Part 2 🌻

6.7K 204 9
                                    

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
Bismillahirrahmanirrahim


Selamat Membaca :)
.
.
.

---------------------------***--------------------------

Siang ini cuacanya sangat cerah, langitnya yang biru dengan hembusan angin yang terasa sejuk.
Namun, akhir-akhir ini rasanya begitu melelahkan dan sangat sibuk, karena harus mempersiapkan UN dan juga tentunya mempersiapkan Ujian masuk perguruan tinggi.

"Ra, Apa kamu tidak lelah setiap hari terus saja kamu fokus dengan bukumu, apa kamu tidak ingin merefresh otakmu itu, misalnya dengan jalan-jalan atau berbelanja, bukankah itu sangat menyenangkan" Ucap Rina temanku sambil menutup buku yang aku baca, mungkin dia kesal karena aku terlalu sibuk dengan buku ku dan mengabaikannya.

Rina ini adalah sahabatku sejak aku duduk dibangku sekolah dasar, dan dia sudah aku anggap seperti saudariku sendiri.
Ya dia memang selalu saja seperti itu mengoceh dan ngomel-ngomel setiap hari sehingga aku sudah terbiasa dibuatnya, jika dia tidak mengoceh rasanya sangat aneh bagiku.

"Baiklah baiklah berhentilah mengoceh tuan putri, pekan nanti mari kita jalan-jalan ke mall" jawabku yang berusaha membuatnya berhenti mengoceh.

"Wah benarkah?" jawab Rina dengan mata yang berbinar-binar.

"Iya, asalkan kamu tidak ngoceh lagi seperti itu, karena telingaku rasanya sudah sangat mendengung karena ocehanmu itu." Jawabku dengan sinis

"aah baiklah, haha. Oke jadi kita mau beli apa?" Tanya rina

"Emm aku pengen ke toko buku dan membeli buku yang aku butuhkan, bagaimana denganmu?"

"Yah buku lagi yang kau cari, jodohmu kapan kau cari ra.. Haha Okelah, aku sih mau beli kerudung sambil keliling-keliling saja sekalian cuci mata, siapa tau aku bertemu jodohku disana, haha" Jawab Rina dengan mata yang berbinar-binar, entah apa yang sedang dibayangkannya, tapi ya begitulah sahabatku yang satu ini.

"iya baiklah terserahmu saja" Jawabku sambil membuka kembali buku yang sedang aku baca. Dan Rina kelihatannya kesal melihatku kembali sibuk dengan buku ku. Sedangkan aku hanya terkekeh melihat wajahnya yang kesal dengan bibirnya yang maju beberapa cm, sangat lucu.

***

.
.

Hari minggupun tiba..
Sepertinya hari minggu ini sangat ditunggu-tunggu bagi sebagian orang, termasuk olehku, karena setidaknya hari ini aku bisa istirahat lebih lama dirumah walaupun masih tetap meluangkan waktu untuk belajar.

"Tiing"

"ah siapa yang mengirim pesan padaku" aku langsung mengambil smartphone yang aku simpan di meja, lalu terlihat dilayarnya bahwa yang mengirimku pesan adalah Rina.

From : Rina
~Assalamualaikum, Ra aku berangkat dari rumahku sekarang yah, nanti aku langsung jemput kamu, kamu udah siapkan? ~

Mataku terbelalak setelah membaca pesan dari Rina, dan dengan spontan aku menepuk jidatku sendiri.
"Astagfirulloh, kenapa aku bisa lupa, kalau hari ini kan aku ada janji sama Rina untuk pergi ke Mall, sebaiknya aku segera bersiap agar Rina tidak menungguku terlalu lama"

Dengan cepat akupun segera berganti baju dan sedikit berhias. Untung saja dia datang tepat waktu. Dan kami pun langsung berangkat setelah berpamitan pada ibu dan ayah.

Sesampainya disana, tujuan pertama kita adalah toko kerudung. Ya maklumlah yang namanya perempuan jika sudah berbelanja pasti memerlukan waktu yang lama.

Setelah itu, akupun pergi ke toko buku untuk membeli buku yang aku butuhkan, akan tetapi Rina memilih untuk tidak mau ikut dengaku karena dia ingin ke toko pakaian, sehingga kami pun memutuskan untuk berpisah dan bertemu lagi setelah selesai. Tujuannya sih agar lebih mengefisienkan waktu saja.


Mata dan tanganku kini mulai sibuk memilih dan melihat-lihat buku yang ada disana.

"bruukk"

"Astagfirulloh, maafkan saya.. Saya tidak sengaja menabrakmu karena tadi saya jalan sambil membaca buku ini" Ucap laki-laki yang merasa bersalah karena telah menabrakku.

"ah iya tidak apa-apa" jawabku tanpa melihat wajah laki-laki itu karena aku langsung mengambil buku yang terjatuh

"kamu benar tidak apa-apa kan?" tanya laki-laki itu lagi dengan nada khawatir.

"iya saya tidak apa-apa ko hanya buku saja yang terjatuh tadi" jawabku sambil berdiri dan menatap wajah laki-laki itu.
Namun, mata kita tidak sengaja bertemu, sehingga aku langsung menundukkan kepalaku karena merasa tidak enak, begitupun dengannya.

"Emm.. Sepertinya kita pernah bertemu, tapi dimana yah?" katanya sambil terlihat mencoba mengingat-ingat sesuatu.

"tentu saja kita pernah bertemu, mungkin kamu tidak ingat" jawabku dengan mencoba tersenyum padanya.

---------------------------***--------------------------

Jazakumullah khairan ..
Mohon maaf jika masih ada banyak kesalahan.
Semoga suka dengan ceritanya 😊

GARIS WAKTU [COMPLETED] √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang