Woof - Kuroo

1.1K 129 16
                                    

Apakah saya sudah bilang kalo Kuroo adalah chara paporit saya?

Ff adalah ff, tidak perlu diuji tingkat keaktualannya di laboratorium IPB dan ITS.

===

"Maaf, aku terlambat!" teriak (Name), manajer tim bola voli SMA Nekoma, yang bersandar di pintu masuk. Napasnya tersengal-sengal karena ia berlari dari ruang kelasnya ke gedung gymnastic.

"Lama sekali, senpai. Kami sudah menunggumu dari tadi," keluh Lev.
Yaku memukul kepala Lev.

"Jangan bohong!" ia memelototi Lev. "Selamat datang, manajer. Cepat kemari dan bergabung bersama kami."

(Name) segera melepas sepatunya dan masuk ke dalam. Kenma bergeser agar dia mendapat tempat untuk duduk.

"Nekomata-sensei belum datang?" tanya (Name) ke Kenma.

"Belum," jawab Kuroo.

(Name) menoleh ke arah kiri, tempat Kuroo duduk.
Pria itu tersenyum menyapanya.

Kuroo dan segala yang ada pada dirinya. (Name) tidak terlalu dekat dengan Kuroo. Karena, ketika di luar lapangan, Kuroo dikenal sebagai trouble maker. (Name) tidak mau menambah deretan daftar masalahnya yang sudah tak terhitung lagi jumlahnya.

Kuroo tersenyum manis. Dengan begitu (Name) sadar kalau dirinya masih menatap Kuroo.

Kuroo mendekat, mencondongkan tubuhnya. Tangan kanannya bergerak ke arah kepala (Name).

"Maaf..."

(Name) mengedipkan matanya berulang kali. Ia hanya terfokus pada mata Kuroo yang warnanya hitam legam, senada dengan warna rambutnya.

'Ganteng juga rupanya...'

"Ada kelopak sakura di rambutmu." Kuroo menunjukkan kelopak sakura tersebut pada (Name), lalu melemparnya sembarangan.

Kuroo kembali fokus pada rapat.

Sedangkan (Name) tak dapat mengumpukan kendali dirinya untuk fokus pada rapat. Ingatannya memutar ulang ketika Kuroo menyisir rambutnya dengan jemarinya.

*

(Name) menurunkan beberapa barang dari dalam bus mini. Kali ini Tim Nekoma akan melakukan camp pelatihan singkat di kandang Fukurodani. Mereka akan memulainya dari hari Jum'at sampai hari Minggu. Mereka baru akan kembali ke SMA Nekoma pada Senin subuh.

"Pantas saja dari tadi tidak ketemu." Kuroo berjalan mendekat ke arah (Name). Ia menaruh kedua tangannya di pinggang menatap punggung manajernya yang sedang bekerja menurunkan barang-barang.

(Name) memutar bola matanya ketika mengenal suara tersebut.

"Senpai, lebih baik kau kembali dan memulai latihanmu daripada berdiri di sini tapi tidak membantu."

Kuroo tertawa kecil. "Kau mau aku membantumu? Coba memohonlah."

"Cih! Maumu."

Kuroo terbahak.
Ia akhirnya membantu (Name) memindahkan barang-barang ke ruang istirahat mereka.

*

(Name) baru tiba di gedung gymnastic ketika Tim Nekoma mulai latihan. Pertandingan akan dimulai bulan depan. Latihan rutin sudah digalakkan sejak mereka pulang dari Fukurodani.

"Ada kotoran di..." kata Kuroo sambil menujuk bahu kirinya. Mengisyaratkannya kepada (Name).

(Name) melirik ke arah bahu kirinya. Ia mengibaskan tangannya di bahunya.

Haikyuu!! FanfictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang