Part 19🌻

1.9K 104 8
                                    

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
(Bismillahirrahmanirrahim)

Selamat membaca 😊
.
.
.
------------------------🌻🌻🌻-----------------------

Zahra POV 🌻

"Sayang kamu hari ini gak ke kampus?" Tanya Ayah saat aku sedang duduk di ruang tv dan masih dengan pakaian rumahku.

"Ke kampus ko Yah, tapi masuk siang." Jawabku.

"Oh ya udah nanti kamu dianterin Pak Parmin lagi aja yah, Ayah berangkat dulu." Ucap Ayah.

"Iya Yah, hati-hati." Ucapku sambil mencium punggung tangan Ayah.

"Oh iya satu lagi, Jangan sampe telat!" Ucap Ayah tegas.

"Siap Pak Dosen." Ucapku sambil mengangkat tanganku hormat dengan badan tegap.

"Laksanakan! Ucap Ayah sambil mengelus kepalaku.

"Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam."

🌻

Setelah membersihkan diri, aku langsung bersiap-bersiap. Ku gunakan dress warna cream dengan khimar senada. Aku sengaja berangkat lebih awal karena takut telat karena macet lagi.

Sesampainya di kampus, Adzan Dzuhur sudah berkumandang, hingga aku langsung memutuskan untuk pergi ke mesjid kampus untuk melaksanakan sholat.

Saat hendak keluar dari mesjid setelah sholat, langkahku terhenti ketika mendengar suara lantunan ayat suci Al-Quran yang begitu merdu. Membuat hatiku sangat tenang.

Terlihat seorang lelaki yang sedang khusyu dengan bacaan ayat suci Al-Qurannya. Lelaki itu mengenakan baju kemeja cokelat serta peci hitam di kepalanya, membuatnya terlihat sangat tampan.

"Masyaallah Kak Raihan." Gumamku.

Tanpa sadar aku pun memilih duduk kembali dan mendengarkan bacaan ayat-ayat suci Al-Quran yang dilantunkan oleh Kak Raihan.

Saat bacaannya berakhir, Aku pun langsung berdiri, dan berjalan keluar dari mesjid. Tak sengaja saat aku menoleh lagi ke arahnya, Kak Raihan pun ternyata melihat ke arahku. Sehingga dengan cepat aku langsung menundukkan pandanganku dan dengan langkah cepat akupun segera keluar.

"Zahra" Teriak Kak Raihan memanggilku, tapi aku memilih untuk pura-pura tidak mendengarnya dan mempercepat langkahku.

"Maafin Zahra Kak, Zahra gak mau ada yang salah paham lagi." Batinku.

🌻

"Tiingg"

Tiba-tiba satu pesan masuk ke ponselku. Saat aku lihat ternyata itu pesan dari Zya.

From: Zya
"Ra dosennya hari ini katanya gak akan masuk, kamu dimana? Aku di kantin nih."

Aku menghembuskan napasku kasar.

"Kenapa mendadak gini sih, tahu gitu aku dirumah aja, pantas kelasnya kosong." Gerutuku.

Aku langsung membalas pesan Zya dengan mengetikkan beberapa kata bahwa aku akan kesana.

Setelah sampai di kantin aku melihat Zya sedang duduk dengan Kak Raihan dan Kak Annisa.
Sial sekali aku hari ini, harusnya aku gak nemuin Zya disini. Dengan susah payah tadi aku ngehindarin Kak Raihan, tapi sekarang harus ketemu sama dia lagi, bahkan dengan Kak Annisa juga.
Lebih baik aku pulang saja.

"Zahra." Teriak Zya saat melihatku berjalan berbalik.

"Aduhh kenapa Zya lihat aku sih." Batinku.

GARIS WAKTU [COMPLETED] √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang