Bab 28.

21 1 0
                                    

***

Gue tancap gas buat balik kerumah, ganti kendaraan, sampai dirumah gue ambil kunci di lemari bagasi, dan menaruh kunci mobil, gue ambil jaket  yang biasa gue pake buat naek motor.  yah ilah laptop ada di kamar lagi.

"sayang, kamu udah pulang?" tanya Mamah.

"iya Mah, tapi Adit mau pergi lagi."

"mau kemana Nak?"

"kerumah temen."

"Dinda kamu anter kerumahnya kan?"

"iya masa turunin di jalan. Yaudah Adit jalan dulu ya. Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam ati-ati Dit."

Adit tak menggubris perkataan sang Mamah, ia terus berjalan, mengampiri motor besarnya berwarna Merah. Dan menaiki, lalu menarik gas, melaju dengan kecepatan tinggi. Hatinya yang sudah tak sabar untuk bertemu teman-temannya.

Setelah setengah jam perjalanan sampai juga dirumah Revan. Saat masuk gerbang rumah Revan, terlihat motor Revan dari arah luar gue tunggu di tempat parkiran barisan motor anak-anak.

"woy Der." sapa Revan.

"lu dari mana?" tanya Adit.

"abis ada urusan, tuh anak-anak kayanya udah di dalem, yaudeh yok masuk." ajak Revan. Gue dan Revan masuk kerumahnya. Dan langsung ke dalam kamarnya, disana udah ada Kiboy, Gendut, Dan prempuan cantik Keyla.

"lu dari mana aja sii?" tanya mereka.

Gue langsung lari kearah mereka yang lagi asik tiduran di depan balkon sambil dengerin lagu.

"Gueee rinduuu bangettt yang begini." gue meluk gemashh Gendutt..

"hemm.. Gue jugaa kangen bangett sama lu Godit." jawab gendut.

"Keyla Azurra Bella.. Kamu apa kabar Key.."

"enggak baikk 😫"

"emang kamu kenapa Key?" tanya kita para lelaki serentak..

" Skripsi Gue belom selesai, pala gue udah pusing tujuh keliling."

"😏 kirain kenapa." jawab kita serentak.

"ye lo nyogok orang ye Dit, makanya bisa selesai duluan." ceplos Keyla.

"enak aja lu, enggak gue maraton ya, pagi, siang, sore, malem, ketemu pagi." sahut Adit.

"emang dia konsentrasi Key, dia jarang ngewar bareng kita juga." sambung Gendut.

"gue salut sama lu Dit." celetuk Diki.

"udah, udah selain Key siapa lagi yang belom selesain Skripsi, biar kita maraton mumpung masih pagi juga nih." ucap Revan.

"gue." jawab Gendut (Fajar).

"yaudah kita bentuk 2 team ya, Dit, lu bantu Key, sedangkan Gue sama Kiboy bantu Gendut, karena Gendut jurusan Hukum salah dikit bui nanti kita." hahaha kata-kata Revan membuat pecah kita semua..

"lu yang bacain, Gendut yang ngetik Gue bantu cari materi ye." sambung Revan.

"iyye." jawab kompak Diki, dan Fajar.

"Kamu cari materi, Aku yang ketik ya." ucap Adit ke Keyla.

"oke." mereka berlima bener-bener maraton tanpa kenal lelah, walau mereka berdekatan tapi saat sedang serius ya mereka sama sekali tak bercanda.

jam berputar sangat cepat, kulihat jam di layar Laptop ternyata sudah jam 11 malam. Ya ampun gak terasa. Tapi kasian Keyla kalo gue tinggalin.

Tok...tok...tok...
"masuk aja gk di kunci". ucap Revan sambil teriak dari tempatnya.

Perjalanan Seorang DokterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang