Chelsea baru saja selesai kuliah. Ia kini berada di depan kampusnya untuk menunggu taksi. Seharian ini ia tak bertemu Charna di kampus. Bahkan Charna sama sekali tidak menghubunginya. Mengingat kejadian semalam, Chelsea takut kalau terjadi sesuatu pada Charna akibat ulah Dion.
Di tengah kegelisahannya tiba-tiba sebuah mobil tepat terparkir di hadapannya. Ketika pemiliknya turun, Chelsea pun hanya terdiam dengan tatapan muak.
"Selamat sore, Chels. Kamu baru selesai kuliah?"
"Ngapain Om di sini?"
"Sengaja pengin ketemu kamu."
"Tapi saya gak ada waktu ketemu sama Om. Saya mau pulang."
"Oke. Ayo, biar saya anter!"
"Gak usah. Saya lagi nunggu taksi."
"Kelamaan kan kalo harus nunggu dulu? Sama saya aja ya."
"Om tuh kenapa sih gangguin saya terus? Saya bilang gak ya gak."
"Kamu kan tau banget apa alasan saya, Chels."
"Om tolong deh. Atau saya akan kasih tau kak Charna soal kelakuan Om selama ini."
"Kelakuan saya yang mana, Chelsea? Maksudnya soal perasaan saya ke kamu? Hm, ya terserah kamu sih. Meski kamu rusak rencana saya tapi saya tetep bisa lakuin cara lain buat pisahin kamu sama Charna. Lagipula, harusnya kamu nyerah aja dari sekarang, Chels! Sebentar lagi kak Charna-kamu itu mau tunangan sama perempuan lain."
"Saya percaya sama kak Charna. Kak Charna gak akan semudah itu ikutin perintah Om meski Om udah paksa dia."
"Oh ho, jangan terlalu percaya diri dulu, sayang. Kamu pikir saya sebodoh itu gak bisa paksa Charna nurut? Kamu bahkan belum ketemu dia seharian ini kan?"
"Apa Om nyakitin kak Charna lagi? Om berbuat buruk ke anak Om lagi? Jawab Om! Kak Charna di mana sekarang?"
"Ssttt! Hey, tenang dulu Chelsea! Charna baik-baik aja. Saya cuma minta dia sama El seharian ini buat siapin pertunangan mereka yang tinggal beberapa hari lagi. Dia gak bakal bisa nolak saya karena orang-orang saya selalu ada buat awasin dia."
"Tapi kak Charna baik-baik aja kan Om?"
"Ya.. Selama kamu mau dia baik-baik aja, saya gak akan lakuin apa pun. Ini semua tergantung kamu. Kalo kamu--"
"Apa mau Om sekarang?"
"Chelsea, kamu gak mungkin mau turutin permintaan saya meski saya bilang ke kamu kan?"
"Om Dion tolong, saya gak bisa kalo Om minta saya buat ninggalin kak Charna sekarang." Chelsea pun mulai terisak, matanya sudah berkaca-kaca dan air matanya sudah hampir mengalir.
"Ckk. Oke.. Untuk saat ini bukan itu permintaan saya. Saya mau kamu temenin saya malem ini."
"Maksud Om apa?"
"Kita berdua, dinner di apartement saya. Gimana?"
"Om--"
"Keputusan ada di kamu. Lagipula saya cuma mau makan malem aja sama kamu. Kali ini aja Chels, kamu mau ya!"
"Om Dion serius? Apa setelah itu Om gak akan ganggu saya lagi?"
"Kalo urusan itu, bakal saya pikirin nanti. Huh.. Chelsea, tapi ini terserah kamu, kalo kamu mau Charna--"
"Saya mau temenin Om makan malem."
"Good girl. Oke, kita bisa ke apartement saya sekarang."
Chelsea terpaksa menuruti kata Dion. Ia tahu persis ayah Charna ini sudah gila akibat rasa cintanya. Dion pasti bisa berbuat apa pun termasuk tega menyakiti Charna--anaknya sendiri. Chelsea hanya ingin Charna baik-baik saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
CHELSEA VS DESTINY
Romance[ SUDAH TERBIT ] Apakah semudah itu untuk move on dari mantan? *** Gagal move on membuat seorang Chelsea Valeria Handoko nekat menduakan sang kekasih--Charna Reynaldi. Di belakang Charna, Chelsea kembali menjalin hubungan dengan mantan kekasihnya ya...