Selamat membaca 🤗Warning
Typo bertebaran!Jangan lupa vote dan komenya!
°°°
Setelah kejadian dimana Lisa diculik, hari ini gadis itu sudah kembali sekolah seperti biasa, hanya saja dia lebih banyak diam dari pada banyak bicara. Saat ini Lisa, Aulia, zahra, Nadia beserta Albar dan teman- temannya sedang duduk di kursi kantin. Mereka tampak menikmati makanan mereka masing-masing sesekali bercanda.
"Delvin itu minuman punya gue" ucap Aulia saat melihat Delvin dengan tanpa dosanya meminum es teh miliknya.
"pelit banget, minuman aku udah habis" ucap Delvin sambil meminum kembali es teh Aulia hingga sisa setengah.
Aulia mencebikan bibirnya kesal
"noh minum aja tuh air bekas cucian""jahat banget" gerutu Delvin kesal
"biarin, gak jahat gak keren" ucap aulia
"bisa keracunan lo pin, kalo minum air bekas cucian" celutuk Evan
"bukan keracunan lagi, mati gue lama-lama" ucap Delvin
"mati ya tinggal di kubur, susah amat" ucap Zahra membuat Delvin mendengus sebal.
"gue nanti yang bakal ngubur lo, kalo lo mati" ucap Kenzo tanpa dosa
"terus-terus aja siksa gue, emang punya temen pada gak punya akhlak" dumel Delvin
Albar memperhatikan Lisa yang diam sambil menatap mie ayam yang dipesannya tadi tanpa ada niat memakannya.
"makan" titah Albar
"gak laper" jawab Lisa
Albar menghembuskan nafasnya pelan
"terus tadi ngapain di pesen?" tanya Albar datarLisa hanya menggeleng-gelengkan kepalanya pelan sebagai jawaban.
"Lisa makan dong, kasian ih dari tadi mienya dilihatin terus" ujar Nadia
"makan Lis, biar tambah gendut" ucap Zahra
"hilih, badan lo aja masih segede lidi" ucap Evan
Zahra menatap tajam Evan, sedangkan Evan hanya menatap Zahra dengan santai.
Nadia melihat ke arah Belva yang sedang duduk sendiri di meja kantin, gadis itu nampak sibuk memainkan ponselnya. Saat Belva berdiri sampai gadis itu berjalan keluar kantin pun, Nadia tak mengalihkan pandangannya pada gadis itu. Nadia berdiri membuat semua teman-temannya memandang kearahnya.
"mau kemana?" tanya Kenzo
"mau ketoilet bentar" jawab Nadia
"mau gue anter?" tanya Aulia
"gak usah, biasanya gue juga sendiri" ucap Nadia lalu melangkah pergi meninggalkan kantin.
Nadia berjalan cepat, mencoba mengejar Belva, saat sampai di samping gadis itu, Nadia langsung menarik tangan Belva menuju taman belakang sekolah.
Belva kaget saat ada seseorang yang tiba-tiba menarik tangannya, tapi saat mengetahui itu adalah Nadia gadis itu merubah raut wajahnya menjadi biasa.
"kenapa na?" tanya Belva saat mereka sudah sampai di taman belakang sekolah.
Belva tersenyum, baru pertama ini Nadia mengajaknya bicara saat berada di kawasan sekolah.
"kenapa lo culik Lisa?" tanya Nadia
KAMU SEDANG MEMBACA
The Most Wanted Boy
أدب المراهقينLisa Anaya Rahardian gadis cantik berambut pirang, bermata hazel, berkulit putih, sifatnya yang pecicilan dan jahil. Gadis cantik dengan senyum yang begitu manis, namun dibalik senyum yang manis ia menyimpan banyak luka, ia memainkan perannya dengan...