7

78 5 0
                                    


"Halah kalian berdua bisanya cuma bacot doang!" ejek Seulgi. Sandara dan Chorong menghampiri Seulgi dan menatapnya dengan tajam.

"Lo nggak terima?" kata Chorong.

"Lo cari mati di sini?" kata Sandara.

"Iya! Gua cari mati! Napa? Lo nggak suka?" kata Seulgi.

"Kurang ajar!" kata Sandara. Seulgi langsung menyundul kepala Sandara dan Chorong hingga mengerang kesakitan.

"Serang dia!" perintah Hani. Pertempuran antara lima geng telah dimulai. Mereka semua saling menghajar satu sama lain. Terlihat geng Blackpink bersemangat menghajar geng Apink dan EXID. Empat orang dilawan empat belas orang. Sesekali geng Ara dan Red Friend membantu. Geng 21 pun juga ikut menghajar dua geng kelas 1-A

"Pertempuran yang seru. Aku harus masuk ke dalamnya." Irene melihat pertempuran lima geng itu. Terlihat Geng 21 sudah mulai kewalahan untuk melawan geng Red Friend. Namun geng Apink dan geng EXID belum menyerah. Irene berjalan ke arah mereka, lalu memukul Sandara hingga terjatuh. Dia juga menghabisi anggota geng 21, kemudian satu per satu anggota geng Apink dan EXID juga kena imbasnya. Mereka semua terkapar dan hanya Hani, Chorong, Irene dan Hyomin yang masih bertahan.

"Cuma segini yang bertahan?" Chorong menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Terus kenapa? Lo takut?" kata Hyomin.

"Dih siapa yang takut coba." jawab Chorong.

"Musuh lo udah gue habisi. Sekarang tinggal kalian berdua." kata Irene.

"Hahaha. Lo ngehajar bawahan Sonyeo? Hahaha." Hani tertawa.

"Terlalu lemah! Dia itu geng lemah!" teriak Chorong.

"Apalagi lo yang lemah kayak gini. Hahahaha." ejek Hani.

"Bajingan kalian!" Irene langsung melancarkan serangan kepada mereka berdua. Dia menonjok muka Chorong, lalu menendang perut Hani hingga terjatuh. Dia mendekati Hani, namun ditahan oleh Chorong.

"Lepasin, bangsat!" teriak Irene.

"Gua nggak akan lepasin lo!" kata Chorong. Dari belakang, Hyomin menendang punggung Chorong dan Irene pun ikutan terpental.

"Sorry, gue nendang dia doang." kata Hyomin. Irene mendekati Chorong dan menghajarnya berulang kali hingga Chorong tidak berdaya menghadapinya. Irene menendang kepala Chorong hingga terjatuh di samping Hani.

"Inget ya kalian semua! Sampai kapanpun kelas ini nggak bakal ngikut geng besar! Kalau ada yang mau mempengaruhi atau membujuk kelas gue masuk ke geng kalian, gue nggak akan segan menghabisi kalian!" seru Irene. Kemudian dia menghampiri geng 21.

"Lo juga. Awas aja kalau suruh kelas gue ngikutin geng Sonyeo. Gue hajar juga." kata Irene. "Udah sono. Lo pada balik kandang!" Mereka semua bangkit dan segera meninggalkan tempat itu dengan keadaan babak belur.

"Anteknya pada keluar semua. Apakah perang besar bakal terjadi dalam waktu dekat?" tanya Seulgi.

"Entahlah. Gue belum siap buat ini. Selama perang besar belum berkibar, gue dan Sowon bakal diincer apalagi kelas ini." jawab Irene.

"Sampai kapan kelas kita diserang geng nggak jelas itu." Yerin menggelengkan kepala.

"Ya sudahlah. Mending kita pulang aja." ajak Yuju.

"Ide bagus!" Wendy menyetujui pernyataan Yuju. Akhirnya mereka membubarkan diri dan pulang ke rumah masing-masing.

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

RIVALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang