Thirty-Kekhawatiran-

3.9K 435 31
                                    

KOMENTAR DAN VOTE SANGAT DIBUTUHKAN UNTUK KELANJUTAN CERITA!

Disarankan untuk memfollow akun ini agar mengetahui pemberitahuan baru atau cerita baru. thx

—————————
FOLLOW INSTAGRAM KAMI : @.kimyooal.wp

S e l a m a t M e n i k m a t i

Hari ini Kai dan Jennie memilih untuk berangkat kantor menggunakan satu mobil, yaitu milik Kai. Selain karena mereka start dari tempat yang sama, waktu juga sudah menunjukkan pukul 09.35 yang artinya kedua orang ini sudah terlambat.

"Mengapa begitu panik? Bahkan aku adalah CEOnya?"Tanya Kai menatap Jennie heran. Gadis ini sudah heboh sedari bangun karena akan terlambat, sementara boss dari tempat ia bekerja sedang bersamanya.

"Tetap saja, aku harusnya tidak terlambat. Orang orang akan mengatakan hal-hal aneh lagi"Jawab Jennie.

Sudah hal yang wajar jika Jennie sering menjadi perbincangan di kalangan karyawan kantornya. Selain karena Jennie yang masuk tanpa test wawancara, juga karena Jennie adalah kekasih Kai.

"Kau mendengarkan mereka?"Tanya Kai kini menatap Jennie yang sedang mengenakan jam tangannya.

Jennie mengangguk, lalu berbalik agar dapat menatap mata Kai.
"Apa aku bisa membungkam mulut mereka semua?"

Kai menghela nafas, memandang wajahnya di pantulan cermin.
"Cukup ingat namanya jika mereka mengatakan hal-hal aneh tentang dirimu kemudian beritahu aku, dan aku jamin kau tidak akan mendengar bahkan melihatnya di kantor lagi"Kata Kai dengan senyum manisnya.

Jennie menggelengkan kepalanya.
"Mwoyaa! Aku tidak bisa seperti itu"

"Tapi aku tidak ingin kekasihku merasa risih"Tambah Kai lagi.

"Gwenchanaa"

🐻🐻🐻

"Jennie Unnie ada kiriman untukmu"Kata Yeri muncul di balik pintu ruangan Jennie dengan memegang sebuah paper box sedang.

"Ah, gomawoo"Kata Jennie begitu Yeri telah meletakkan sebuah paper box di mejanya.

"Aku tidak memesan apakun"Sahut Jennie berselang beberapa menit Yeri keluar dari ruangannya.

"Mau makan bersama?"Tanya Kai tiba-tiba.

"O-Kai-Ssi"Sapa Jennie yang nampak terkejut dengan keberadaan Kai.

"Oh, kau sudah memesan makanan rupanya"Kata Kai sepertinya melihat sebuah paper bag yang tidak lama di bawakan Yeri.

Jennie menggeleng.
"Seseorang mengirimkannya ini padaku"Kata Jennie mengangkat paperbag tersebut agar dapat Kai lihat dengan jelas.

"Siapa?"Tanya Kai yang sudah memasang tampang dinginnya.

Jennie menggeleng.
"Ntahlah Yeri yang mengantarnya"

Kai mengerutkan keningnya, lalu berjalan keluar ruangan Jennie.
"Yeri-ah, siapa yang mengantar makanan Jennie?"

Yeri cukup terkejut dengan suara Kai yang tiba-tiba bertanya kepadanya.
"Itu berasal dari salah satu kurir"

Begitu mendapat jawaban Yeri, Kai hanya mengangguk.
"Ah baiklah"

"Apa isinya?"Tanya Kai kini melihat Jennie yang baru saja mengintip isi dari paper bag tersebut.

"Sandwich"Jawab Jennie singkat. Isi paper bag itu memang hanya sebuah kotak bekal kaca dengan 2 potong sandwich di dalamnya.

Mata Jennie tertuju pada selembar kertas dengan tulisan tagan yang indah.

PerfectTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang