20 (END)

108 5 1
                                    


"Bos, kita punya kabar gembira buat lo." kata Krystal.

"Kabar apa?" tanya Taeyeon.

"Sojung udah lewati masa kritisnya." jawab Krystal. Taeyeon menutup matanya dan menghela nafas. Dia bersyukur karena orang yang dipilihnya masih diberi hidup.

"Lo tau kabar ini dari mana?" tanya Taeyeon.

"Dari Yerin, anak kelas 1-A. Kebetulan kami mampir di kelas 1-A dan dia cerita." jawab Jessica.

"Baiklah. Gue mau ke kelas 1-A." kata Taeyeon. Dia berbalik badan lalu berjalan keluar tanpa menghiraukan keberadaan Jung Sisters. Mereka berdua tidak mengerti dengan sikap Taeyeon. Mereka memutuskan untuk ikut keluar. Taeyeon memasuki ruang kelas 1-A dan juga Jung Sisters. Dia menemukan Yerin sedang tidur di kelas di atas meja, sedangkan yang lain bermain kartu remi. Wendy melihat ke arah Taeyeon. Dia berdiri dan menghampiri Taeyeon.

"Ada apa kak? Mau ketemu siapa?" tanya Wendy.

"Gue mau ketemu sama temen lo. Tapi dia lagi tidur." jawab Taeyeon.

"Kakak datang sendiri?" Wendy melihat di belakang Taeyeon.

"Iya sendiri. Kenapa?" Taeyeon tidak mengerti.

"Kok ada Jung Sisters." Wendy menunjuk ke arah belakang. Taeyeon langsung berbalik badan.

"Lah! Lu berdua ngapain ngintilin gue!" hardik Taeyeon.

"Kita gabut bos di ruang OSIS." jawab Krystal.

"Hadeh. Gabut apa takut?" kata Taeyeon.

"Ya dua-duanya sih." jawab Jessica.

"Dasar Jung Sisters lemah. Emang ada setan di siang bolong gini. Yang ada setan takut sama gue bukan sama kalian." kata Taeyeon.

 "Nah itu dia bos. Makanya kalau kita di ruang OSIS, berdua doang tanpa bos kita takut." kata Krystal.

"Ya sudah! Ya sudah! Nggak usah diributin lagi!" Taeyeon mulai kesal.

"Jadi nggak ini mau bangunin si Yerin?" kata Wendy.

"Lu lanjut main kartu aja. Biar gue yang bangunin." kata Taeyeon. Kemudian dia membangunkan Yerin dengan menggoyang-goyangkan badannya. Tak lama kemudian, Yerin menolak untuk dibangunkan. Begitu seterusnya hingga Yerin kesal.

"Apa sih! Ganggu orang tidur aja!" kata Yerin melanjutkan tidurnya. Taeyeon kembali menggoyang-goyangkan badannya.

"Iiihhh!! Sekali lagi gua gampar juga nih orang!" Sekali lagi, Taeyeon kembali menggoyangkan badannya lagi.

"Brengsek! Siapa sih yang......" Yerin menoleh ke arah Taeyeon. Dia terkejut dan langsung menyengir.

"Eh bu bos. Hehe."

"Gimana? Pules nggak tidurnya?" Taeyeon menatap tajam.

"Hehe. Maaf. Gue kira mereka. Soalnya suka iseng." Yerin menyengir.

"Gue mau pinjem ponsel lu. Boleh nggak?" kata Taeyeon.

"Pinjem ponsel gue? Mau buat apa?" tanya Yerin.

"Mau telpon Joohyun." jawab Taeyeon.

"Nih." Yerin menyodorkan ponselnya. Taeyeon langsung membuka ponsel itu.

"Lah dikasih kunci PIN segala." gerutu Taeyeon.

"Eh sorry. Sini gue bukain dulu." Yerin mengambil ponselnya dan membuka sandi PIN.

"Nih udah." kata Yerin menyodorkan kembali. Taeyeon mencari kontak di ponsel itu.

"Kok nggak ada nama Joohyun?" gerutu Taeyeon.

RIVALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang