Jangan berjanji disaat kamu bahagia dan jangan menjauh disaat dia merasa nyaman. Jaga dan bahagiakan dia yang kamu cintai.
Tidak mudah untuk seorang wanita memberikan hatinya, hati yang jika sudah ia labuhkan akan sulit untuk berpindah lagi.
Sudah tiga bulan semenjak pertunangan taehyung dan Tzuyu, agensi mereka masing-masing sudah mengumumkan berita ini kepada khayalak luar. Sudah tidak ada kesempatan buat taehyung untuk kembali bersama jeongyeon, bahkan jika suatu saat dirinya tidak menikah dengan tzuyu itu tetap tidak bisa membuatnya bersama jeongyeon.
Andai itu terjadi, orang luar sana pasti akan mengira jeongyeon telah merebut taehyung dari tzuyu. Taehyung tidak ingin merusak nama baik jeongyeon. Cukup dia melakukan kebodohan ini, tidak ada kebodohan yang kedua kalinya. Harapan terbesar taehyung saat ini hanyalah bisa melihat jeongyeon berbahagia. Meski itu bersama pria lain. Tidak peduli nanti hati taehyung akan sangat terluka, tapi itu tetap belum sebanding dengan apa yang pernah jeongyeon rasakan.
Berbeda dengan taehyung, jimin masih berusaha keras untuk mendapatkan kembali hati jeongyeon. Meski sudah berkali-kali dirinya mendapat penolakan dari jeongyeon, tapi tidak sedikitpun menyurutkan niatnya untuk terus mengejar jeongyeon. Tekatnya sudah bulat, dirinya akan terus seperti ini sampai jeongyeon mau menerimahnya kembali dan membahagiakannya lagi.
Seperti saat ini, jimin lagi -lagi datang menemui jeongyeon. Membawakannya makanan atau sekedar mengganggunya.
"Pagi jeongie sayang, ini aku bawakan makanan kesukaanmu".- ucap jimin tersenyum manis sambil mengankat plastik putih berisi makanan untuk diperlihatkan kepada jeongyeon.
"Aduh jim, ngapain lagi sih kesina. Makanan lagi, Lagian dirumahku tu banyak makanan".- ucap jeongyeon sedikit kesal. Ini karena jimin hampir setiap hari jimin membawakannya makanan.
"Ya nggak apa-apa kalau banyak makana, ini nanti biar kita makan berdua saja. Aku masuk ya".- ucap jimin menyeleweng masuk kerumah jeongyeon tanpa dipersilahkan terlebih dahulu.
"Ih jimin, apa-apaan sih. Kamu nggak boleh masuk. Dirumah aku tuh nggak ada orang. Nggak enak nerimah tamu saat rumah lagi sepi. Apalagi tamunya cowok. Sana pulang".- usir jeongyeon.
"Aku tau kok rumah kamu sepi, makanya aku kesini buat nemening kamu".- ucap jimin enteng.
"Ha . . Tau dari mana kamu, kok bisa".- jengyeon sedikit kaget dengan ucapan jimin.
"Tau dari noona, tadi dia telpon. Katanya noona dan orang tuamu akan ke jeju selama satu minggu. Nah aku disuruh nemenin kamu disini".- jelas jimin.
"Ha apa-apaan sih mereka. Emangnya aku anak kecil harus ada yang nemenim. Dan kenapa harus jimin, kenapa nggak member twice aja sih".- bisik jeongyeon sangat pelan tapi masih terdengar oleh jimin.
"Nggak usah ngedumel gitu, emang aku aja yang paling tepat buat temenin kamu, kalau sahabat-sahaba kamu sih nggak bisa. Inikan waktu libur, ya mereka juga mau dong menghabiskan waktu dengan keluarganya".- cerocos jimin.
"Lah terus kamu kenapa disini, kenapa nggak liburan sama keluarga kamu juga".- tanya jeonyeon.
"Kamu kan juga keluarga aku, eh belumsi tapi bentar lagi".- gombal jimin
"Ih nggak jelas banget".- jijik jeongyeon.
"Lagian orang tuaku tuh lagi liburan sama orang tua kamu juga ke jeju".- jimin
"Ha . . .kok bisa".- lagi-lagi jeongyeon dibuat kaget oleh jimin.
"Ya bisalah, kali ajakan mereka kesana mau ngebahas soal pertunangan kita . .eh enggak deh, pernikahan kita. Tunangan terlalu lama, aku maunya langsung miliki kamu seutuhnya".- ucapnya sedikit menggoda jeongyeon.
"Apaan sih kamu, nggak mungkin. . . nggak usah bicara yang tidak-tidak deh jim".- jeongyeon
"Kok gitu, lagian mereka tuh udah restuin kita. Tinggal kamu aja yang belum mau nerimah aku. Padahal aku tuh udah cinta mati sama kamu".-ucap jimin dengan tampan sok imut.
Tiba-tiba jeongyeon tertunduk dan menangis, jimin yang melihatnya seperti itu langsung saja panik.
"Jeongie kenapa kamu nangis, aku nyakitin kamu ya. Aku minta maaf jeongi".- ucap jimin berusaha meliat wajah jeongyeon.
"Aku hanya belum siap jim, aku belum bisa membuka hatiku lagi. Aku takut jim aku takut".- ucapnya masih tertunduk.
Jimin langsung menarik jeongyeon kedalam pelukannya
"Maafkan aku jeongie, aku tidak bermaksud seperti ini. Aku tau, dan aku mengerti. Aku mohon jangan menangis lagi ya, apalagi itu karena aku".- ucapnya sambil mengelus rambut jeongyeong.
"Aku tidak akan memaksamu untuk kembali kepadaku. Tapi satu hal yang pasti, aku akan terus menunggumu. Bahkan jika itu masih 20 tahun lagi. . . . . . Aku mencintaimu jeongyeon".- ucap jimin memeluk jeongyeon semakin erat.
💟💟
Taehyung dan keluarganya tengah berada dirumah orang tua tzuyu untuk makan malam bersama keluarganya sekaligus membahas tentang hubungan mereka berdua.
"Bagaimana jika pernikahan kalian diadakan bulan depan saja".- ucap ibu taehyung.
Mendengar itu, taehyung dan tzuyu hanya terdiam. Bagaimanapun, pasti akhirnya mereka akan menikah. Taehyung telah pasrah dengan semua yang terjadi. Bahkan jika pernikahnnya tinggal dua hari lagi, tetap dirinya tidak bisa berbuat apa-apa.
"Iya aku setuju jeng. Bagaimana dengan kalian".- tanya ibu tzuyu.
Ada sedikit jeda sampai akhirnya taehyung mengatakan iya dan diikuti anggukan oleh tzuyu. Terlihat senyum bahagia dari kedua wajah orang tua mereka, meski begitu tetaplah tzuyu yang merasa paling bahagia disini karena akan segera bersatu dengan pria yang sangat dia cintai.
Tzuyu melihat taehyung berdiri sendirian ditaman belakang rumahnya. Dia segera menghampirinya.
"Hay . . V".- sapa tzuyu kini telah berdiri disamping taehyung.
Taehyung hanya meliriknya sekilas tanpa membalas sapaan tzuyu.
"Maaf v. Aku tau kamu pasti masih mencintai jeongyeon dan tidak rela dengan perjodohan ini".- ucap tzuyu senduh.
Lagi-lagi taehyung belum ada niatan untuk membalas ucapan tzuyu. Dia hanya diam tanpa menatap tzuyu.
"Apa lebih baik kita batalkan saja semua, agar kamu bisa kembali ke jeongyeon".- ucap tzuyu.
"Percuma, biar pernikahan ini kita batalkan. Tetap saja aku tidak akan bisa bersatu lagi dengan jeongyeon. Orang-orang pasti akan mengirah kalau jeongyeon telah merebutku darimu. Dia pasti akan dikucilkan dan aku tidak mau itu terjadi. Jadi biarkan saja seperti ini".- ucap taehyung kemudian meninggalkan tzuyu sendirian disana.
Ucapan taehyung sukses membuat tzuyu cemburu.
"Apakah segitu besarnya cintamu kepada jeongyeon. . . Sakit v. Aku sadar, memang aku egois, tapi tidakkah kau bisa melihatku sebentar saja. Aku juga ingin kamu cintai v".- ucap tzuyu pelan tanpa sadar meneteskan air mata.==============================
Hay hay . . . .kalian apa kabar.
Semoga kita semua selalu berada dalam lindungan Tuhan YME.
Akhir-akhir ini author lagi semangat buat nulis lagi. Mungkin karena bosan ya terlalu lama tinggal dirumah.
Tapi aku yakin, ini juga berkat kalian yang selalu setia menunggu ceritaku.
Love you all.
Plis untuk part ini, jeongtae jangan buly author ya.
See you . . . .
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE LINE (JeongMin X VJeong)
Romance*Yoo jeongyeon* "takdir itu tidak bisa kuhindari, ya aku membencinya sebanyak aku mencintainya" Jeongyeon menangis mengingat jimin yang dengan tega menghianatinya. Pemeran Yoo Jeongyeon Park Jimin Kim Taehyung All member BTS All member Twice dan...