ninety five percent

1.1K 179 25
                                    

"gimana 3 bulan magang ?" Tanya Minju.

"Berat banget ngurus perusahaan di negri orang. Kepala aku pusing nya bukan main"

Minju tertawa "enak gak jadi dewasa ?"

"Susah susah enak, Ju. Tapi aku tuh bangga banget deh sama kak Eunbi, serius deh. Kata Om Lee, sejak Sekolah dulu kak Eunbi mulai ngurus semua sampe sekarang. Kak Eunbi bisa mempertahankan bahkan kata Om Lee, pencapaian kak Eunbi itu paling bagus dibandingkan pendapat papa" Yujin asik bercerita. Sedangkan Minju sesekali melirik untuk merespon cerita, karena dia fokus menyetir.

Sejak kamarin Yujin, Eunbi, dan Vicky datang ke Indonesia untuk berziarah ke makam orang tuanya. Sebelum berziarah di Indonesia, mereka telah berziarah ke makam ibu dari Eunbi dan Vicky. Eunbi dan Vicky telah berziarah duluan tadi pagi, sedangkan Yujin memilih ziarah sore hari karena menunggu Minju menyelesaikan kerjaannya.

"Dari awal ketemu kak Eunbi aja aku udah kagum sama dia. Dia berbicara dengan wibawa yang terliihat tegas namun lembut, tatapan matanya juga penyayang. Aku baru ketemu wanita sekuat kak Eunbi" puji Minju.

"Tapi kadang kak Eunbi tuh manja loh, Ju. Kadang ngeselin juga. Suka barang-barang lucu. Baju tidur, bendo, dan pernak pernik lainnya, lucu semua. Kalau udah di rumah, 360 derajat sifat kak Eunbi tuh berubah" kata Yujin semangat menceritakan Eunbi.

"Berarti kak Eunbi itu professional" kata Minju.

"Sama kaya Vicky, kamu tau lah Vicky gimana, tapi kalau di rumah, sama aja manja, perhatian, suka makan. Pokoknya mirip kak Eunbi"

Minju tertawa menanggapi cerita Yujin.



"Kita udah sampe"

Yujin dengan cepat keluar dari mobil dan berlari untuk membukakan Minju pintu mobil.

"Bunga nya jangan lupa" pesan Minju.

Yujin menutup pintu mobil Minju dan megambil bunga pada kursi belakang.

"Dimana makam nya ?" Tanya Yujin.

"Agak masuk ke dalam" jawab Minju.

Mereka berjalan melewati jalan yang tidak terlalu luas, di pertengahan jalanan cukup ramai, karena baru saja ada proses pemakaman.

"Semua orang akan kembali kepada sang pencipta kan ?" Yujin melihat sekumpulan orang yang sudah memiliki mata sembab.

"Iya. Gak ada yang abadi di dunia ini"

"Perasaan aku ke kamu abadi kok" kata Yujin cepat.

"Beda lagi!" Kesal Minju.

Yujin tertawa menanggapi nya "jadi dimana ?"

"Di sana" Minju berjalan mendekat dua makam yang bersampingan. "Nih makam papa mama kamu"

Yujin berjongkok pada makan tersebut "Assalamualaikum, pa, ma. Yujin datang berkunjung" Yujin mengelus nisan kedua orang tuanya. "Yujin gak sendirian, Yujin sama orang yang selalu jaga Yujin hingga sekarang. Mama sama papa pasti kenal, Yujin sama Minju, Minju makin cantik loh Pa, Ma"

Minju hanya menggelengkan kepalanya mendengar itu.

"Maaf kan Yujin ya Ma, Pa. Maaf untuk semua nya, tentang hari itu.."

"Yujin.." Minju mencoba mengingatkan Yujin untuk tidak menyalahkan dirinya lagi.

"Maaf karena udah lama gak berkunjung, tapi Yujin pastikan disetiap doa Yujin selalu untuk kalian bertiga. Papa dan mama tenang disana ya, Yujin disini baik-baik aja. Ada kak Eunbi dan Vicky, mereka sayang Yujin"

H.O.L.D (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang