Perasaan Chelsea sekarang makin tak karuan. Ia terus mengingat perkataan terakhir Charna waktu itu. Apa yang harus ia lakukan sekarang. Fais atau Charna. Chelsea menyayangi keduanya. Ia sadar, dalam hidup ini dirinya memang tak boleh egois. Ia tak bisa mendapatkan segalanya. Harus ada yang dikorbankan untuk mendapatkan hal yang lain.
Chelsea sendiri yang sudah memulai semua ini. Maka ia juga yang harus mengakhirinya. Namun, ia bertanya-tanya, bagaimana cara menyudahi ini semua tanpa menyakiti hati seorang pun.
"Chels, are you okay sayang?"
"Fais, kamu... Ngapain kamu di sini??"
Chelsea terkejut melihat Fais tiba-tiba menghampirinya. Saat ini mereka sedang berada di depan gedung kampus Chelsea.
"Aku kangen sama kamu, sayang."
"Tapi Fais... Kamu tau, ini juga kampus kak Charna. Kalo tiba-tiba dia liat kita berduaan di sini gimana?"
"Ya bagus lah..."
"Kok gitu sih?"
"Yaa biar sekalian aku kasih tau dia kalo kita masih saling sayang. Emang kamu gak capek kita sembunyi-sembunyi terus selama ini?"
"Fais kamu bener-bener gak ngerti!!"
"Gak ngerti apa, sayang? Jujur aja, aku tuh gak suka kalo kamu masih sama dia. Aku sayang kamu Chels." Fais memeluk Chelsea.
"Lepasin aku Is! Aku gak mau ada yang liat kita apalagi sampe ada yang bilang ke kak Charna."
"Okee, sekarang aku mau tanya sesuatu sama kamu. Kamu lebih sayang sama aku atau sama dia??"
"..."
"Kenapa Chels? Pertanyaan itu terlalu sulit buat kamu?"
"Fais please aku--" belum sempat Chelsea melanjutkan bicaranya, ia terkejut melihat Charna dari kejauhan yang sedang berjalan ke arahnya.
"Fais aku mohon, itu kak Charna mau dateng ke sini. Tolong kamu pergi dari sini sekarang!"
"Tapi Chelsea..."
"Aku mohon Fais, aku... Kalo kamu memang sayang sama aku, please pergi dari sini sekarang!"
"Iya iya Chels. Oke aku bakal pergi. Kita pasti akan ketemu lagi."
Fais segera meninggalkan tempat itu sebelum Charna datang. Chelsea mengembuskan napas lega.
"Sayang, kamu di sini? Gak masuk kelas?"
"Eh kak. Kelas aku dah kelar dari se-jam yang lalu."
"Oh gitu. Abis ini gak ada kelas lagi?"
"Gak ada kak."
"Ya udah kita pergi aja yuk!"
"Pergi? Ke mana kak?"
"Jalan-jalan. Kebetulan aku juga gak ada kelas lagi nanti. Dosen matkul aku setelah ini lagi ada urusan di luar kota. Jadi kelas aku ntar kosong, diganti hari lain. Gimana?"
"Ya udah deh kak."
"Okay! Kamu tunggu sini dulu aja yaa. Aku ambil mobil dulu di parkiran."
Chelsea mengangguk.
Charna mengajak Chelsea jalan-jalan di taman, makan ice cream dan belanja di mall.
"Ayo dong Chels, kamu pengin beli apa sayang?"
"Kak, kan aku dah bilang kalo aku gak suka belanja."
"Aneh kamu nih. Bukannya semua cewek suka shopping ya?"
"Siapa yang bilang?"
"Perkiraan aku aja sih. Hehe..."
Charna menggandeng tangan Chelsea, ia mengajak Chelsea ke suatu stand di mall itu.
"Kak Charna kita mau ke mana?"
"Kalo kamu gak mau beli sesuatu, biar aku yang pilihin buat kamu. Kalo yang ini kamu pasti gak bakal nolak kan?"
Charna menunjukkan stand berisi bermacam boneka yang lucu. Ia tahu Chelsea sangat menyukai boneka beruang.
"Ihh lucu-lucu banget ya kak.."
"Kamu nih, udah mahasiswi tapi masih aja suka boneka, kayak anak kecil..." Charna tersenyum sambil mengacak rambut Chelsea.
"Biarin..."
"Ya udah kamu pilih yang kamu suka! Aku beliin buat kamu."
"Siap kak..!"
Setelah menemukan boneka beruang yang pas dengan pilihannya, Chelsea dan Charna beranjak pergi dari stand itu.
"Eh tunggu deh!!"
"Kenapa kak??"
"Itu bukannya... Kamu tau dia kan Chels?"
"Kayak pernah liat di kampus. Itu temen seangkatan kakak kan?"
"Iya gak salah lagi, dia Arman temen kampus aku. Tapi dia sama siapa ya? Kok mesra banget gitu?"
"Ihh kak Charna kenapa kepo sih? Mungkin itu pacarnya kali."
"Bukan, sayang. Arman itu masih pacarnya Fara. Fara temen seangkatan aku juga. Dan tadi pagi aku liat mereka berdua masih baik-baik aja kok. Kenapa sekarang Arman sama cewek lain?"
"Kalo kakak penasaran, samperin aja temen kakak itu.."
"Gak deh. Aku gak mau ikut campur urusan mereka."
"Lah tadi kepo! Kak Charna tuh aneh banget deh."
"Sumpah ya, aku gak suka banget liat kayak gitu. Gak salah lagi dia pasti selingkuh di belakang Fara. Emang dasar playboy kelas kakap dia."
Chelsea memperhatikan raut muka Charna yang begitu terlihat emosi.
"Sayang kamu jangan salah sangka ya, gak semua cowok kayak gitu kok. Aku gak bakal berbuat hal bodoh kayak gitu. Aku gak akan nodain cinta kita dengan berbuat hal gila kayak gitu."
Hati Chelsea benar-benar tercabik mendengar penuturan Charna. Charna memang belum tahu jika gadis yang ada di sisinya saat ini telah melakukan hal yang sama dengan yang dilakukan Arman, teman Charna itu.
"Sayang kamu gapapa kan? Kamu percaya sama aku kan? Aku janji Chels, aku gak akan berbuat semacam itu. Aku sayang banget sama kamu. Aku cuma cinta sama kamu."
"Iyaa. Aku... Aku percaya sama kak Charna."
Charna mendekap Chelsea-nya dengan penuh rasa sayang.
"Kak..."
"Hemm??"
"Aku mau pulang sekarang."
"Oke, aku anter kamu pulang sekarang. Ayok!!"
Sepertinya Chelsea makin tak tahan dengan kebohongannya sendiri. Lambat laun Charna pasti akan tahu semuanya. Lebih baik Charna tahu lebih awal sebelum kebohongan ini lebih jauh lagi.
Chelsea berpikir keras, bagaimana langkah yang tepat untuk mengakhiri semua ini. Ia hanya ingin segera hidup tenang dan terbebas dari rasa bersalah.
KAMU SEDANG MEMBACA
CHELSEA VS DESTINY
Romance[ SUDAH TERBIT ] Apakah semudah itu untuk move on dari mantan? *** Gagal move on membuat seorang Chelsea Valeria Handoko nekat menduakan sang kekasih--Charna Reynaldi. Di belakang Charna, Chelsea kembali menjalin hubungan dengan mantan kekasihnya ya...