Feeling

1.2K 204 18
                                    

Sesuai permintaan ayah untuk mengundang teman-teman minju sebagai ucapan—Terima kasih—telah menjaga Yujin.

Yena dan Joyuri telah sampai terlebih dahulu, kini mereka sedang berbincang dengan ayah dan Husein. Ayah seperti mengintrogasi Yena, meminta kejelasan lebih lanjut. Minju yang tidak tega melihat Joyuri, mengajaknya untuk membantu ibu di dapur.


"Segitu sayangnya ya keluarga lo sama Yujin"

"Dia udah jadi bagian dari anggota keluarga ini" kata minju tersenyum.

"Yujin nya mana ?" Tanya Joyuri.

"Masih tidur di kamar abang gue. Tadi bangun pagi banget buat nyambut kalian, saking seneng temennya mau datang ke rumah" jawab Minju.


"Ada yang bisa dibantu te ?" Tanya Joyuri.

"Eh jangan, masa tamu disuruh bantu. Tante juga mau selesai kok" tolak ibu pelan.

"Gapapa te, harusnya kita yang gak enak sama tante dan om. Padahal cuma bantu hal kecil" Kata Joyuri.

"Apapun yang terkait hal dengan Yujin, itu bukan hal kecil" sanggah Minju.




Tak lama, Vicky pun datang membawa dua tangkai coklat bergambar keroppi untuk Yujin.

"Vicky!" Tarik Yujin begitu bangun dari tidurnya. "Yujin mau coklat nya!" Pinta Yujin.

"Ini emang untuk Yujin" Vicky memberikan coklat itu ke Yujin.

"Yujin pernah memberikan coklat ini untuk Minju. Sekarang Vicky yang memberikan ke Yujin" katanya senang.

"Yujin senang ?"

"Senang sekali Vicky. Vicky main sama Yujin ya, begitu bangun tidur, Yujin lihat yang lain sibuk. Jadi Vicky disini aja sama Yujin. Tapi Yujin makan coklat, Vicky mau ?"

Vicky menggeleng "ini semua kan buat Yujin, Vicky gak boleh banyak makan coklat, nanti Vicky gendut"

"cantik dan juga baik, Yujin suka Vicky" kata Yujin tersenyum lebar.

Vicky hanya tertawa menanggapi perkataan Yujin.



"Om, perkenalkan saya Vicky. Teman Minju dan Yujin" ia menyalami tangan ayah minju begitu melihat ayah melintas.

"Terima kasih ya nak, sudah menjaga anak saya waktu itu" ayah berkata dengan tulus.

"Gapapa om, itu sudah jadi kewajiban kita untuk saling menjaga" Vicky tersenyum.

"Vicky sini, temenin Yujin main kereta. Bang Husein baru beliin ini buat Yujin" Yujin menunjukan satu kotak yang berisi kereta.

"Itu mau di rakit dulu" kata Husein muncul duduk di samping Yujin.

Vicky pun duduk disamping kiri Yujin untuk menemaninya bermain kereta.

Husein merasa ada seseorang yang terus melihat kearahnya "Gue abang Yujin dan Minju, nama gue Husein" ia menangkap Vicky sedang menatap nya.

"Eh—saya Victoria Jang Young. Panggil aja Vicky" katanya gugup.

"Bisa bantu pegangin bentar ?" Husein memberikan ujung bagian kereta.

Vicky pun memegangi ujung kereta sesuai perintah husein. Yujin hanya duduk manis melihat Husein dan Vicky merakit mainan kereta nya.

"Selesai, tinggal tekan ini, kereta nya berjalan sendiri" kata Husein mengajarkan Yujin, ia kemudian beranjak meninggalkan Vicky dan Yujin.

"Vicky lihat mereka bergerak! Mereka bergerak!" Tepuk tangan Yujin begitu takjub.

"Wahh hebat! Mainan punya Yujin keren!" Vicky memberi tunjuk kedua jari jempolnya.

H.O.L.D (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang