BAB 17

42 2 0
                                    

***

   Banyak beberapa moment terabadikan dengan camera dan tidak, kali ini bener-bener merasakan keindahan alam dan merasakan nikmatnya hidup ini, setelah setres,pusing dan lain sebagainya karena mikirin skripsi, dan ujian akhir. saat ini Aku merasa semua itu
terbayar dengan liburan ini.
  
***
       Sekitar empat jam sudah Kita berada di air terjun yang indah ini dan waktunya, balik ke hotel, karena matahari akan segera tenggelam, dan Kita harus segera pergi sebelum malam datang.

"Gaes, yuk kita balik, udah sore nih." pinta Adit.

"iya yuk. jangan sampai Kita bermalam disini hahah." sahut Diki.

Kita segera bergegas untuk bilas, dan mengganti pakaian bersih, dan kering. Satu persatu dari pengunjung pun segera bergegas pergi karna tempatnya akan segera di tutup.

"sudah selesai Mas,Mba main airnya?"  tanya si Bli (supir carteran kita)

"iya sudah Bli, sudah sore juga." jawab Revan.

  Kita masuk ke mobil dengan posisi seperti datang tadi. setelah semua sudah masuk ke mobil. mobilpun melaju untuk kembali ke hotel.

"Kalian laper enggak siih? kok Gue laper ya." tanya Gue.

"iyya laper lah Key, apa lagi abis main air tadi kan." sahut Revan di samping.

"Bli, kita mampir ke restoran dulu ya, yang dekat dari sini." pinta Revan ke Bli.
"iya siap Mas."

  Menelusuri sepanjang jalan enggak lama kita berhenti di sebuah restoran yang enggak begitu terkenal namun karena laper jadi makan aja haha.

"Bli, mobil di parkir saja dulu, terus Bli masuk kedalam ya." pinta Revan.

"saya tunggu di mobil saja mas." sahut Bli mungkin enggak enak.

"ih enggak usah Bli, masuk Kita makan bersama, Bli juga kan pasti belum makan, yah pokonya kita tunggu Bli masuk baru Kita makan oke." sahut Adit.

"iyya Mas, Saya parkir dulu." jawab Bli.
   Kitapun masuk dan mencari tempat duduk, pas lihat menu, makananya aneh-aneh semua.

"kamu mau pesen apa Key?"  tanya Adit.

"Gue bingung Dit, Gue enggak pernah nyobain makanan aneh-aneh." jawabku pelan. dan Adit malah tersenyum mendengar pernyataanku.

"Bli, duduk di sini aja, biar kita makan sama-sama."  ucap Revan. Blipun mengiyakan saja.

"Mbak.. Mau Nasi goreng seafood 2 sama air mineral 2." ucap Adit ke pelayan. dan menutup buku menu yang lagi Gue liat.

"tumben pesen 2?"  tanya Fajar.
"iya, kan satu porsi-satu porsi sama Keyla. yakan Key." sahut Adit.

"hmm... iyya..iyya." seperti biasa Dia selalu mengambil keputusan tanpa berunding dulu. satu persatu mereka menyebutkan pesanannya dan pelayan segera bergegas ke dapur untuk membuatkan makanan kami.

"Key liat ini, bagus enggak?" sambil menunggu makanan datang Diki, menunjukan gambar yang Dia ambil tadi saat Kita tak sadar camera.

"iih baguss mauuu dong." sahutku.

"coba liat dong Key." pinta Fajar.

"bentar Gue dulu liat." sahut Gue.

Tiba-tiba ada panggilan handphone salah satu dari Kita,dan ternyata handphone Adit.

"iyya Mah." sahutnya. dan mungkin dari Ibunya, Adit segera keluar untuk bicara dengan seseorang yang berada di sebrang telfon. dan ada sekitar lima belas menit makanan pun tersaji. Kita segera bergegas untuk menyantap makanan yang sudah berada di depan  Kita. Setelah selesai makan Kita segera melanjutkan perjalanan menuju Hotel.

Perjalanan Seorang DokterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang