Fourteen

4.4K 573 12
                                    

Aku sempet baca beberapa komentar yang minta biar member Blackpink dan Exo lainnya ikut masuk di cerita ini biar ceritanya tidak terlalu tegang. Mereka semua akan masuk kok di part-part berikutnya. Untuk awal-awal mereka emang kurang.

---

Sejak keluarnya Jennie dari rumah sakit, Jennie hanya memutuskan untuk tinggal di apartmentnya. Ia sudah menyetujui untuk tidak bertemu Ella dan Kai lagi. Dan kini ia berharap untuk tidak terlibat dalam masalah mereka lagi.

"Kau ingin sarapan apa?"Tanya Eunhwa yang sudah berada didapur ntah sejak kapan.

"Apa aku ada jadwal?"Tanya Jennie begitu melihat sang manager sudah berada di apartmentnya sepagi ini.

Eunhwa menggeleng.
"Kai menyuruhku kesini untuk menjagamu"Jawab Eunhwa dengan jujur sambil menyiapkan beberapa bahan masak.

Jennie mengerutkan keningnya, Kai? Mengapa ia harus menyuruh Eunhwa? Menjaganya? Untuk apa?

"Sampai kapan kau akan melamum disitu?"Tanya Eunhwa berhasil membuyarkan lamunan Jennie.

"Jadi apa sarapanku?"Tanya Jennie melangkah menuju ke arah Eunhwa.

"Kau bisa menunggu di ruang tengah"Kata Eunhwa mencegah langkah Jennie.

"Unnie, kau benar-benar bisa memasak kan?"Tanya Jennie. Ia sedikit ragu dengan Eunhwa. Bahkan Eunhwa tidak pernah memasak untuknya, ini pertama kalinya.

Eunhwa mengangguk dengan yakin.
"Tentu saja"

Jennie hanya mengangguk lalu berjalan menuju sofa yang berada diruang tengah. Mungkin ia harus mempercayai Eunhwa kali ini.

"Makanlah"Kata Eunhwa memberikan sepiring nasi goreng kimchi pada Jennie.

"Kau tidak membelinyakan?"Tanya Jennie menatap ragu Nasi goreng tersebut. Visualnya cukup baik untuk level masakkan rumahan.

"Dapurmu bahkan sangat berantakkan sekarang"Kata Enhwa menanggapi pendapat Jennie.

Jennie mengangguk lalu menyantapnya dengan baik.
"Tidak terlalu buruk"

"Tentu saja"Kata Eunhwa percaya diri.

"Unnie tidak makan?"Tanya Jennie menghentikkan kegiatan makannya dan menatap sang manager.

Eunhwa menggeleng.
"Kau saja"

Jenniepun hanya mengangguk dan melanjutkan santapannya.

"Jen"Panggil Eunhwa dengan ragu-ragu.

Jennie menoleh kearah Eunhwa yang baru saja memanggilnya.

Eunhwa menghela nafas panjang.
"Beberapa majalah dan Brand membatalkan kontrak saat berita kencanmu rilis"Kata Eunhwa dengan hati-hati. Bukankah ini merupakan pembahasan sensitif?

Jennie menghentikkan acara makannya dan menatap sang manager.
"Mianhae"

Eunhwa menggeleng dengan cepat.
"Aku harusnya yang meminta maaf tidak bisa mempertahankan mereka"Kata Eunhwa. Persoalan dating itu adalah hal yang manusiawi, apa salahnya jatuh cinta?

Jennie tersenyum.
"Tidak apa-apa. Lagi pula tidak semuakan?"Tanya Jennie lagi.

Eunhwa mengangguk.

Pembicaraan keduanya harus terhenti saat ponsel Jennie berdering menampilkan nama Kim Hanbin disana.

Jennie menghela nafas.

"Yeobseo"

"Aku akan tiba mungkin sore ini. Kau tidak lupa untuk menjemputku kan?"Tanya Hanbin dari sebrang sana.

PerfectTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang