Sowon melihat di dalam kelas itu terisi hanya beberapa siswi saja. Jumlahnya pun hanya sekitar sembilan orang. Dia bertanya kepada salah satu siswi itu."Kamu tau geng Friend dan geng Velvet?" tanya Sowon.
"Nggak tau. Dari tadi gue kaga ngeliat batang hidung mereka." jawab seorang siswi itu.
"Oh ya udah. Makasih." kata Sowon. Dia memutuskan untuk keluar dari kelas. Dia berjalan ke arah pinggir kolam. Kemudian dia duduk di bangku yang masih utuh. Dia terdiam dan melihat ke arah langit.
"Aku penasaran sama sekolah ini. Sudah beberapa geng yang muncul di sekolah ini. Apa masih ada geng-geng yang lain di sekolah ini?" kata Sowon mengalihkan pandangannya ke arah kolam.
"Masih ada geng-geng lain di sekolah ini. Lo bakal tau sendiri." jawab salah seorang gadis yang tiba-tiba datang. Sowon terkejut dengan seorang gadis itu yang datang bersama temannya.
"Jisoo?" Sowon mengenali gadis itu.
"Kenapa, Won? Lo kaget kalau gue sekolah disini?" kata Jisoo, gadis yang masuk ke Duo Pink.
"Siapa dia?" tanya Rose, teman satu geng
"Temen gue satu SD dulu." jawab Jisoo.
"Aku nggak tau kalau kamu sekolah di sini juga." kata Sowon.
"Gue tau. Lo abis pindahan dari sekolah yang pinter kan. Terus lo nggak kuat, akhirnya pindah ke sini." kata Jisoo.
"Kamu tau dari mana?" tanya Sowon.
"Kan mak lo temenan sama mak gue." jawab Jisoo.
"Oh iya ya. Hehe. Maaf." Sowon menyengir.
"Aaaa gue slepet juga lo." Jisoo menggerakkan tangannya.
"Oh iya, Jis. Tanyain ke temen lo ini. Katanya dia orang paling kuat di kelas 1-A ya." kata Rose kepada Jisoo.
"Bener kata temen gue?" tanya Jisoo kepada Sowon.
"Ah enggak. Aku cuma cewek biasa aja. Mereka suka halu aja." jawab Sowon.
"Nggak mungkin mereka halu. Orang temen-temen gue pada bilang gitu. Malah anak-anak OSIS pada penasaran." kata Jisoo.
"Anak OSIS?" Sowon terdiam sejenak. Dia teringat akan kata-kata Hyomin beberapa hari yang lalu. Sontak saja, dia langsung terkejut kembali.
"Nape lu kok kaget gitu?" kata Jisoo.
"Ka-kalian?" Sowon menunjuk mereka berdua. Jisoo dan Rose mendekati Sowon.
"Iya gue kenapa?" Jisoo tersenyum licik.
"Langsung bilang aja susah amat." Rose juga ikut tersenyum licik.
"Duo Pink?" kata Sowon.
"Iyak. Betul sekali. Hahahahaha." Rose tertawa. Sowon berdiri dan segera meninggalkan tempat itu. Namun tangannya ditahan oleh Jisoo.
"Lo mau kemana? Lawan kita dulu." kata Jisoo.
"Lepasin aku!" teriak Sowon.
"Oke, kita bakal lepasin lo. Kalau lo udah lawan kita." kata Rose.
"Nggak! Aku bakal lari!" Sowon berusaha melepaskan tangannya dari Jisoo.
"Lari? Hahahaha." kata Rose tertawa. "Tinggi lu aja yang dibanggain. Mana mau lari lagi. Hahaha."
"Lari cuma buat orang yang lemah kayak lo. Hahahaha." Jisoo ikut tertawa. Sowon langsung melepaskan tangannya dari Jisoo. Duo Pink langsung berhenti tertawa dan terkejut ketika Sowon melepaskan cengkeraman mereka. Dan lebih terkejutnya lagi, mereka melihat Sowon sudah seperti singa yang akan menerkam mangsanya. Sowon langsung mencekik leher mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
RIVAL
Teen FictionSalah satu sekolah di pinggiran kota Seoul dahulu adalah sekolah favorit, unggulan dan berprestasi. SMK Hwalyeohan namanya, yang berarti "penuh warna" dan khusus perempuan. Namun semua berubah ketika ajaran baru yang menerapkan sistem zonasi, sekola...