Twenty Three-First Day-

4.2K 582 19
                                    

KOMENTAR DAN VOTE SANGAT DIBUTUHKAN UNTUK KELANJUTAN CERITA!

Disarankan untuk memfollow akun ini agar mengetahui pemberitahuan baru atau cerita baru. thx

—————————
S e l a m a t   M e n i k m a t i

"Mengapa menyarankan itu?"Protes Jennie menatap Kai dengan tatapan tajamnya.

"Wae? Kau akan memimpin perusahaan besar Jen"Jawab Kai sedikit melirik kearah Jennie lalu kembali melihat jalan.

"Kau tidak merencanakan sesuatukan?"Tanya Jennie penuh selidik.

Kai mengangguk sambil terkekeh.
"Itu bonusnya"Jawab Kai mengedipkan sebelah matanya.

Jennie menghela nafas.

"Mau bertemu Ella dulu?"Tanya Kai saat berhenti di salah satu lampu lalu lintas.

Jennie menggeleng.
"Besok saja, aku ingin beristirahat"

Kai mengangguk mengerti.
"Apartmen mana?" 

"Tempatmu mengambil baju"

Kaipun mengangguk mengerti.

Perjalanan berlangsung hening, tidak ada percakapan. Kai yang fokus dengan jalannya, Jennie yang sibuk memandang gedung gedung tinggi yang mereka lewati.

"Jangan melupakan besok hari pertamamu, Kim Jennie"Kata Kai meperingati Jennie saat gadisnya itu sibuk bersiap untuk turun.

"Kau akan menggantikan Suho sebagai asisten pribadiku"Tambah Kai membuat Jennie menghentikan aktifitasnya.

Mata Jennie melebar.
"Mwoyaa, shiro!"Tolak Jennie cepat.

Kai menghela nafas jengah.
"Bagaimana bisa kau tahu cara menangani perusahaan jika kau hanya ingin bekerja di dalam kantor dengan tumpukkan kertas kertas tanpa praktek?"Omel Kai panjang lebar. Sejujurnya mungkin itu kata terpanjang yang ia ucapkan.

Jennie menghela nafas.
"Baiklah, berhenti membawa perusahaan sebagai alasan"Kata Jennie yang mengetahui akal-akalan Kai yang membawa perusahaan agar Jennie menyetujui semuanya.

Kai terkekeh.
"Istirahatlah"

Jennie mengangguk.
"Hati-hati"Ucap Jennie sebelum ia benar-benar turun dari mobil kekasihnya.

🐻🐻🐻

Langkah kaki Jennie terhenti saat melihat seseorang berdiri tepat di depan pintu apartment miliknya.

"Apa yang kau lakukan di apartmentku?"Tanya Jennie begitu mendapatkan pemandangan seseorang yang ia kenal sejak mengenal Kai.

"Mengapa lama sekali pulang? Aku capek menunggumu"Protes wanita dengan poni itu, ya Kang Seulgi lah yang kini sedang berada di depan pintu apartment Jennie.

"Aku tidak pernah menyuruhmu untuk menungguku"Balas Jennie dengan dingin.

"Bukankah kita tidak memiliki urusan apa apa?"Tanya Jennie lagi memandang Seulgi dengan tatapan datar yang terkesan dingin.

Seulgi tersenyum.
"Karena sekarang kau adalah kekasih Kai berarti kau memiliki urusan denganku"Jawabnya sambik menunjuk Jennie.

"Minggir"Suruh Jennie agar mantan kekasih Kai itu menyingkir dari depan pintu apartmentnya.

"Jika kau ingin membahas Ella bujuklah Kai"Kata Jennie tanpa melihat Seulgi. Rasanya lebih menyenangkan memandang pintu apartmentnya di banding melihat wajah Seulgi.

PerfectTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang