Part 15 🌻

2.1K 102 4
                                    

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
(Bismillahirrahmanirrahim)

Selamat membaca 😊
.
.
.
-------------------------***------------------------

Sudah beberapa hari ini aku hanya berdiam diri di rumah menikmati waktu libur. Sesekali aku hanya ikut Ibu ke Supermarket untuk belanja.
Sedangkan Zya pasti sedang sibuk menjaga Bunda nya karena baru pulang dari rumah sakit.

Tinggg

From: Zya
"Assalamualaikum Ra, sebelumnya aku minta maaf yah karena liburan kita jadi gagal gara-gara harus kembali lagi ke Jakarta. Oh iya aku cuman mau ngasih tahu kamu, kalau sore ini ba'da maghrib, kampus ngadain acara pengajian rutinan, barangkali kamu mau kesana, tapi maaf aku gak bisa ikut karena harus jaga Bunda."

Aku mengulum senyumku. "Akhirnya aku bisa memanfaatkan waktu libur dengan hal bermanfaat." Gumamku.

Aku memilih berangkat lebih awal dan sholat berjamaah di mesjid kampus supaya tidak terlambat.

Ketika pengajian sudah dimulai aku duduk di barisan paling depan, ada sebuah kain yang menjuntai sebagai pembatas antara perempuan dan laki-laki. Semua orang yang hadir pun mulai menyimak apa yang disampaikan penceramah kali ini.

Kita harus melakukan introspeksi dan menata diri kita sendiri untuk menjadi seorang pribadi yang tentunya lebih baik, dan selanjutnya insya Allah jodoh yang kita inginkan pun akan baik. Allah Swt akan memberikan kepada kita seorang pasangan yang selaras dengan diri kita. Apabila kita ingin mendapatkan pasangan yang baik, maka berusahalah untuk menjadi pribadi yang baik. Hal ini seperti pada penjelasan firman Allah yang ada di Al Quran berikut ini :

"Perempuan-perempuan yang keji untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji untuk perempuan-perempuan yang keji (pula), sedangkan perempuan-perempuan yang baik untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik untuk perempuan-perempuan yang baik (pula). Mereka itu bersih dari apa yang dituduhkan orang. Mereka memperoleh ampunan dan rezeki yang mulia (surga)." (QS An-Nur : 26)

Adapun jika pasangan yang kita dapatkan ternyata buruk dan tidak sesuai dengan apa yang dibayangkan, maka itu semua merupakan suatu ujian bagi diri kita untuk menjadi hamba-Nya yang bisa selalu bersabar dan juga selalu bersyukur.

Itu lah sekilas isi dari ceramahnya.
"Aku ingin mendapat laki-laki yang baik, tapi apa aku pantas mendapatkannya." Gumamku dalam hati. Aku terus memikirkan hal itu.
"Aku merasa aku belum bisa menjadi orang yang baik yang selalu taat akan perintah-Nya. Aku hanya bisa berharap semoga Allah memberiku jodoh yang terbaik yang mampu membimbingku menjadi lebih baik. "

Selepas pengajian dan sholat isya. Aku pun memutuskan untuk segera pulang, karena cuaca malam ini sangat buruk, sepertinya akan turun hujan. Tadi aku memilih membawa motor untuk kesini supaya lebih cepat, jadi harus cepat pulang sebelum hujan turun.

Jalanan terlihat sangat lenggang sekarang, mungkin karena akan turun hujan. Aku mempercepat laju motorku tapi rintik hujan mulai turun dan tidak lama hujanpun turun dengan deras. Aku memutuskan untuk berhenti terlebih dahulu di sebuah halte untuk berlindung.

Namun, keputusanku untuk berlindung ternyata salah. Tiba-tiba datang tiga orang lelaki berwajah garang yang berjalan sempoyongan mendekat ke arahku. Aku yakin mereka sedang mabuk, karena ada botol minuman di tangan mereka.

Saat aku mencoba menyalakan motorku untuk cepat pergi. Tiba-tiba salah satu dari orang itu mencengkram tanganku, dan yang lainnya mengambil kunci motorku.

Aku mencoba melepaskan cengkramannya dan berteriak minta tolong, tapi nihil tenagaku tidak sekuat mereka, dan disana sangat sepi tidak ada orang yang mendengar. Aku terus berusaha teriak dan menangis, tapi mereka malah membekam mulutku.
Aku terus memberontak. saat ini aku benar-benar sangat takut.

GARIS WAKTU [COMPLETED] √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang