LOVE LINE (JeongMin X VJeong)

27. Terlambat.

"Yura kamu dimana, aku ingin bertemu denganmu".-ucap jimin yang sedang menelpon yura.

"Aku sedang di apartmanku".-jawab yura dari seberang sana.

"Aku akan kesana 15 menit lagi".-ucap jimin kemudian memutuskan sambungan telponnya.

*

Ting tong . .  . .jimin menekan bel saat sudah berdiri didepan pintuh apartman yura.

Yura membuka pintu dan mempersilahkan jimin masuk. Tidak seperti biasanya, yura kali ini tidak lagi memeluk jimin. Dan jimin menyadari atas perubahan sikap yura tersebut.

"Silahkan duduk jim. Kamu mau minum apa, biar aku buatkan".-tawar yura.

"Tidak perluh yura, aku kesini cuma mau memberitahumu kalau besok aku sudah mulai tour consert. Jadi aku tidak bisa menemuimu sekitar 2 minggu kedepan".-ucap jimin pelan.

Yura hanya tertunduk. setetes bening keluar dari matanya. Dia merasa bersalah atas perbuatannya dibelakang jimin. Yura sebenarnya orang baik meski sedikit sensitif dan sulit mengendalikan emosinya.

Sikap dia sebelumnya sudah sangat dia sesali. Dia merasa sangat bersalah sudah menghina jeongyeon. Dan untuk baekyun, dia sangat berterimah kasih karena telah menyadarkannya untuk tidak memaksakan orang lain mencintai dirinya.

Jimin tau kalau yura sedang menangis, tapi dia membiarkannya. Dia akan menunggu sampai yura lebih tenang.

Setelah beberapa saat, yura mulai menatap jimin dengan air mata masih menetes dipipinya.

"Miane oppa, Aku sudah berselingkuh dibelakangmu".-ucapnya sedikit terisak.

Jimin kemudian pindah dan duduk disamping yura. Lalu membawah yura kedalam pelukannya.

"Kamu tidak perluh minta maaf, aku sudah tau semuanya".-ucap jimin sambil mengelus punggung yura.

Yura melepaskan pelukan jimin, lalu menatapnya senduh.
"Kamu tidak marah oppa??".-ucapnya pelan.

"Tidak yura. Aku juga bersalah, selama ini aku tidak pernah lagi perhatian padamu".-jimin.

"Maafkan aku oppa".-ucap yura kemudian memeluk jimin.

"Tidak apa-apa yura, kamu juga berhak bahagia. Dan aku tau kalau itu bukan denganku".-jimin membalas pelukan yura.

"Aku juga minta maaf, karena selama ini sudah membuatmu terluka dengan sikapku yang sering mengabaikanmu".-jimin

Mereka melepaskan pelukan setelah beberapa saat dan jimin sudah kembali duduk didepan yura.

"Soal foto itu .  . . . . aku tidak akan menyebarkannya. Aku sadar kalau ancamanku selama ini, hanya membuatmu membenciku".

"Maafkan aku oppa".-yura.

"Terimah kasih yura. Dan satu hal yang perluh kamu tau, aku tidak pernah membencimu"
"Semua yang terjadi padaku adalah karena perbuatanku sendiri, jadi kamu tidak perluh merasa bersalah akan hal itu".-jimin.

"Tapi oppa, karena aku kembali hadir di kehidupanmu. Membuatmu putus dengan jeongyeon. Kalian berpisah karena aku".-yura.

Yura sadar dengan sikap egoisnya. Dan dia merasa menjadi penyebab dari semua masalah ini.

"Sudahlah yura, semuanya sudah berlalu. Kamu tidak perluh merasa bersalah. Yang terpenting sekarang adalah kamu harus bahagia dengan baekyun, aku yakin dia yang terbaik untukmu".-jimin

"Bagaimana denganmu oppa, apa kamu akan memperjuangkan cintamu lagi kepada jeongyeon".-yura

Jimin terdiam sejenak. Harapan untuk bersama jeongyeon, sudah tidak ada lagi. Jimim kembali mengingat semua kesalahannya selama ini. Perbuatannya sudah sangat menyakiti hati jeongyeon.