BAB_2

322 7 0
                                    

***

Akupun di antar oleh si Ibu ke tempat kostnya, tak terlalu jauh jarak kost ke rumah si Ibu, kalau naik motor tapi kalau jalan kaki udah pasti jauh banget hihi, tak lama kita pun sampai, si Ibu, memarkir sepeda motor yang Ia kendarai tepat di depan kost, dan ternyata, tempatnya bagus banget, dan murah pula. Aku bersyukur banget sudah si pemiliknya baik, ramah, tempatnya bagus dan bersih pula.

Dan tiba-tiba ada seorang menepuk pundakku dan membuyarkan lamunanku.

"Mari Neng masuk ".
"Oh iya Bu".
"jadi gimana Neng, jadi mau kost disini?"

Tanya si Ibu seraya membuka pintu salah satu kamar.

"Iya Bu jadi".
"Kalo gitu ini kuncinya dan ini kamar Neng".

Akupun mengambil, beberapa lembar uang untuk membayar sewa.

"Ini Bu, untuk uang sewanya, dan terimakasih Bu, sudah mau diantar ke sini juga".

"Iya Neng, gpp kok kebetulan Ibu sedang tidak repot, semoga Eneng betah ya disini. oh iya nanti ada yang bertugas untuk bersih-bersih disini namanya Alya dia seusia dengan Eneng sepertinya, Dia pun kuliah di tempat yang sama dengan Eneng, nanti kalo neng butuh apa-apa bilang saja sama alya yah ".

" oh iya Bu".

Aku pun meminta izin untuk membawa koper dan tasku ke dalam.

"Bu maaf saya tinggal dulu gpp kan, saya mau bawa tas ke dalam".

"Oh iya gpp Neng, Ibu juga mau pamit pulang, Eneng istirahat saja ".

Aku pun segera membereskan koper dan tasku, lalu ku duduk di tepi ranjang, kasurnya sudah rapih, bersih ,berseprei coklat susu polos ,dengan dua pasang bantal dan guling. Syukurlah jadi Aku tidak capek-capek untuk mencari seprei yang tertumpuk baju di dalam koper.

***

Saat Aku sudah mulai tidur lelap tiba-tiba saja aku terbangun dan langsung mencari handphone ku dan ternyata lawbet segera Aku mengambil carger di tasku lalu Aku carger sambil menyalakan segera Aku cari nama di kontakku "Umi" dan aku langsung telfon Umi , sepertinya Umi sedang menggenggam ponselnya baru suara tut sekali langsung di angkat oleh umi .

"Assalamualaikum "

"Walaikum salam ... Neng, lagi di mana?, sudah sampai? Neng sudah makan belum?"

Suara Umi di sebrang line telfon, dan di susul dengan segudang pertanyaan, padahal aku belum menjawab satupun pertanyaan tetapi sudah disusul dengan pertanyaan yang lain.

"Umiiii,,,, Neng baik-baik saja disini dan maap Neng baru hubungin Umi, Umi gk usah khawatirin Neng ya, Eneng bakal jaga diri".

Dan di susul jawaban-jawaban pertanyaan Umi yang lain .suara Umi yang begitu khawatir seakan sedikit
lega mendengar kabarku baik-baik saja disini , setelah cukup lama ngobrol ngalor ngidul akhirnya Aku putuskan untuk memutuskan telfon karena masih harus beberes baju dan barang .

"Umi sudah dulu ya nanti kita sambung lagi."

"Iya, Neng kamu baik-baik di sana ya kalo ada apa-apa kabarin Umi dan Abah".

"Iya Umi , salam ya buat Abah ,assalamualaikum"

"Walaikum salam".

Akupun segera membereskan baju untuk di masukan ke dalam lemari dan membereskan barang-barang seperti makeup dan peralatan lainnya. Waktu sudah menunjukan jam 17:00 Aku pun segera membersihkan badanku yang sedari pagi belum kena air, sesudah selesai mandi Aku pun langsung mengambil wudhu karena sudah adzan magrib jadi sekalian saja Aku shalat magrib.

~
Tok...Tok...Tok segera ku bereskan perlengkapan shalatku dan bergegas membuka pintu.

"Iya adA apa ya?" Tanyaku, dengan seorang gadis yang berada di hadapanku.

"Haii... kenalkan nama saya Alya, saya yang mengurus kosan disini.

"Oh ...iya-iya aku Keyla, yuk masuk ngobrol di dalam saja". Ucapku dengan membuka dan menutup kembali pintu kamar.

"Sudah bersih, duh maaf ya mbak, saya gk bisa bantuin mbak beberes".

"Gak apa-apa Al, lagian cuma beberapa baju doang kok".

Ada sekitar satu jam kita berbincang-bincang sana sini, ternyata perutku mengisyaratkan minta di isi.

"Al, kamu udah makan belum?" Tanyaku.

"Belum sih mbak".

"Kita seumuran kok Al, panggil Keyla aja ya. Kalo gitu kita keluar cari makan yuk". Ajakku.

"Boleh, aku numpang taro tas ya mbak, eh Key".

"Iya".

Kita pergi keluar jalan kaki, ada sekitar 20 menit kita sampai di sekitaran taman dekat kampus, disana banyak penjual bermacam-macam makanan, aku dan Alya memutuskan untuk makan Seafood di kaki lima, setelah memesan Alya banyak cerita tentang kesehariannya di kampus. Sedikit mengasikkan sih membuat aku tak sabar ingin buru-buru masuk kuliah ..dan punya banyak teman baru .

Perjalanan Seorang DokterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang