Nineteen-Awal-

4.9K 643 52
                                    

KOMENTAR DAN VOTE SANGAT DIBUTUHKAN UNTUK KELANJUTAN CERITA!

—————————

S e l a m a t M e n i k m a t i

Senengkan kalian dapat 1 part dari HYWLS2 dan Perfect. wkwkwkwk


Seusai para sahabt  Kai pulang, Kai kembali masuk kedalam kamar dan beberapa saat kemudian Jennie datang dengan menenteng seloyang air hangat lengkap dengan handuk kecil.

"Aku bilang baik-baik saja"Ulang Kai lagi begitu melihat Jennie duduk dipinggir ranjangnya.

Jennie hanya diam tidak berniat untuk protes ataupun memeberikan respon.

Tangan Jennie dengan telaten mengompres Kai dengan baik. Kai yang tidak mendapat respon apa-apa dari jadi hanya terdiam sambil mengamati Jennie.

Ada apa dengan gadisnya kali ini?

Kai menghela nafas.
"Ada apa mm?"Tanya Kai memegang tangan Jennie membuat kegiatan Jennie yang sedang mengompres Kai terhenti.

Jennie menggelengkan kepalanya.

"Berhenti berbohong. Bahkan beberapa jam yang lalu kau sangat cerewet"Tegur Kai. Ia merasakan perubahan mood Jennie disini.

Jennie menghela nafas lalu menarik tangannya yang di pegang oleh Kai.
"Berhentilah bertanya. Diam saja"

"Makan malam dan jangan lupa meminum obatmu"Sambung Jennie kini beranjak dari tempat tidur.

"Kau mau kemana?"Tanya Kai melihat Jennie sudah memasukkan beberapa barang-barangnya kedalam tasnya.

"Sudah malam. Aku harus pulang"Jawab Jennie tanpa menoleh ke arah Kai.

"Disaat kekasihmu sakit?"

Jennie menghela nafas ada apa dengan moodnya sekarang.

"Moodku sedang buruk."Kata Jennie singkat

"Kenapa?"Tanya Kai. Setidaknya beritahu Kai jika ia melakukan kesalahan bukan seperti ini.

"Berhentilah bertanya Kim Jongin-Ssi"Kata Jennie lalu memutuskan untuk keluar. Moodnya bisa akan terus rusak jika melihat Kai.

"Apa aku berbuat salah?"Kata Kai pada dirinya sendiri.

"Nyonya makanan sudah siap"Kata Ahjumma Oh saat Jennie baru saja keluar dari kamar Kai.

Jennie mengangguk lalu menolehkan kepalanya kearah dimana Ella bermain.
"Ella, panggil Appamu. Omma harus kembali"

"Kenapa?"Tanya Ella pelan. Ia sedikit tidak suka jika Jennie pergi.

"Omma ada urusan"Jawab Jennie mengelus rambut Ella lalu berjalan menuju pintu keluar.

"Kunci semua pintu dan jangan biarkan Jennie keluar."

Suara khas milik Kai menggema dalam mansion mewah ini. Aura dingin Kai mendominasi. Semua pelayan yang sudah mengetahui bagaimana seorang Kai memilih menundukkan kepalanya dan yang lainnya segera menutup semua pintu.

Jennie masih enggan berbalik. Rasanya ia benar-benar ingin memecat semua pelayan dirumah ini.

"Omma ayo makan dulu"Ajak Ella mencairkan suasana mansion yang cukup tegang.

Jennie melihat Ella lalu tersenyum.

"Omma sangat buru-buru"Tolak Jennie dengan halus lalu kembali berjalan.

PerfectTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang