"Assalamu'alaikum bunda....!!!"
Bunda Rina terkejut, dia sangat mengenal suara itu. Suara yang masih sering dia dengar selama ini lewat telepon walau sudah 3 tahun tak pernah bersua. Lalu dia menoleh ke arah suara tersebut...
Pria itu sudah berjalan menghampiri bunda Rina dengan senyum lebarnya, seakan ada kerinduan yang membuncah yang ingin segera dia luapkan.
"Adrian....!" Seru Bunda Rina setelah melihat Adrian yang menghampirinya dan memeluknya erat.
Yah pria itu adalah Adrian, cowok yang pernah begitu dekat dengan Winny dan bunda Rina. Bahkan Adrian sudah seperti anak sendiri bagi bunda Rina.
"Bundaaa....long time no see, Adrian kangen banget..." Ucapnya, setelah melepaskan pelukannya dia kemudian meraih tangan kanan bunda Rina dan menciumnya.
Bunda Rina mengelus lembut puncak kepala Adrian.
"Sejak kapan kamu di sini??"
"Seminggu lebih Bund, maaf baru sempat menemui bunda sekarang".
"Ayo duduk dulu". Bunda Rina lalu mengajak Adrian duduk di kursi teras depan.
Setelah mereka duduk, bunda Rina memandangi wajah Adrian yang tidak banyak berubah. Hanya beberapa bulu halus yang tumbuh di rahang dan dagunya yang membuat dia semakin tampak dewasa.
Sementara Adrian tidak pernah berhenti tersenyum melihat wajah ibu dari sang mantan kekasih di hadapannya. Dulu dia selalu bisa bermanja-manja dengan wanita itu.
Tapi sejak perjodohan Adrian oleh orangtuanya membuat hubungan mereka renggang.
Sebenarnya Adrian masih tetap menjalin komunikasi dengan bunda Rina begitupun berharap dengan Winny. Hanya saja Winny memilih untuk menjauh.
Bahkan sebelum mengucap ijab kabul Adrian masih sempat datang menemui bunda Rina untuk meminta restu karena saat itu Adrian sampai nekat mau membawa Winny pergi jauh dan menikahinya.
Tapi bunda Rina menolaknya. Dia tidak ingin mereka melakukan hubungan tanpa restu orang tua Adrian. Lagi pula saat itu mereka masih sama-sama duduk di bangku kuliah. Dia kemudian berusaha meyakinkan Adrian bahwa jodoh sudah ada yang menentukan. Kalau Winny dan Adrian masih berjodoh pasti mereka akan dipertemukan kembali.
Ucapan bunda Rina inilah yang membuat Adrian masih menaruh harapan terhadap hubungannya dengan Winny.
Dia akhirnya memilih "lari" ke Australia dengan alasan ingin melanjutkan pendidikan. Padahal alasan sebenarnya dia hanya ingin menjaga jarak dengan Hellen, sang istri pilihan orang tuanya.
Selama di Australia Adrian masih sering menghubungi bunda Rina tanpa sepengetahuan Winny.
Dia bisa tahu semuanya tentang Winny. Winny yang berhasil lulus dengan nilai terbaik, kemudian menjadi sekertaris di salah satu hotel. Tentang Winny yang masih menjalani hobbynya sebagai penyiar radio yang sejak SMA dia geluti.
Dan tentang siapa saja cowok yang dekat dengan Winny. Namun Adrian boleh berbangga dan menaruh harapan karena menurut bunda Rina selama mereka berpisah belum ada pria yang mampu menggantikan posisi Adrian. Winny masih betah menjomblo. Masih cintakah dia? Sama seperti yang dirasakan Adrian hingga saat ini???.
"Adrian...."
Adrian tersentak dari lamunannya. Setelah terdiam beberapa saat, dia kembali menyunggingkan senyum manisnya.
"Ehh...Iyah bunda..."
"Kamu tidak banyak berubah nak"
"Alhamdulillah, bunda juga tetap sehat dan masih seperti bunda yang kukenal 7 tahun lalu".
KAMU SEDANG MEMBACA
Menangkan Hati
RomanceKisah cinta yang rumit seorang gadis penyiar radio sekaligus sekertaris dengan pria posesif, sementara cinta sang mantan yang belum kelar hadir kembali. Persahabatan, orang ketiga dan mantan terindah menjadi warna warni kehidupannya. Akankah dia men...