-16- : CC Couple Moment

53 3 0
                                    

Chelsea dan Charna kini kembali bersama. Kisah mereka kembali indah seperti dulu. Chelsea pun telah berjanji pada Charna, ia tak akan mengulangi kesalahan bodohnya itu. Charna juga tak ingin berpisah lagi dari Chelsea.

"Ehh, kak Charna apaan sih?" Chelsea berusaha melepaskan tangan Charna yang kini menutupi matanya dari belakang.

"Chels.. Kamu tau ini aku sayang?" Charna pun akhirnya melepaskan tangannya dari wajah Chelsea.

"Yah, siapa lagi kalo bukan kakak?"

"Aku kangen sama kamu."

"Apaan sih kak? Kita baru gak ketemu berapa jam aja udah kangen gitu."

"Satu jam berasa satu abad buat aku kalo jauh dari kamu sayang."

"Iyaa kak. Mulai deh gombalnya."

"Ihh kok gombal? Aku serius."

"Iya aku percaya kok."

"Ihh aku tuh ya gemes banget sama kamu." Charna mencubit pipi Chelsea.

"Ah kak, apa sih? Sakit tau.."

"Hehe.. Chels, pulang kampus ntar jalan yuk!"

"Mau ke mana kak?"

"Ya ke mana aja, asalkan berdua sama kamu."

"Aku selesai kelas terakhir hari ini tuh sore banget loh kak. Kak Charna mah enak udah semester atas gak kebanyakan kelas lagi."

"Ih siapa bilang? Aku juga lagi pusing mikirin proposal buat penlit aku."

"Terus kenapa malah ngajak jalan-jalan?"

"Aku juga butuh santai kan sayang. Otak aku butuh refreshing."

"Hm, kak Charna gak ada rapat himpunan lagi hari ini?"

"Gak ada sayang. Kamu tau sendiri kan, bentar lagi juga aku lengser kok."

"Ya iya lah kak. Masa' kakak mau jadi ketua himpunan terus? Kakak kan juga harus mikirin tugas akhir kakak. Biar yang lebih muda yang gantiin posisi kakak."

"Iya, lagian aku dah jenuh sih. Capek juga. Selama ini jadi mahasiswa kura-kura."

"Kura-kura?"

"Iya kura-kura. Kuliah-Rapat--Kuliah-Rapat."

"Ohh ya ya."

"Jadi gimana? Mau kan ntar?"

"Kakak mau nungguin aku selesai kelas?"

"Ya gapapa. Jadi mau ya??"

"Ya udah boleh deh. Aku juga dah lama gak jalan-jalan."

"Nah gitu dong!"

"Eits, tapi ada syaratnya kak."

"Syarat? Apa sayang?"

"Abis itu kakak bantuin aku kerjain tugas Termodinamika yaa!"

"Uhh aku pikir syarat apaan. Kalo itu mah sipp lah. Ntar aku bantuin." Charna mengacak rambut Chelsea.

"Oke, makasih kak Charna."

---

Setelah Chelsea selesai dengan mata kuliah terakhirnya hari ini, ia memulai kencannya dengan Charna. Charna mengajak Chelsea pergi menonton film bergenre romantis. Setelah itu ia dan Chelsea dinner di sebuah cafe modern di dekat bioskop.

"Abis ini kita mau ke mana lagi sayang?"

"Langsung pulang aja kak ya! Mau ngerjain tugas Termo."

"Yah, kamu nih. Padahal aku masih pengin jalan sama kamu."

"Tadi kan kak Charna udah janji mau bantuin aku kerjain tugasnya."

"Dikumpulin besok emang?"

"Iya kak."

"Kamu nih, kan bisa dikerjain dari kemarin-kemarin. Ini pasti tugas udah dari seminggu yang lalu kan? Kebiasaan banget jadi deadliner."

"Yah abisnya aku gak paham."

"Kalo kamu minta bantuan aku dari kemarin-kemarin juga pasti bakal aku bantuin kok."

"Kan ada tugas dan kegiatan lainnya juga kak."

"Heh, alasan aja. Kamu aja yang gak bisa manage waktunya."

"Ya kan aku--"

"Apa? Mau bilang kalo kamu masih maba? Jadi gak tau gitu gimana manage waktu yang bener. Udah punya adik tingkat juga."

"Maaf kak. Please, jangan kader aku di sini. Udah cukup dulu setahun dikader mulu di kampus. Ya, karena aku masih punya kakak tingkat jadi aku harus banyak belajar dari mereka kan? Aku akan belajar cara manage waktu yang baik dari kak Charna."

"Huh.. Terserah deh yaa. Apa mau dikader lagi nih? Aku request ke kabid kaderisasi buat kader angkatan kamu lagi ya."

"Wah jangan dong kak. Udah cukup kok."

"Takut banget sih??"

Chelsea hanya cemberut.

"Oke sayangku. Ntar aku bantuin kamu kok."

"Beneran ya kak!"

"Iya, aku bantu buat belajar Termo sekalian belajar atur waktu dengan baik."

"Siap Pak Ketum--yang bentar lagi lengser. Hehe!!"

"Hihh kamu.." Charna mencubit hidung Chelsea.

"Sakit kakak."

"Oke-oke. Makanya jangan bandel. Ya udah cepetan abisin makanannya terus kita ke rumah kamu kerjain tugas kamu."

•••

Charna berada di rumah Chelsea, tepatnya di kamar Chelsea. Ia sedang membantu Chelsea mengerjakan tugas kampusnya.

"Gimana paham kan?"

"Ya lumayan sih kak."

"Coba kamu buat langkah pertamanya dulu! Sebenernya mudah kok, tinggal ikutin algoritmanya aja."

"Ya udah aku coba dulu kak."

Chelsea mulai serius mengerjakan, ia mencoba menyelesaikan soal sesuai langkah yang telah Charna jelaskan.

Charna hanya memperhatikan Chelsea sekarang. Sesekali ia membenarkan rambut Chelsea yang agak mengganggu aktivitas Chelsea mengerjakan soal. Charna menyelipkan anak rambut Chelsea ke belakang telinganya.

"Kak?"

"Kenapa?"

"Kakak yang kenapa?"

"Udah lanjutin aja sayang! Kalo udah ntar bilang sama aku biar aku periksa."

Charna terus memantau pekerjaan Chelsea. Bila Chelsea mulai menemui kesulitan, Charna langsung menjelaskan secara detail bagaimana pemecahan masalah pada soal itu.

Charna gemas melihat wajah serius Chelsea dalam mengerjakan tugasnya. Sepertinya Charna tak ingin Chelsea se-stress itu memikirkan pekerjaan rumahnya.

"Chels.."

"Hemm,"

"Sayang??"

"Apa sih kak?" Chelsea mencoba memandang Charna.

Chelsea terkejut begitu Charna mencium bibirnya secara tiba-tiba.

"Kak Charna--"

Chelsea pun akhirnya terbuai dan membalas ciuman Charna.

Setelah keduanya merasa cukup, mereka kembali pada aktivitas semula mengerjakan tugas kampus Chelsea.

CHELSEA VS DESTINYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang