"Ampunnn....." Solar meminta agar tidak dihajar lagi. Seungyeon merangkak dan memegang kaki Sowon."LEPASIN!" Sowon menggoyang-goyangkan kakinya dan wajah Seungyeon tertendang.
"Ren, nggak lo tenangin dia?" tanya Hyomin.
"Nggak. Biar dia puas berantemnya." jawab Irene.
"Oh, baiklah." kata Hyomin mengangguk-angguk. Solar langsung memegang kaki Sowon sambil meminta ampun.
"Jangan tendang gue lagi, plis...." kata Solar memohon. Seungyeon juga ikut memegang kaki Sowon.
"Iya kak. Jangan hajar gue lagi...." kata Seungyeon memohon. Sowon memandang ke arah Irene. Dia memberi isyarat untuk menyelesaikan pertarungannya. Kemudian Sowon melepaskan tangan Seungyeon dan Solar dan dia berjongkok.
"Kali ini aku bakal ampuni kalian. Tapi kalau aku denger lagi kata itu baik dari kalian maupun anggota geng kalian, aku bakal kirim ke neraka." kata Sowon.
"I-iya kak. Maafin kami." kata Seungyeon dan Solar.
"Ya sudah. Silakan balik ke kelas kalian." kata Sowon. Seungyeon dan Solar langsung mencium tangan Sowon. Anggota geng Moo dan geng CLC juga ikut mencium tangan Sowon.
"Lah kenapa mereka jadi hormat ke Sowon ya." kata Seulgi heran.
"Perasaan kita waktu dihajar sama dia nggak gini-gini amat." kata Umji.
"Ye itu mah lain. Waktu dia ngehajar kalian kan karena nantang." kata Irene.
"Hmm iya juga sih." kata Umji.
"Heeuuu." Irene memukul kepala Umji.
"Dah selesai aku." kata Sowon mendekati mereka.
"Tumben kamu jadi kalem abis berantem." kata Irene.
"Iya Ren. Karna ini luar ruangan, aku bisa ngontrol emosi." kata Sowon.
'Hmm iya sih. Di luar kelas kan cuma loker doang.' gumam Irene dalam hati.
Sementara itu di depan kelas 1-C,
"Buset, hampir aja dia ngebunuh kita." kata Seungyeon.
"Dia kuat banget. Gue aja nggak kuat lawan dia." kata Solar.
"Gue kayaknya kudu naruh respect sama dia. Soalnya jarang aja sih anak baru sekuat dia selain Taeyeon." kata Seungyeon.
"Maksud lu?" tanya Solar.
"Ya seukuran anak kelas 1 itu harusnya di bawahnya geng Wonder sama geng Sonyeo. Gue denger kemarin Wonder Hardline Unity aja dikalahin sama dia, padahal mereka anak kelas 2." jawab Seungyeon.
"Hyoyeon juga dikalahin sama dia." kata Solar.
"Woi ada apa ini pada ngegosip siang-siang?" sapa Sua, ketua geng Catcher baru saja muncul dari dalam kelas.
"Ye siape juga yang ngegosip." kata Solar.
"Itu pada ngomongin orang." kata Sua.
"Kita cuma ngobrol soal anak baru." kata Seungyeon.
"Ye sama aja kali. Emang dia kenapa?" kata Sua.
"Ya nggak kenapa-napa. Lo mau nantangin dia?" kata Seungyeon.
"Bisa sih. Gue masih nggak percaya kalau anak baru itu punya kekuatan buat ngalahin geng-geng lain." kata Sua.
"Lu nggak percaya? Nih kita abis berantem sama dia." kata Solar menunjuk ke arah geng CLC, geng Moo, dirinya dan Seungyeon yang babak belur.
KAMU SEDANG MEMBACA
RIVAL
Teen FictionSalah satu sekolah di pinggiran kota Seoul dahulu adalah sekolah favorit, unggulan dan berprestasi. SMK Hwalyeohan namanya, yang berarti "penuh warna" dan khusus perempuan. Namun semua berubah ketika ajaran baru yang menerapkan sistem zonasi, sekola...