21. Mengalah.

738 91 34
                                    


Emosi jimin tidak bisa ia bendung lagi. Sikap yura ke jeongyeon membuatnya sangat marah. Meski begitu dia tetap tenang menyikapi yura.

Dia sangat tau jika sedikit saja melakukan kesalahan maka akan membuat Yura nekat menyebarkan foto tersebut.

Sepanjang jalan, yura terus mengoceh. Dia sangat marah dengan sikap jimin. Tadinya dia sangat antusias untuk membuat jeongyeon terluka dengan cara terlihat mesra bersama jimin didepannya. Tapi malah jimin menarik paksa dirinya pergi dari sana.

"Kamu berhentilah mengoce. Kita sudah sampai diapartemanmu". Yura yang sadar sudah tiba diapartmannya langsung keluar sambil membanting pintu mobil jimin.

Jimin memutar bola mata malas melihat sikap yura dan langsung menangcapkan gas mobilnya meninggalkan yura disana. Terlihat dikaca spion mobilnya, yura sangat jengkel sampai menghentak-hentakan kaki kirinya ketanah.

*
*
*
Jimin sudah sampai di dorm, dia langsung masuk kekamar tanpa memperdulikan member bts lainnya yang sedang duduk diruang tv.

"Ya jimin .  . . . .".baru saja jin ingin memanggilnya bergabung tapi jimin melongos begitu saja.

"Aku sebaiknya menyusul dia kekamar. Kurasa kami perluh bicara".-taehyun beranjak menuju kamar jimin.

"ya taehyung aku ikut denganmu, aku tidak ingin nanti kalian keluar tau-tau sudah tidak bernyawa lagi".-jungkook bersikap sok peduli padahal sebenarnya hanya ingin mengkepoin mereka.

Taehyung hanya menghela nafas malas dengan sikap jungkook. Dia sangat tau apa yang jungkook inginkan.

"Kamu disini saja, takutnya kalau kamu ikut denganku, malah kamu yang tak bernyawa lagi jadinya".-jungkook terpaksa duduk kembali setelah mendengar penolakan dari taehyun. Sementara member lain hanya menertawainya.

To tok . . . . "Boleh aku masuk jim".-pinta taehyun dari luar.

"Iya masuk".-jimin menjawab datar,karena sebenarnya dia masih malas untuk diganggu.

Cekleekk .  . . .taehyung masuk dan langsung duduk disamping jimin. Kemuadian beralih menatap jimin.

"Jimin aku minta maaf atas sikapku selama ini denganmu".-jimin mengangguk membalas perkataan taehyung.

"Aku juga minta maaf. Harusnya aku lebih bisa mengendalikan diriku.".-jimin sadar dengan sikapnya yang juga salah selama ini.

"Dan soal jeongyeon .  . . . ".-kata taehyung tersendak karena sedikit ragu untuk melanjutkannya.

"Soal jeongyeon, aku akan menyerah".-taehyung kaget dengan apa yang dikatakan jimin. Karena baru kemarin dia berusaha keras agar bisa bersama jeongyeon lagi. Tapi kenapa hari ini dia tiba-tiba menyerah begitu saja.

"Kamu kenapa bisa menyerah begitu saja".-tanya taehyun dengan nada yang begitu halus.

"Aku punya alasan sendiri tapi aku belum bisa menceritakannya padamu. Biarkan menjadi rahasiaku saja".-jimin mulai berpikir ini adalah jalan terbaik yang harus dia ambil. Keinginannya untuk bersama jeongyeon hanya akan menyakiti banyak orang, termasuk jeongyeon nantinya.

Taehyun diam sejenak.

"Aku tidak tau apa yang kau sembunyikan dari kami jim, tapi kuharap kamu masih menganggapku sodara dan bisa menceritakan semuanya padaku suatu saat nanti".-taehyun merasa kecewa karena jimin tidak mau memberitahukan masalahnya. Tapi dia sadar, kejadian kemarin-kemarin membuat hubungan mereka jadi renggang.

LOVE LINE  (JeongMin X VJeong)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang