1. Caramel Aquenna

402 43 41
                                    

Hi guys! Selamat datang di cerita yang gatau kapan tamatnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hi guys! Selamat datang di cerita yang gatau kapan tamatnya. Hopefully this story will be end someday.

Chapter Satu : Caramel Aquenna
"Karma is real, bro!"

Happy reading!

***

Masalah adalah nama tengahnya. Caramel Masalah Aquenna. Kara kalang kabut bukan main, dia kesiangan dan baru saja mengenakan sebelah sepatu dengan mulut yang tak berhenti mengunyah sepotong roti.

"RAGAAAA!" Kara berlari kearah gerbang rumahnya saat mendengar suara derum mesin motor. Berhasil membuka gerbang, dan memblocking jalan pria tersebut.

"Sekarang jam berapa?" tanya Kara.

Raga mengerutkan keningnya, heran. Lalu menilik pada jam tangan hitam dipergelangan tangannya. "Tujuh lebih lima." jawabnya.

"Tau apa artinya?" tanya Kara kembali.

"Yap kita telat. Gue nebengg dong, mager pesen gojek."

"Cepet." ucap Raga dibarengi mesin motor yang ia matikan.

"Tunggu bentar, tunggu ya gue ambil tas dulu." Kara kembali kerumah, mengambil tas yang tergeletak di teras.

Namun baru saja akan berdiri dari posisi bungkuk. Suara mesin motor kembali menyala, namun bedanya suara motor itu terdengar kian menjauh.

Kara membalik badan secepat kilat, mencari keberadaan Raga dan motornya yang sudah bisa dipastikan menghilang dalam sekejap.

Kara tercengang, "Wah gue di tipu."

"DASAR GATAUU ADAB!!" kesalnya hingga ke kepala. Emosi stabilnya jadi terganggu.

Sebuah motor ninja hitam terparkir di luar gerbang, bersamaan dengan pria berkemeja sekolah tanpa dasi bersender disana. Kara berlari setelah turun dari angkot dan berhasil menyebrangi jalanan yang kala itu ramai, dengan wajah panik dan napas terengah ia terus melirik ke belakangnya lebih dari tiga kali.

"HUH HAH RAGAAAAAA!"

"Ucun.. hah Ucun, mana?" Kara masih terengah, keringatnya sampai bercucuran ke dahi.

Raga yang mengerti langsung membalas, "Udah lewat, lo dateng telat."

"Hah.. baguuss dong." ucapnya lega. Ucun adalah nama panggilan Kara untuk ODGJ yang memiliki ciri khas berkaos singlet, mengapit galon di ketiak, dan memiliki teriakan nyaring melebihi klakson motor emak-emak yang belok berlawanan dengan lampu sen.

Setelah berdamai dengan nafasnya yang mudah bengek, Kara memukul lengan Raga dengan totebag dan menatapnya sinis.

"Muka lo ko gitu sih, gak seneng kalo si Ucun udah lewat? Oh, lo senengnya kalo gue di kejar si Ucun, kan?"

The Cheerful Girl : CaramelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang