Hari yang bahagia, hari yang ditungu-tunggu Minju dan Kim pun tiba. Hari dimana Kim ingin melamar Minju tepat di depan kedua orang tua dan semua tamu yang hadir.
Pernak Pernik dengan warna yang lebih lembut menghiasi rumah Minju. Didukung dengan warna pakaian para tamu yang begitu senada dengan dekorasi, membuat suasana menjadi lebih pas.
Tamu mulai berdatangan. Seperti biasa, acara keluarga menjadi ajang untuk bersilahturahmi. Sehingga suasana terlihat begitu bahagia.
"Husein kapan nih nyusul ? Masa dilangkah adiknya" ucap salah satu tantenya, yang merupakan adik dari ibu nya.
"Duh, pertanyaan nya" kata Husein tertawa "Husein nanti te, belum ada jodohnya, gak apa dilangkah dulu sama Minju"
"Padahal kamu ganteng loh, masa belum ada jodohnya" celetuk salah satu tante nya lagi "mau tante kenalin sama anak temen tante gak ?" Tawarnya.
"Gak usah te, doain aja ya te, semoga cepat dapat jodoh dan terus nyusul Minju. Oh iya, Husein kesana dulu ya, mengahampiri teman Husein" hanya alasan Husein saja, agar terhindar dari tante-tante nya itu.
"Jangan bilang lo habis di sidang sama tante-tante lo, iya kan bang ?" Tebak Vicky yang hadir diacara ini.
"Nah tuh lo tau, panas kuping gue denger nya" jawab Husein. "Mana Yena sama Joyuri ?"
"Bentar lagi keseini, biasa lah Joyuri agak rempong, jadi Yena nungguin Joyuri"
"Jadi lo sendiri ?"
"Seperti yang abang lihat, gue sendiri kan ? Oh iya Yujin mana ya ?" Vicky melihat sekitar rumah, tapi tidak menemukan sesosok Yujin.
"Lagi ngambek, ibu suruh pakai tuxedo yang kemarin kita beliin itu loh, dan Yujin gak mau, dia bilang gak nyaman pakai baju itu" jelas Husien.
"Kalau gitu gue bujuk dulu deh, dia dimana ?"
"Di rumahnya. Gue ikut ya, males disini, lo paham lah kan"
Vicky ketawa " yaudah ayo"
Mereka berdua berjalan ke rumah Yujin, untuk membujuk Yujin agar mau menggunakan tuxedo yang di beli Husein dan Vicky waktu itu.
.
"Kita ngapain disini ?" Tanya Yujin.
"Mau beli baju dong" jawab Husein.
"Yujin, kaya nya kamu cocok deh pakai ini" kata Vicky melihatkan sepasang tuxedo berwarna hitam.
"Gak ah, yujin gak suka pakaian kaya gitu, gak nyaman" tolak Yujin.
"Vicky, menurut lo nih ya, bagusnya gue beli warna apa ya ?" Tanya Husein yang kebingungan memilih warna.
"Tema acara Minju apa ?"
"Setau gue sih gak ada tema"
"Kalau gitu warna baju Minju deh. Hmm jangan jangan—Warna tuxedo ayah apa ?"
"Ayah pakai baju warna biru gelap gitu. Eh gak deh, malah hampir warna hitam" jawab Husein mengingat.
"Yaudah samain aja. Tapi, mending hitam deh bang, biar netral aja sih" saran Vicky.
"Oke deh, gue coba dulu, ntar lo lihat gimana gue dengan tuxedo hitam" kata Husein menuju tuxedo warna hitam dan mencoba nya.
Vicky mengangguk, pandangan beralih ke Yujin yang duduk bersandar bermain game di ponselnya.
"Yujin gak mau coba ?" Tanya Vicky mendekat.
"Gak ah" jawab nya cepat.
"Cowok pakai tuxedo keren loh" kata Vicky duduk di samping Yujin.
KAMU SEDANG MEMBACA
H.O.L.D (END)
RomanceTerus genggam tangan ku dan aku akan terus genggam tangan mu. Sangat erat. Tak akan ku biarkan salah satu dari kita untuk pergi.