-13- : KKN Berbalut Kenangan

69 3 0
                                    

Charna termenung sendiri di pinggir persawahan di desa tempatnya KKN saat ini. Ia selesai mengecek prokernya sekitar satu jam yang lalu. Namun, ia enggan untuk kembali ke penginapan. Ia lebih memilih menyendiri di tempatnya saat ini.

Pikirannya melayang jauh pada seseorang di luar sana. Seseorang yang seharusnya tak perlu dipikirkannya lagi karena hingga detik ini sayatan di hati Charna masih kian terasa pedihnya. Namun, di samping luka itu tersisa juga kenangan indah dan rasa rindunya dengan gadis pengisi hidupnya, dulu.

Charna pun membuka ponselnya, ia iseng mengecek galerinya. Di sana masih tampak tersimpan gambaran potret indah dirinya bersama sang mantan kekasih.

Tak sadar, Charna mulai bermonolog sendiri.

"Kenapa kisah kita harus berakhir kayak gini, Chelsea? Haruskah kamu lakuin itu semua? Apa salah aku? Aku yakin, bukan cinta kita yang salah."

"Kamu lagi apa di sana? Sial... Harusnya aku gak mikirin kamu sekarang. Setidaknya aku tepatin janji aku kan? Aku pernah bilang ke kamu, waktu aku KKN, kamu gak akan kangen sama aku. Dan bener kan? Kamu sekarang pasti gak ngerasa kangen sama aku karena udah ada seseorang di samping kamu yang ngelarang kamu punya rasa rindu itu buat aku. Gak cuma sekarang, mungkin bakal selamanya."

"AKU BENCI KAMU CHELSEA!" Charna berteriak sekencang-kencangnya meluapkan isi hatinya.

Sementara itu, Chelsea sedang meratapi nasibnya. Hubungannya dengan Fais benar-benar berakhir. Sebenarnya memang ini yang diinginkan Chelsea. Tapi hal itu kini membuat Chelsea benar-benar sendirian, kesepian.

Chelsea mencoba memecah keheningan dengan menyetel lagu di ponselnya. Namun, bukannya lebih baik, lagu itu justru membuat Chelsea makin merindukan seseorang di luar sana.

Kamu dan segala kenangan
Menyatu dalam waktu yang berjalan
Dan aku kini sendirian
Menatap dirimu hanya bayangan
Tak ada yang lebih pedih
Daripada kehilangan dirimu
Cintaku tak mungkin beralih
Sampai mati hanya cinta padamu
Ku mencintaimu
Kamu dan kenangan

Itulah lirik lagu yang Chelsea dengar. Tanpa sadar ia meneteskan air mata. Meratapi kesedihannya, hanya itu yang bisa diperbuat Chelsea sekarang.

---

"Charna..."

"Eh Sofi, ada apa?"

"Itu Char, tadi anak-anak abis belanja di pasar. Tuh banyak makanan di dalem. Kali aja kamu mau."

"Ehh iya Sof, nanti aja ya."

"Kamu baik-baik aja kan?"

"Iya, aku gapapa kok. Emang kenapa?"

"Ya, aku khawatir aja. Kamu suka menyendiri gitu."

"Ohh.. Emm aku gapapa kok. Aku cuma cari ketenangan aja."

Sofi sekilas melihat foto yang ada di genggaman Charna.

"Itu pacar kamu ya? Cantik orangnya... Dia satu kampus sama kamu?"

"Ahh foto ini? Bukan apa-apa kok."

"Yaelah Char. Kalo emang lagi kangen sama pacar juga gapapa kali. Itu wajar. Kita KKN di sini selama satu bulan. Dalam waktu selama itu gak ketemu sama orang yang kita sayang pasti tersiksa banget rasanya kan?"

"Hmm Sof, sebenernya aku sama dia udah gak ada apa-apa lagi kok. Dia adik tingkat aku. Kami emang sempet pacaran, tapi sekarang--"

"Sorry Char! Aku gak tau kalo kamu baru putus."

"Gak masalah kok Sof. Santai aja. Hmm, kamu mending masuk ke dalem, di sini dingin. Nanti bentar lagi aku nyusul ke dalem."

"Oke Charna, aku duluan yaa."

Sofi kembali masuk ke dalam penginapan. Sementara Charna masih di luar, ditemani hawa dingin malam yang menusuk kulitnya. Ia pun terbayang moment romantisnya dengan Chelsea.

"Kita duduk di sana dulu ya."

"Oke kak."

Chelsea dan Charna duduk di bangku taman.

"Sayang, malem ini dingin banget ya?"

"Iya kak Charna. Aku juga ngerasa dingin. Kak Charna harusnya bawa jaket tadi."

"Aku buru-buru sayang, takut kamu nungguin aku. Aku juga udah gak sabar buat jalan sama kamu."

"Ihh kak Charna tuh..."

Charna langsung memeluk erat tubuh Chelsea.

"Kakak?"

"Sstt, sekarang lebih hangat. Gak sedingin tadi."

"Kak Charna, kita diliatin orang-orang kak."

"Emang kenapa? Kita gak salah apa-apa kan? Aku peluk pacar aku sendiri kok."

"Kak..."

"Aku sayang kamu Chels! Biarin tetep kayak gini, kasih aku waktu lima menit lagi yaa sayang."

---

"Chelsea, aku berharap masih bisa ngerasain pelukan itu. Kalo masih ada kamu di hidup aku, aku gak akan ngerasa sedingin ini sekarang sayang."

Charna kembali memandang foto Chelsea.

"Mungkin aku bakal terus gagal move on kayak gini dari kamu Chels! Kasih tau aku, gimana caranya aku bisa bener-bener ngelupain kamu? Chelsea... Kasih tau aku!"

CHELSEA VS DESTINYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang