BAB 19

42 1 0
                                    

Pov Adit.

Hari ini seperti biasanya, Gue dan ketiga cowo kece duduk di depan kelas, nyanyi-nyanyi sekalian cuci mata liatin mahasiswi cantik berlalulalang.  Walau Kita sering di usir, di marahin Dosen tapi tetep aja Kita masih melakukan hal yang sama haha..

Saat sedang asik nyanyi terlihat ada sosok Wanita yang nampak Cantik,Anggun, Manis.

"hsstt,, itu siapa ya? Tengak tengok." ucap Diki. ternyata bukan cuma Gue yang perhatiin tuh Cewe ketiga Temen Gue pun sama.

"yang ini Gue belom pernah liat penampakan Cantik begini dah." sambung Fajar. sepertinya Dia mendengar perkataan Gue dan temen-temen Gue, kakinya melangkah ke tempat dimana Gue dan temen-temen Gue duduk.

"itu cewe kayanya mao minta bantuan." pungkas Diki.

Kita berempat pura-pura sibuk. dan enggak liatin Dia. Sedikit demi sedikit langkahnya mulai mendekat dan sesampainya di depan Kita.

"Punten A, mau tanya kalo ruangan Administrasi dimana ya?" gumamnya.

" aduh Neng kenapa nanyanya ruangan admin sih, kenapa gk nanya kelas Aa di mana gitu kek" goda si Fajar.

"bisa aja lu ndut" pungkas Diki.

Karena Gue kasian liat dia di goda sama anak-anak Guepun mutusin untuk bantu Dia.

"Mari saya antar." ucap Gue menggandeng tangannya, dan pergi meninggalkan temen-temen gue.

diperjalanan menuju ruang Administrasi
Dia hanya diam dan berjalan dengan tangan yang masih di gandeng, dan segera di tarik tangannya sehingga gandengan kita terlepas.

"Sorry sorry." ucap gue dengan sedikit gugup. Gue kira dia seneng gue gandeng sampe enggak mau di lepas hihi.

Garing banget sii jalan barengan tapi malah diem, untuk mencairkan suasana Guepun memulai buka pembicaraan.

"Neng bukan orang sini ya." ucap Gue.

"Iya." jawabnya singkat.

"Ngambil jurusan apa neng?"

"FK (kedokteran)."

"Oh kalo gitu kita sekelas, emm, kenalin nama saya Aditya."

"Keyla."

Ini cewe jutek parah bikin Gue penasaran. Gue tanya jawabnya singkat-singkat terus. cuma Gue gak mau nyerah gitu aja terus Gue cerita macem-macem tapi malah di kacangin.

"Neng lagi sariawan apa?"

Dia hanya menggeleng tanpa kata.

"Itu kok ngomongnya secukupnya."

Dia hanya balas senyum.

Tak lama kemudian akhirnya tiba juga di depan ruangan Administrasi.

"Oh iya ini ruangan yang Kamu cari." Gue pun beri tahu sambil menunjuk ke arah ruangan.

"Ok terimakasih ya". Sahutnya.

"Ada lagi yang mau di tanya biar Aku antar?" Tanya gue.

"Tidak terimakasih."
Keylapun segera masuk ke ruangan Administrasi, dan Gue pergi balik ketempat temen-temen Gue.

"wah lu nyolong start duluan, tuh cewe siape Dit?" tanya Gendut (Fajar).

"anak Fakulitas mana Dit?" sambung Kiboy (Diki).

dan banyak lagi pertanyaan dari mereka berdua.

Perjalanan Seorang DokterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang