Yujin hari ini hanya duduk menonton film kartun kesukaan nya di temani oleh ibu. Jika sudah ditemani oleh ibu, artinya Minju tidak bisa menemani Yujin hari ini. Minju menjemput seseorang di bandara. Sedangkan Husein tentu harus masuk kerja.
"Ibu, yujin mau susu" pinta Yujin.
Ibu beranjak dari duduknya menuju ke dapur. Mengambil sekotak susu untuk diberikan ke Yujin.
"Terima kasih bu" yujin kembali menonton film sambil meminum susunya.
"Ibu... Nanti kalau sudah besar, Yujin mau jadi pembuat film kartun" kata Yujin semangat.
"Ibu bakalan dukung yujin" kata ibu juga bersemangat.
"Kalau Yujin jadi pesiden ?"
"Pesinden ? Yujin mau nyinden ?" Bingung ibu.
"Bukan bu, yang mimpin negara" kata Yujin.
"Oh—Presiden" tawa ibu pelan "pokonya ibu dukung semua kemauan Yujin"
Yujin kembali fokus dengan film kartun nya, film yang baru saja di belikan oleh Husien untuk menambah list film kartun nya Yujin. Husein sengaja membelikan CD baru agar Yujin betah di rumah.
"Bu, yujin mau pamit pulang ya" izin yujin tiba-tiba. Ia meletakkan kotak kosong itu di sampingnya.
"Disini aja dulu sampai Minju pulang" ibu berusaha menahan Yujin.
"Yujin mau nunggu papa dan mama di rumah, siapa tau udah pulang" kata yujin tersenyum menunjukan dimple nya.
"Yujin..." Ibu mengelus kedua pipi Yujin. Karena film kartun yang ditontonnya sedang menunjukan adegan sang ayah pulang kerja dan disambut oleh anggota keluarga yang lain. Menurut Yujin itu sangat menyenangkan menyambut anggota keluarga pulang.
"Ibu kenapa sedih ?" Yujin sadar ibu Minju menunjukan raut wajah yang terlihat sedih.
"Sedih, yujin ninggalin ibu sendirian di rumah" jawab ibu.
"Kalau gitu Yujin disini aja bu, Yujin gak jadi pulang" yujin kemudian duduk kembali.
Ibu kembali duduk dan tersenyum.
.
"Sayang..."
Minju menoleh.
"Udah lama ya ?" Tanya nya.
Minju hanya menggelengkan kepalanya pelan, kemudian memeluk laki-laki di depannya.
"Kangen..." Manja minju.
"Kangen banget ya ?" Minju mengangguk tanpa melepaskan pelukannya.
"Berapa lama disini ?" Tanya Minju melepaskan pelukannya.
"Sampai urusan selesai" jawabnya.
"Lama-lama ya" pinta Minju mengerucutkan bibirnya.
"Pacar Kim kok jadi manja gini sih ?" Ia mencubit pipi Minju pelan.
Mereka berdua berjalan menuju parkiran.
Ya.
Minju menjemput sang kekasih di bandara. Laki-laki seorang pengusaha yang super sibuk. Laki-laki yang asli keturunan dari Korea Selatan, yang tak sengaja bertemu saat acara pameran batik nasional di Jakarta. Karena waktu itu kebetulan Kim sedang melanjutkan study nya di salah satu universitas di Indonesia.
Kim Chae Won. —Laki-laki yang berhasil merebut hati Minju.
"Makan dulu mau ?" Tanya Kim.
![](https://img.wattpad.com/cover/160019382-288-k965899.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
H.O.L.D (END)
RomanceTerus genggam tangan ku dan aku akan terus genggam tangan mu. Sangat erat. Tak akan ku biarkan salah satu dari kita untuk pergi.