19

775 98 5
                                        

Gardens By The Bay, Singapore

Viny baru saja selesai mempromosikan filmnya. Dan di luar dugaannya, ternyata antusias masyarakat Singapura sangat besar dan menanti pemutaran film Viny di bioskop-bioskop Singapura. Saat ini, Viny sedang berjalan-jalan menikmati pemandangan dari GBTB. Beruntung, dia membawa kameranya. Jadi, dia bisa memfoto pemandangan GBTB dengan sepuasnya.

"Nih, buat lo." Viny menurunkan kameranya, kemudian menatap orang tersebut dan tersenyum padanya, "Thanks, Cha."

Acha membalas senyuman Viny setelah Viny mengambil minuman yang dibelinya. Viny dan Acha benar-benar menikmati pemandangan dari GBTB. Sesekali, Viny meminta Acha untuk memfoto dirinya.

"Baru kali ini gue bisa selepas ini." Acha mengangguk setuju, "Harusnya kita ambil cuti ya, Vin?"

Viny mengangguk tanpa mengalihkan perhatiannya pada pemandangan GBTB, "Gue butuh liburan memang."

Acha terkekeh, "Bilang gih sama Mbak Yona."

"Entar, pas pulang ke Indo, gue bilang sama Mbak Yona."

Acha mengubah kekehannya menjadi tawa nyaring saat mendengar ucapan balasan dari Viny.

"Balik hotel gih. Gue mau istirahat." Titah Viny.

Acha menghentikan tawanya dan mengangguk, "Kuylah. Gue juga udah penat."

Lalu, mereka berdua pun balik ke hotel untuk beristirahat.

***

Sementara itu, di Indonesia...

"Shan, lo udah packing semua barang yang mau lo bawa ke Singapur kan?" Shani mengangguk seraya menutup kopernya.

"Lo sendiri gimana, Nat?" Shani balas bertanya.

Natalia mengangguk, "Udah dong! Udah lengkap malahan."

"Ok, berarti udah semua ya?" Shani mengalihkan tatapannya pada Natalia, "Tiket pesawat udah lo pesen kan?"

Natalia kembali mengangguk, "Udah. Tenang ae, kalo sama gue itu semua pasti beres."

Shani memutar malas bola matanya saat mendengar kesombongan dari Natalia. Shani mengalihkan pandangannya pada ponselnya yang bergetar. Tangannya terjulur untuk mengambil ponselnya yang diletakkan di atas nakas samping tempat tidurnya itu.

Keningnya berkerut saat melihat nomor yang menelponnya tadi mengirimkan sebuah pesan pendek pada dirinya. Shani berdecak pelan, dia mengabaikan pesan tersebut dan meletakkan kembali ponselnya ke nakas.

"Siapa, Shan?" Tanya Natalia penasaran.

Shani menggeleng, "Tau! Orang iseng."

"Dia ngirim pesan ke lo ya?"

"Iya. Reseh tau ga sih Nat. Gue kenal dia juga kagak."

"Mungkin emang fans lo kali."

Shani mendengus, "Gue bukan public figure, Nat. Ngapain juga harus punya fans."

Natalia terkekeh, "Ya, siapa tau aja kan?"

"Serah lo dah!"

Natalia menghentikan kekehannya, "Tapi serius deh, Shan. Isi pesannya apa sih?"

Shani mengambil ponselnya dan menyerahkannya pada Natalia, "Nih, lo baca ae sendiri."

Flower of Love(Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang