BAB_8

132 6 0
                                    

Skip cerita*

Nggak terasa Aku disini sudah hampir satu tahun lamanya, baru kemarin Aku datang dan memberikan form ke kampus tau-tau sudah mau satu tahun aja jadi Mahasiswi, setiap hari ku jalani bersama Adit,Diki,Revan,dan Fajar. Rutinitas setiap hari ya mengintili mereka, menemani Revan perform, nongkrong di sekitar kampus,kantin atau di alun-alun, terkadang berliburan menghilangkan penatnya dengan rutinitas, dan setresnya melihat dosen yang selalu memberikan tugas yang seabrek-abrek . Selama satu tahun ini Aku seperti sengaja menghilangkan diri dari keluargaku, Aku tidak pernah pulang. Hingga akhirnya ada seseorang yang mencariku di kampus.

"Keyla." Panggilnya dengan menepuk punggung belakang ku. Yang membuatku kaget, dan langsung melihat ke belakang.

"Aa" aku terbengong dan terkejut saat yang kulihat adalah aa Sam. Aku mematung tanpa kata.

"Key kita bicara dulu yuk ". ucapnya sambil menarik tanganku dan mengajakku untuk pergi mengikutinya.

"Sebentar, hampura A, bukannya saya mau ikut campur, Aa siapa ya?" Tanya Adit dengan sopan, karena bingung tiba-tiba Aku hanya diam.

"Emmm... ini abang gue, oya a, ini temen Key". Aku segera memperkenalkan aa sama yang lain. Dan mereka bersalaman.

"Key ikut aa dulu yah, ada yang aa mau omongin". Aku hanya mengangguk dan berjalan, Aku memberi isyarat pada anak-anak agar mereka duluan saja nanti Aku nyusul.

~

Aku dan Samudra keluar kampus dan menuju parkiran, ku lihat dari ke jauhan mobil pajero yang berwarna hitam terpakir di parkiran depan kampus itu mobilnya Dia.

"Yuk masuk". Pintanya dengan membukakan pintu untukku.
Dan aku pun segera masuk.

"Aa sedang apa disini?" Tanyaku dengan perasaan bingung.

"Kamu nanya begitu memang kamu tak sadar apa yang kamu lakuin?" Gumamnya dengan datar.
Aku hanya terdiam mendengar ucapannya.

"Nih untukmu". Dengan mengambil paper bag dan memberikan padaku.

"Ini apa?"

"Ya di buka dong Key, masa di tanya sih".

Aku mulai membukanya dengan rasa penasaran.

"Loh ini untuk apa?"

"Di buang".

"Maksudku Aku kan punya hp, terus kenapa di beliin lagi?"
Masih dengan perasaan bingung.

"Ya allah Keyla, kalau kau ada hp kenapa selama ini nomer mu tak pernah aktif? Kamu tau kan orang tua mu dan orang tua kita itu sangat khawatir dengan mu, hingga akhirnya aku di suruh untuk mencarimu disini".

"Aa sampe di Bandung jam berapa?" Tanya ku mengalihkan pembicaraan.

"Aku disini sudah dua bulan, bekerja di salah satu restoran di sini".

"What???? loh Aa ngapain jadi kerja di restoran, terus restoran Aa di sana siapa yang urus?" Aku semakin bingung untuk apa dia kerja, dia kan sudah punya usaha rumah makan juga disana, bahkan sudah banyak cabangnya hingga ke jakarta.

"Ya kadang Aku kontrol kadang juga Aku menyuruh Citra, karena Aku disuruh mencarimu di sini, di kota sebesar ini dalam waktu sehari mana bisa. Jadi aku memutuskan untuk tinggal disini".

"Lalu kok Aa bisa nemuin Aku? Dan tau bahwa aku sedang di kampus?"

"Temen Aa ada yang kuliah di kampusmu, lalu aku mencari tau tentangmu dengan dia, kebetulan temen mu tadi ada yang kenal dengan temen Aa, jadi gampang untuk menemukanmu".

Perjalanan Seorang DokterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang