Saat ini Albar, Delvin, Kenzo dan Evan sedang menuju parkiran sekolah, saat albar menyadari ada sesuatu yang janggal Albar berbalik arah dan berjalan di koridor untuk menuju ke kelasnya kembali.
"Woy, bar Lo mau kemana,ayok pulang" ucap Delvin
Albar yang mendengar perkataan Delvin pun berbalik dan menjawab
"HP gue ketinggalan" ucap Albar
"Kalian duluan aja" ucap Albar kembali
"Ok. Hati hati Lo bar" ucap evan
"Hmmm" balas Albar
Kenzo,Delvin,Evan pun menaiki sepeda motornya dan melanjutkan sepeda motornya menuju rumah masing masing.
Albar berjalan menyusuri koridor. sesampainya dikelas Albar berjalan menuju mejanya dan ternyata benar bahwa handphonnya tertinggal di mejanya.
Albar pun segera pergi dari kelasnya dan berjalan menyusuri koridor dengan kedua tangannya yang dimasukan ke dalam saku celananya. saat melewati toilet perempuan Albar mendengar perdebatan seseorang. Albar yang tak perduli pun melangkahkan kakinya kembali tapi saat beberapa langkah Albar mendengar ada orang yang menyebut namanya, Albar yang penasaran pun masuk ke dalam toilet perempuan untung saja sekolah sudah sepi jadi ia bisa masuk ke dalam toilet perempuan.
" Emang Lo siapanya albar?" Tanya lisa
" Gue? Gue pacar nya Albar kenapa hah " bentak gadis itu
" Hahaha.... Emang mau Albar sama nenek lampir "
" Lo ngatain gue hah " ucap gadis itu
Plak...
Satu tamparan mengenai sebelah pipi kiri Lisa
Plak....
Satu tamparan lagi mengenai pipi sebelah kanan Lisa
" Mau Lo apa sih, gue salah apa sama Lo?" Tanya lisa yang sudah mulai tersulut emosi.
" Lo masih tanya salah Lo, makannya jadi cewek jangan murahan, dasar jalang sukanya kegatelen sama cowok orang " ucap gadis itu sambil menjambak rambut Lisa kencang.
" Bukannya Lo yang murahan ya " jawab Lisa yang menahan sakit di bagian kepala.
" Lo berani sama gue " ucap gadis itu sambil mengambil botol air didalam tasnya
Saat gadis itu ingin menguyur Lisa dengan botol air yang dibawanya ada tangan seseorang yang menahan lengan gadis itu.
Flashback end
" Al .....Albar kamu ngapain kok di toilet perempuan " ucap sella gugup. Iya gadis itu adalah sella dan mira, dan yang menahan lengan sella adalah Albar .
" Jangan sentuh dia, kalo Lo gak mau berurusan sama gue " ucap Albar dingin dan muka datarnya dengan tatapan tajamnya.
" Enggak kok, aku enggak ngapa ngapain dia " ucap sella sambil menunjuk Lisa dengan dagunya.
" Ya kan mir, kita gak ngapa ngapain dia, iya kan? " Tanya sella pada Mira.
" Bukanya tadi Lo nampar sama ndorong dia ya sel " jawab Mira polos
" Kok Lo belain dia " sella yang mendengar ucapan Mira itupun kesal setengah mati.
" Kan emang Lo yang salah sel " ucap Mira dengan wajah polosnya
" Serah lo " ucap sella lalu pergi dari hadapan Albar, Lisa dan mira. Mira yang sadar saat dirinya di tatap tajam oleh Albar pun segera pergi menyusul sella.
Albar mengulurkan tangannya untuk membantu lisa berdiri. Lisa yang melihat uluran tangan albar pun segera menerima bantuan itu. Lisa sebenarnya binggung dari mana albar tau jika dirinya berada ditoilet dan kenapa albar belum pulang.
" kok Lo tau gue ada disini?" Tanya Lisa Albar diam tak menjawab
" Kok Lo belum pulang?" Tanya Lisa lagi Albar masih diam dengan muka datarnya.
" Lo kok masuk ke dalam toilet cewek sih, kalo ada murid atau guru yang tau gimana. Tar kalo Lo dimarahin atau dihukum gi mana....
" Berisik " ucap Albar yang memotong ucapan Lisa. Lisa yang mendengar kata yang diucapkan Albar itu pun hanya melorotkan matanya dan mengerucutkan bibirnya kesal.
" Orang belum selesai ngomong juga main potong aja " dengus Lisa kesal
Albar tak menggubris ucapan Lisa. Albar menarik tangan Lisa menuju kantin. Untung saja kantin belum tutup. Lisa bingung untuk apa Albar menariknya menuju kantin. Albar menekan bahu Lisa untuk duduk di kursi. Albar berlalu menuju stand minuman dingin untuk mengompres pipi Lisa yang memerah.
Albar kembali menghampiri lisa dengan satu botol air mineral dingin yang berada digenggaman nya. Albar duduk di depan lisa, Albar menempelkan botol air mineral itu ke pipi Lisa dengan pelan pelan.
" shhh..... " Ringis Lisa saat merasakan perih dipipinya.
Albar yang melihat Lisa merintih kesakitan itu menaruh botol air itu ke meja. Tangan kanan Albar terangkat untuk mengelus pipi kiri Lisa. Lisa diam mematung saat merasakan sentuhan lembut dipipihkan kirinya. Pandangan Albar dan Lisa bertemu beberapa detik setelah Albar yang memutuskan kotak mata itu. Tangan Albar turun dari wajah Lisa dan memberikan botol air mineral yang berada di meja kepada Lisa. Lisa menerima botol air mineral itu.
" Thanks ya, udah nolongin gue " ucap Lisa sambil tersenyum manis.
" Hmmm " jawab Albar cuek. Lalu berdiri meninggalkan Lisa tanpa sepatah katapun.
" Eh, Lo mau kemana " ucap Lisa agak berteriak karena Albar mulai berjalan menjauh.
" Pulang " jawab Albar cuek tanpa berbalik badan dan terus melanjutkan langkahnya.
" Jadi cowok kok dingin amat, gue semakin penasaran sama masa lalu dia, gue yakin dia punya masa lalu yang belum bisa dilupain. Gue akan terus berusaha buat deket sama lo." Lisa berguman sendiri sambil menatap punggung tegap Albar yang makin menjauh sambil terus tersenyum manis.
Haiii...Haii🤣
Gaje ya ceritanya😂😂
Maap ya banyak yang salah😋🤩
Kalo suka ceritanya jangan lupa Vote and Coment🤩
By : NaLinDa😚
KAMU SEDANG MEMBACA
The Most Wanted Boy
Teen FictionLisa Anaya Rahardian gadis cantik berambut pirang, bermata hazel, berkulit putih, sifatnya yang pecicilan dan jahil. Gadis cantik dengan senyum yang begitu manis, namun dibalik senyum yang manis ia menyimpan banyak luka, ia memainkan perannya dengan...