BAB 20

38 2 0
                                    

Gue liat Keyla sekarang udah bisa nyambung sama Gue dan yang lain. tapi tidak dengan Revan. sejak tadi Revan emang enggak bicara sama sekali sama Keyla. padahal Keyla itu Sempurna banget buat para Cowo. Gue aja bisa suka sama Dia dari pandangan pertama. Gue tipikal orang yang susah banget jatuh cinta tapi saat melihat Keyla pertama kali hati dan jantung Gue begitu berdegup kencang sampai tak bisa di kontrol.

~

Saat sedang asik-asiknya datang lah Sonia si Cewe rese mantannya Revan. padahal ini Cewe bener-bener rese, nyebelin, cerewet, over, dan semua hal yang enggak banget dari cewe di Dia ada semua. kok bisa ya si Revan pacaran sama Dia padahal kan Revan ganteng, tapi gantengan Gue. cool, tinggi. ya enggak kalah sama Gue lah tingginya. tapi dapet cewe begitu. untuk aja enggak lama cuma sebulan langsung di putusin.
Sonia langsung memeluk Revan. Revan yang sedang fokus sama handphonenya reflek langsung nengok ke belakang dan merasa risih.

Sonia mulai menyapa Kita semua dan tiba-tiba Dia mempertanyakan Keyla.
kesel banget Gue ngeliat sikap Sonia ke Keyla. cuma Gue masih bisa tahan, dan Gue liat temen- temen yang lain pada membela Keyla.
  saat Sonia lengah masuk pesan dari grup. yang mengajak pergi karna disini udah suasananya udah mulai nggak enak. akhirnya Kita semua pergi ninggalin Sonia.

Kita jalan ke alun-alun Bandung. biasa tempat kita receh kalo gabut dan bingung yaudah kita mampir aja ke taman begitu sampe Keyla sama Diki langsung foto-foto Gue, Fajar, dan Revan langsung cari tempat buat duduk, dan enggak lama mereka menghampiri Kita.

"Kalian ngapain di sana?".
    Tanya si Ndut Fajar.

"Keyla, minta di fotoin"!
    jawab Diki.

" ya ampun Key, kenapa gk ngomong kan kita tadi nunggu Kamu." Jawab Fajar.

"Hehe gpp kok cuma iseng aja Aku pengen foto di sana".

"Sama Aku nanti yak foto." pinta Fajar sambil mengeluarkan camera Canonnya.

"Ok "jawabku dengan singkat

"Weh kebetulan si Ndut bawa kamera, gimana kita hunting aja." ajak Gue. Yang langsung ngambil camera yang berada di tangan si ndut.

"nanti aja pas Senja huntingnya."
ucap Revan, yang sedang memainkan Laptop.

"Ide yang bagus tuh, Key Revan ini paling jago tau buat urusan foto".
Samber Adit yang sedang mengetes Camera.

Ada setengah jam Kita duduk di taman, sambil bernyanyi dan sedikit bercerita kecil. dan saat yang di tunggupun datang .

kami Berfoto dengan timer dan selfie. Tak lama Senja mulai pergi sedikit demi sedikit ia berjalan langit yang berwarna orange ke merahan pun berganti Gelap, yang bertanda datangnya Malam. Suara Adzan berkumandang di Masjid yang berada tepat di samping Kita.

Ntah, siapa yang memulai untuk berjalan ke arah Masjid tapi sekarang Gue dan yang lain segera masuk ke Masjid untuk menunaikan Shalat Magrib Bersama. Setelah mengambil Wudhu dan langsung bergabung di barisan Laki-Laki dan Keyla segera masuk di barisan Wanita yang di tutup tirai hijau.

Setelah beberapa menit selesai Shalat  Gue dan yang lain kluar, Gue lihat Keyla sepertinya belum keluar. Gue dan yang lain menunggu di luar Masjid sambil memakai Sepatu. dan benar saja Keyla masih di dalam. saat Dia melihat Kami, segeralah  menghampiri Kami semua.

"yuk pulang." ajak Keyla

"biar Aku antar ya." ucap Gue.

"Ok".

Kami pun beranjak pergi ke parkiran dan mengambil kendaraan yang di parkir tadi. Gue yang berjalan di depan, datang menghampiri Keyla dengan sepeda motor.

"Yuk" ajak Gue. Keyla segera naik dan karena tadi pas di parkiran Gue udah pamit sama yang lain jadi Gue enggak menunggu yang lain. segera Gue melajukan sepeda motor yang Gue kendarain. karena jarak kost dan taman tempat kami nongkrong tadi tak terlalu jauh hanya 20 menit sudah sampai .

"Ini kosanmu?" Tanya Gue, dengan menghentikan motornya tepat di depan gerbang .

"Iya". jawabnya singkat, sambil turun dari motor.

"Ya udah, Aku pulang dulu ya". Pamit Gue.

"Iya, terimakasih ". jawabnya.

Segera Gue pergi dari kosannya Keyla. dan segera pulang kerumah. sesampainya dirumah Gue langsung telfon anak-anak.

=:: Revan=::
=::Kiboy=::
=::Ndut=::

semua masih berdering... lama bangett sii ngangkat telfonnya. belom ada yang jawab.. menyambungkan ke semuanya.

"ngapa si Dit?" tanya mereka serentak.

"tau nih Godit baru sampe Gue udah di telfon." sambung Ndut.

"gaesss gawat...gawatt...gawattt....." ucap Gue panik..

"kenapa, ada apa?" tanya mereka bebarengan.

"Key..Keylaa... ternyata Dia kost di tempat Sasa.."

"waduhh... Sasa yang demen banget sama Revan?" ceplos Diki.

"iyya."

"terus kenapa? kalo Keyla Kost di tempat Sasa?" sahut Revan.

"yang ada Keyla disuru mata-matain Kita kale Van. Lu mau tiap kali Kita dimana Sasa datengin Kita kaya Sonia?" jawab Gue KZL...

"yaudah nanti dikasih tau aja Keylanya jangan suruh deket-deket sama Sasa.." jawabnya Revan santai.

"oh yaudah."

"yaudah Gue mau mandi dulu dah ya." ucap Gue. Sambil mattiin telfon.

Karena mereka enggak ambil pusing Guepun segera bergegas mandi ..

****

Setelah selesai mandi ada panggilan grup .. Hemmm ngapain sih bosen banget dengan males Guepun segera mengangkatnya.

"kenapa sii Ndut?" tanya Gue sewot.

"Key... wait...wait...wait, Kamu kenapa Key". Tanya Gue, yang ngeliat matanya sembab.

"Emm... gpp kok, emang kenapa?" jawabnya Dengan muka yang terpaksa ceria.
Seakan tak terjadi apa-apa.

"Kamu sedang sedih ya?" Tanya Fajar, yang ingin tau sebenarnya apa yang terjadi.

"Tidak-tidak aku gpp kok".

"Key, kalo ada apa-apa cerita aja sama kita sih, kalo kita bisa bantu bakal kita bantuin kok". ucap Diki.

"Ndut betul tuh, Key cerita aja sih". Samber Diki, yang ikut memperlihatkan muka sedihnya.

"Sudah-sudah, mungkin Keyla butuh waktu buat cerita gak usah di desek terus, kesian kan ". Sambung Revan yang menengahkan.

"Besok kamu udah mulai masuk kan Key?" Tanya Gue.

"Iya".

"Besok Aku jemput ya". pinta Gue sambil memelas.

"Emm, nggak usah lah lagian kan nggak jauh kok dari kostku".

"Udah gpp Key, kan biar Kamu gk capek". sambung Fajar.

"Iya..iya, kalian tlfon ada apa". Tanyanya dengan sedikit bingung.

"Gpp Key, biasa Kita kalo lagi bt ya begini". Ucap Fajar.

"Bete, Kita Lo doang Ndut kita di telfon terus sama Lu". Samber Diki.

"Tau Gue lagi ngewar di telfon mulu sama si Gendut, ingin Ku kempeskan saja Dia yang menggangguku sedang main game". Sambung Gue. Yang membuat pecah tawa mereka.

"Udah dulu ye gaes, gue lagi nanggung nih." ucap Gue dan mengakhiri panggilan.

Sebenernya Gue baru mau mulai ngewar, hehehe tapi bilangnya lagi nanggung, abis kurang kerjaan aja tuh Gendut, baru abis ketemu malah VC enggak ada yang di obrolin juga dari pada Gue bosen mending Gue nggame.

Tiba-tiba aja Gue langsung memikirkan Keyla, duh apaan sih ini pikiran enggak...enggak Keyla cantik, baik, manis, sempurna tapi Gue enggak boleh suka sama Dia cukup menjadi sahabat dan Guepun enggak rela kalo ada cowo yang nyakitin Dia.
Duhh .. udah lah mending Gue tidur aja dari pada mikirin yang enggak-enggak.

Perjalanan Seorang DokterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang