12. Pelukan.

900 114 22
                                    


Author POV.

Taehyun sekarang sudah berada didepan dorm twice lagi. Dia terus menekang bel. Dia sangat yakin kalau Jeongyeon ada didalam.

Sementara Jeongyeon yang saat ini masih dikamar, terbangun karena suara bel tersebut.

"Akhh . . . Jam berapah sekarang??". Dia bangun dan langsung melihat jam di hpnya.

"Siapa yang ingin bertamu jam 2 subuh begini. Apa mungkin itu perampok.?? Tapi kalau perampok, kenapa dia mesti menekan bel terus menerus". Batinnya dan kini sudah merasa takut. Ditambah lagi, hanya dia seorang diri di dorn tersebut.

"Oh tuhan, aku sangat takut. Semoga itu bukan hantu atau orang jahat. Lindungi aku tuhan". Batinnya dan mengambil sebuah tongkat baseball didekat meja.

Dia berjalan menuju pintu luar tanpa menyalahkan lampu. Hanya ada cahaya rembulan yang masuk lewat kaca-kaca jendela.

Jeongyeon sudah berada di depan pintu. Dia membuka sedikit tirai jendela untuk mengintip orang diluar sana.

Betapa legahnya ketika dia melihat kalau diluar sana ternyata adalah taehyung. Tapi dia sejenak terdiam. "Untuk apa taehyung datang jam segini". Batinnya .

Jeongyeon kemudian menyalahkan lampu dan membukakan pintu untuk taehyung. Dia sangat kaget kerena tiba-tiba taehyung langsung memeluknya dengan sangat erat.
Dia mencoba melepaskan pelukan tersebut tapi tenaga taehyung jauh lebih besar dari dia. Akhirnya dia membiarkannya begitu saja.

Taehyung merasa lega karena sudah menemukan jeongyeon. Dia terus memeluk jeongyeon sampai akhirnya dia tersadar dan melepaskan pelukan tersebut saat jeongyeon menyebut namanya.

"Jeongie maaf atas sikapku tapi aku sangat khawatir denganmu. Aku terus menelponmu tapi kenapa kamu tidak angkat". Katanya menatap jeongyeon.

"Ehhmm .  .  . Itu. Aku mematikan nada hpku jadi aku tidak tau kalau kamu menelponku. Oh ya kamu masuklah dulu".kata jeongyeon sambil mempersilahkan taehyung untuk masuk.

Mereka sekarang sudah duduk saling berhadapan diruang tamu.
"Jeongi aku tau kalau kamu sudah putus dengan jimin, dan itu karena dia lebih memilih bersama yura. kamu pasti sangat terluka". Kata taehyung.

"Jadi kamu juga kenal dengan yura". Tanya jeongyeon .

"Iya aku kenal dengannya. Dia adalah mantan jimin. Mereka dulu berpacaran saat kami masih sekolah. Mereka lumayan lama berpacaran kemudian tiba-tiba saja putus tapi aku tidak tau penyebabnya". Jelas taehyung.

Jeongyeon kemudian tertunduk setelah mendengar penjelasan taehyung.
Dia baru sadar kalau selama ini dia hanya dijadikan pelarian oleh jimin saja.
Sekarang dia tau bahwa Jimin tidak pernah benar-benar mencintainya. Jeongyeon kembali meneteskan air mata.

Taehyung langsung pindah kesebelah jeongyeon saat melihatnya menangis. Dia mencoba menenangkan jeongyeon. Taehyung memegang kedua bahu jeongyeon dan mulai mengelusnya.

"Aku benar-benar bodoh taehyung. Dengan mudahnya aku mencintai orang yang ternyata tidak pernah mencintaiku sama sekali". Katanya sambil terus menangis.

"Kamu jangan berkata seperti itu jeongie. Kamu bukan orang bodoh.  Jiminlah yang sangat bodoh karena telah menyia-nyiakan orang sebaik kamu. Dia benar-benar brensek". Kata taehyung dan kini sudah memeluk jeongyeon.

Dada jeongyeon sudah sangat sesak mengingat perbuatan jimin terhadapnya..
"Jimin, kamu benar-benar jahat". Batin jeongyeon.

Jeongyeon terus-menerus menangis dalam pelukan taehyung. Sampai akhirnya dia tertidur dan taehyung membawahnya kekamar.

Taehyun sudah membaringkan jeongyeon ditempat tidur. Dia kemuadian menarik sebuah kursi dan duduk disamping jeongyeon sambil menggengam tangannya.

Dia melihat wajah jeongyeon sudah sangat berantakan dan mata yang bengkak karena terus menerus menangis.

"Aku tidak tau bagaimana perasaanku terhadapmu jeongie. Tapi aku sakit saat melihatmu seperti ini. Kamu orang yang sangat baik, kamu juga berhak bahagia. Aku akan mebuat jimin menyesal karena telah menyakitimu.". Batin taehyung.

Taehyung sudah mulai mengantuk, dia kemudian merebahkan kepalanya dan tertidur disamping jeongyeon.




Keesokan harinya.
"YA TAEHYUNG, SEDANG APA KAMU DISINI". Teriak Nayeon yang datang bersama Jihyo dan seketika langsung membangunkan Taehyung dan Jeongyeon. Jeongyeon juga sedikit kaget melihat taehyung yang kini duduk disampingnya.

"Maafkan aku nay, tapi semalam aku kemari karena sangat mengkhawatirkan jeongi. Dan aku tidak tega meninggalkannya sendiri disini". Kata taehyung.

"Tapi kenapa tidurnya mesti disini". Tanya jihyo.

"Maaf aku tidak sengaja tertidur disini. Kalian jangan khawatir. Aku tidak melakukan apapun pada jeongi". Jawab Taehyung.

"Sudahlah Jihyo". Kata Jeongyeon yang kasian melihat taehyung terus menerus diintrogasi.

"Karena kalian sudah disini, sebaiknya aku pulang". Kata taehyung dan beranjak dari tempat duduknya.

"Makasih taehyung". Kata jeongyeon menarik salah satu tangan taehyung.

"Sama-sama jeongi". Kata Taehyung dan pergi meninggalkan mereka.

Nayeon dan jihyo sekarang sedang memeluk jeongyeon.
"Maafkan kami jeongi karena tidak ada disampingmu saat kamu terluka". Kata jihyo.

"Kami benar-benar minta maaf". Sambung nayeon.

"Sudahlah, tidak apa-apa. Sekarangkan kalian sudah disini". Jawab jeongyeon dan mulai tersenyum.

Mereka kemudian menatap satu sama lain dan kembali berpelukan.

"Jeongie kenapa kamu bisa putus dengan jimin, setauku kalian selama ini baik-baik saja. Bahkan kalian tidak pernah sekalipun bertengkar seperti yang kami lakukan bersama suga dan jin oppa". Kata jihyo penasaran.

"Maaf jihyo, tapi aku belum sanggup menceritakan semuanya sekarang". Balas jeongyeon.

"Baiklah jeongie, kamu tidak usah terlalu memikirkan hal itu. Kamu sebaiknya istirahatlah kembali. Kami akan membuatkanmu sarapan". Kata nayeon.

Mereka sekarang sudah pergi kedapur dan meninggalkan jeongyeon sendirian dikamar. Jeongyeon juga sudah tertidur kembali.

Author POV End.

_____________________________________
===============================

Wah sepertinya ada yang mulai jatuh cinta nih sama jeongyeon.

Terus vote ya supaya aku juga tetap semangat ngelanjutin ff ini.
Maaf kalau typonya banyak.
Makasih.

Maaf ya part kali ini tidak terlalu panjang. Soalnya akhir-akhir ini aku sering kehabisan ide.

LOVE LINE  (JeongMin X VJeong)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang