Seminggu ini, minju di penuhkan dengan kerjaan yang sudah deadline, kerjaan ilustrasi nya, dan kini pun ia menerima tawaran menjadi guru les piano. Yujin kini sedang menemani nya, tapi yujin asik dengan mainannya. Kadang yujin akan bermain dengan ibu jika merasa bosan di kamar minju.
"Ibu, yujin pulang ya" yujin menguap.
"Ibu antar ya" ibu meletakkan mainan yujin.
"Jangan bu, yujin bisa pulang sendiri" tolak yujin "yujin bawa sepeda"
Ibu hanya menganggukkan kepalanya. Yujin menyalami tangan ibu, kemudian pulang. Ibu mengemaskan semua mainan yujin, dimasukan ke dalam box.
Yujin mengayuh sepedanya ke arah rumah, namun ia tidak berbelok kearah rumahnya. Yujin melihat ada seseorang membawa balon bergambar keroppi begitu besar. Ia melanjutkan engkolannya untuk mengejar balon tadi.
"Keroppi!" Teriaknya.
Orang itu masuk ke dalam mobil. Yujin tetap mengejar kemana pun mobil itu pergi. Mobil itu tidak melaju cepat, karena jalanan hari ini cukup macet.
"Keroppi!! Keroppi!! Keroppi!!" hanya itu yang yujin ucapkan sepanjang jalan.
Mobil itu berhenti, yujin pun berhenti.
"HEI! Sepeda lo ngelecetin mobil gue!" Teriak seseorang yang membuat semua orang menoleh.
Yujin tidak perduli, yang ia mau hanya keroppi tadi.
"Sial!" Umpatnya.
Bugh!—Yujin tersungkur, akibat pukulan keras di pipinya.
"Sakit" yujim meringis "yujin mau balon keroppi"
Pemilik balon keroppi tadi pun menoleh kearah yujin.
"Astaga! Lo gak apa kan ?" Tanyanya mendekat.
"Lo udah ngelecetin mobil gue! Dan sekarang lo harus nerima akibatnya!!"
"Berhenti!" Pinta pemilik balon itu, ia seorang wanita.
"Lo pacar nya ? Pacar lo udah ngelecetin mobil gue dengan sepeda bututnya itu!!!" Geram laki-laki yang tadi memukul yujin.
"Jangan berteriak sama wanita!! Ayah bilang laki laki tidak boleh berteriak ke wanita" kata yujin saat menyaksikan wanita itu dibentak.
"Ganti lecet mobil gue!!"
"Tapi jangan sampai mukul gitu dong!" Wanita itu tidak terima.
"Yaudah tinggal suruh pacar lo ganti!"
"Ayah bilang jangan bentak wanita! Laki-laki jahat jika bentak wanita! Laki-laki jahat... Laki-laki jahat" yujin mendorong tubuh cowok tadi.
Dan...
Terjadilah baku hantam, yang tentunya, yujin tidak banyak membalas.
Yujin hanya bisa sebatas mendorong tubuh cowok itu.
Cring!!—suara bel diujung pintu pun berbunyi.
"Yujin mana ?!" Panik minju.
"Tuh" tunjuk yena kearah salah satu tempat duduk di caffe itu.
Minju dengan cepat menghampiri yujin, diikuti yena. Yujin sedang tertidur dengan wajah yang penuh memar.
Melihat itu, minju terduduk lemas didepan yujin.
"Siapa yang ngelakuin ini ke yujin ?!" Geram minju.
KAMU SEDANG MEMBACA
H.O.L.D (END)
RomanceTerus genggam tangan ku dan aku akan terus genggam tangan mu. Sangat erat. Tak akan ku biarkan salah satu dari kita untuk pergi.