Gagal move on

307 8 0
                                    

Tinggalkan jejak please dengan memberikan vote nya. Author jadi sedih karena readers pada silent gak ngasih bintang 🌟 😭😭😭
.
.
.
.
.

"KARENA AKU MASIH MENCINTAIMU...!!!"

Kalimat itu lolos begitu saja dari mulut Adrian dengan nada tegas dan pasti....pasti membuat Winny terperangah....

Winny terpaku dengan mulut terbuka. Tak percaya dengan apa yang barusan diucapkan oleh Adrian.

Sementara Adrian masih menatapnya lekat dan Winny bisa melihat ada kesungguhan di mata Adrian. Dia tersadar sorot mata Adrian masih sama seperti dulu. Masih ada cinta di sana.

Tiba-tiba mata Winny memanas, dia berusaha menahan air mata yang kini mendesak untuk luruh.

Adrian memberanikan diri mengangkat dagu Winny yang tertunduk karena isakan tangis yang tak dapat dia bendung lagi.

Ditatapnya lembut Winny yang masih terisak. Ada sesak yang menyeruak di dadanya ketika melihat gadis yang masih menjadi yang terindah dalam hatinya meneteskan air mata karenanya untuk kesekian kali.

"Maaf...." hanya kata itu yang bisa terucap dari bibir Adrian dan berharap itu bisa menenangkan Winny.

"Maaf untuk semua luka yang tertoreh...maaf untuk setiap tetes air mata karena ku.... Tapi sungguh inilah yang aku rasakan sekarang. Dan entah sampai kapan...."

Adrian menghembuskan nafasnya berat. Ada rasa sesak namun sekaligus membuatnya lega. Lega karena apa yang dia pendam selama 3 tahun ini akhirnya bisa dia ungkapkan.

Namun ungkapan itu justru membuat isakan tangis Winny semakin menjadi. Dia bingung dengan pernyataan Adrian barusan.

Entah haruskah bahagia ataukah sedih mengingat status Adrian kini. Dan lagi saat ini dia telah membuka hati untuk seseorang yang akhir-akhir ini hadir mengisi hari-harinya. Di saat dia mulai bisa move on tiba-tiba Adrian datang menyatakan perasaannya.

Winny benci dengan sikap Adrian. Tidak tidak....lebih tepatnya dia benci kepada dirinya sendiri karena tidak bisa tegas dengan rasanya sendiri.

Selama tiga tahun dia berjuang untuk melupakan sosok Adrian dan bertahan, namun kini akankah dia membiarkan pertahanannya runtuh dengan hadirnya kembali pesona cinta tulus dari Adrian...???

Adrian meraih tubuh Winny, merengkuhnya ke dalam pelukannya. Berusaha meredakan tangis Winny dengan mengusap bahunya pelan.

Winny tak mampu menolak, bahkan kini dia merasakan hangat pelukan Adrian yang masih sama seperti dulu.

"Maafkan aku Tuhan, salahkan diriku yang tak tahu diri ini..." jerit Winny dalam hati.

Tangisan Winny mulai mereda, ketenangan yang dihadirkan Adrian menjalari hatinya. Namun Winny tersadar kalau ini salah. Dia tidak boleh terlena. Dia lalu menarik tubuhnya dari dekapan Adrian.

Adrian yang mengerti itu akhirnya melepaskan Winny walau tak rela. Dia masih ingin memeluk Winny untuk melepaskan segala rindunya. Andaikan dia bisa menghentikan waktu.

Ditatapnya Winny dengan lembut. Adrian lalu mengacak rambut Winny dengan senyum jahilnya.

"Kalau kamu nangis mukanya jelek..."

Dia lalu mengusap sisa air mata di wajah Winny.

"Ayo kita pulang, Bunda pasti menunggumu".

Adrian lalu melangkah menuju mobilnya, membukakan pintu untuk Winny dan menunggunya di sana.

Winny seakan terhipnotis hanya bisa nurut berjalan ke arahnya.

Sementara di balik pintu studio, ada hati yang remuk melihat drama Winny dan Adrian tadi. Rey...dia yang tadinya ingin beranjak keluar namun urung karena melihat adegan yang mampu mengoyak hatinya.

Menangkan HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang