-14- : Merindukannya

57 3 0
                                    

Charna baru selesai mengecek prokernya siang itu. Saat ia sedang beristirahat di sebuah gazebo dekat perkebunan, salah satu teman KKN-nya menghampirinya.

"Charna..."

"Hei, Irvan."

"Gimana proker individu lo? Lancar kan?"

"Ya sejauh ini lancar aja sih. Punya lo sendiri gimana?"

"Ya baik-baik aja. Moga-moga cepet kelar ya! Udah kangen rumah."

"Haha, yaelah Van, lo anak rumahan banget."

"Ya iya dong bro, secara gue biasa tiap hari masih tinggal sama bokap nyokap. Lah sekarang gue harus pisah sebulan dari mereka, itu berasa banget bro."

"Iya deh Van. Gue juga kangen kok sama bokap nyokap gue meski udah biasa tinggal jauh dari mereka."

"Oke lah, gak usah bahas orang tua ya, ntar jadi melow gue. Sekarang gue pengin bahas soal perasaan lo aja."

"Maksud lo?"

"Lo belum tertarik sama cewek lain? Susah banget emang buat move on dari Chelsea?"

"Gak usah bahas dia lagi deh."

"Char, kalo emang udah gak ada apa-apa harusnya lo selow aja bro. Eh bro lagian banyak kali cewek yang mau sama lo, yang bisa gantiin posisi Chelsea buat lo."

"Lo pikir gampang apa cari cewek? Lo kira kayak beli ikan di pasar aja!"

"Santai bro! Tapi eh emang lo gak ngerasa kalo sekarang ini ada cewek yang ngarepin lo banget?"

"Siapa?"

"Sofi, temen KKN kita. Yang anak Arsitektur itu."

"Emang dia kenapa?"

"Dia suka sama lo bro. Pake nanya lagi."

"Dari mana lo tau? Emang dia ngomong sesuatu ke lo? Lo jangan ngarang deh!"

"Ya dia emang gak ngomong. Tapi tuh ya gue perhatiin dari awal KKN tuh, tatapan dia ke lo beda aja Char. Dan lo ngerasa kan kalo dia selalu perhatian sama lo..."

"Gak juga. Lo aja yang alay, terlalu hiperbola. Pemikiran lo gak berdasar."

"Yaelah masih gak percaya nih anak. Lo jadi cowok gak peka banget sih Char! Pantes aja Chelsea lebih milih ninggalin lo."

"Nah lo kok malah jadi bawa-bawa Chelsea sih? Jadi lo pikir berakhirnya hubungan gue sama Chelsea itu karena kesalahan gue gitu? Haa?"

"Sorry sorry bro, oke gue salah ngomong. Lo tuh sensi banget sih, kayak cewek lagi PMS tau gak."

"Abis lo bikin emosi aja sih."

"Yaudah gue gak akan ikut campur deh. Tapi percaya deh sama gue, si Sofi itu beneran suka sama lo."

"Terus kalo emang dia suka sama gue, gue harus apa?"

"Lo tuh gimana sih Char? Emang lo gak tertarik sama Sofi? Dia baik, cantik, perhatian sama lo, anak Arsitektur, kurang apa lagi coba?"

"Kalo gue gak cinta sama dia, apa gue harus maksain diri buat cinta sama dia?"

"Yaelah bro."

"Kalo menurut lo dia itu se-sempurna itu kenapa gak lo yang deketin dia aja?"

"Lo gimana sih Char? Kan dia sukanya sama lo. Gue gak bisa paksa dia buat suka sama gue lah."

"Nah itu, lo tau sendiri kan. Cinta gak bisa dipaksain. Udah deh, gak usah bahas cewek lagi sekarang. Gue lagi gak mood buat mulai hubungan kayak gitu saat ini."

"Hm, bilang aja lo masih sayang sama Chelsea. Gagal move on lo bro!" Irvan berlari meninggalkan Charna.

"Sialan lo ya Van!! Awas aja lo..." umpat Charna pada temannya yang sudah cukup jauh dari penglihatannya.

---

Chelsea sedang berada di kampus. Ia mengikuti mata kuliah seperti biasa. Meski hatinya sedang tak baik karena banyaknya permasalahan yang ia hadapi, ia tetap tak ingin mengabaikan kuliahnya.

Kampus selalu mengingatkan Chelsea akan Charna. Mereka pertama kali bertemu di kampus itu dan Charna menyatakan cintanya pada Chelsea di kampus itu juga.

Chelsea benar-benar merindukan Charna sekarang. Entah Charna merindukannya juga atau tidak. Chelsea mencoba men-stalker sosial media milik Charna. Meski mereka sudah putus, Charna tak memblokir akses Chelsea ke seluruh akun sosial medianya.

Chelsea tak percaya dengan apa yang dilihatnya dalam akun instagram Charna, di sana terlihat postingan foto Charna bersama Chelsea di moment yang Chelsea ingat itu adalah waktu pertama kalinya mereka jalan berdua setelah menjadi sepasang kekasih.

Di postingan itu, Charna memberi caption sebuah petikan lirik lagu yang membuat Chelsea bertanya-tanya sebenarnya apa maksud Charna memposting seperti itu.

Engkau pujaanku yang satu-satunya
Biar mimpi dan tak bangun-bangun
Daripada ku tak bersamamu
Dan kini waktu tak mau lagi menunggu
Dari ketinggian menara yang terang
Maukah kita bersama selamanya...

Apa mungkin Charna masih berharap cintanya dengan Chelsea bisa kembali seperti dulu. Itu yang ada di pikiran Chelsea sekarang. Jika itu benar, Chelsea tentunya tak akan ingin menyia-nyiakan kesempatan itu.

CHELSEA VS DESTINYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang