Broken

1.2K 200 72
                                    

Beberapa hari setelah acara lamaran Minju yang berjalan lancar, jarak antara Minju dan Yujin pun kembali renggang. Karena Minju harus menghabiskan waktunya dengan keluarga Kim yang tak lama lagi akan kembali ke Korea.

"Baru pulang, Ju ?" Tanya Ibu yang melihat Minju mengahampiri nya.

"Iya bu, abis nemenin mama nya Kim belanja" jawab Minju mencium telapak tangan ibunya.

"Isitirahat gih, capek banget kaya nya" suruh ibu yang mengerti raut wajah anaknya itu begitu lelah.

Minju mengangguk "Oh iya bu, Yujin ada main kesini ?" Tanya Minju.

"Gak ada sih, kan lagi ngabisin waktu sama Om nya" jawab Ibu.

"Om ?" Bingung minju.

"Loh kamu gak tau ya ? Om Lee kan udah datang" kata Ibu memberi tahu Minju.

"Kapan ?!" Kaget Minju.

"Satu hari setelah acara kamu. Masa gak tau ?" jawab Ibu.

"Minju ke rumah Yujin ya bu" pamit Minju.

"E, jangan! Rumahnya kosong, Yujin lagi pergi, tadi mereka ada pamit" tahan Ibu.

Minju menghela nafasnya, ia berjalan menuju kamarnya itu. Perasaanya selalu tidak enak jika Om Lee datang dari luar negeri.







.






"Yujin, besok kamu Om tinggal dulu gak apa ya ?" Tanya Lee. "Yujin nanti sama tante Miya aja dulu, jalan-jalan kemana aja terserah"

"Gak apa kok Om"

"Oh iya, Miya" wanita itu menoleh kearah Lee "besok bisa kan ?"

"Bisa, kamu tenang aja. Aku temenin Yujin kok besok" jawabnya.

"Tante Miya, Yujin boleh makan es krim gak ?" Tanya Yujin pelan, karena Lee sudah tidak mengizinkan nya.

"Nanti aja ya, soalnya kamu udah banyak banget makan es krim nya" Miya mendekatkan dirinya ke yujin "nanti kita makan diam-diam, saat Om gak ada" bisik Miya ke telinga Yujin.

Yujin mengangguk paham.

"Hayoo loh, bisik apaan nih, mau tau juga dong" kata Lee yang ingin tahu.

"Ih Om gak boleh tau! Cukup Yujin sama tante Miya aja yang tau!" Yujin menjauhkan wajah om nya itu.

Miya tertawa melihat berdebatan Lee dan Yujin.

Miya. Wanita yang telah menemani Lee selama ini. Jatuh bangun Lee, ia selalu hadir. Miya juga menjadi saksi betapa hancurnya Yujin saat sadar dari koma nya. Miya juga salah satu orang yang begitu menyanyangi Yujin.

"Lee, kamu udah bicara sama Ayah Minju ?" Tanya Miya.

"Sudah" jawab Lee singkat.

"Lalu bicara sama Minju ?"

"Rencanya besok"

"Kamu yakin ?"

"Yakin"

Miya mengelus lengan Lee lembut, kemudian bersandar pada lengan kekar itu. Miya melihat Yujin yang kini membaca buku yang telah dibelikan dengan serius. Senyuman Miya selalu terukir jika berada di dekat Lee dan Yujin.





.










.






Plak!— Vicky menampar Minju begitu bertemu dengan Minju.

"Apaan sih lo!!" Marah Minju tidak terima.

"Lo pantas dapat tamparan itu!" Vicky tak kalah marah nya. "Karena gue gak suka orang yang cuma main-main" kata Vicky meninggalkan Minju.

H.O.L.D (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang