14. Masa Lalu

3.6K 113 1
                                    

Warning
Typo bertebaran!

Amita Belva arseno dia adalah cinta pertama Albar, seseorang yang dulu sangat ia cintai, ia selalu berusaha menjaga Belva gadis yang dulu selalu memberi warna di hidupnya. Mereka menjalin hubungan selama satu tahun yang mana gadis itu berasil membuat Albar jatuh hati padanya, namun sayang setelah satu tahun mereka pacaran Belva pergi meninggalkan Albar tanpa alasan yang jelas. Yang Albar tau Belva pergi meninggalkannya ke luar negeri tanpa alasan.

Belva memutuskan hubungannya dengan sebuah pesan singkat yang mana membuat Albar marah dan kecewa. Semudah itu kah gadis itu mengakhiri hubungannya. Semenjak itu lah Albar menjadi cowok cuek dan juga dingin. Semua berubah semenjak Belva pergi meninggalkannya, yang membuat dunianya hancur.

Sebuah tepukan dari Kenzo berhasil menyadarkan lamunan nya

"Kenapa?" Tanya Kenzo setelah duduk disamping Albar

"Tumben Lo berangkat pagi, Lo sehat kan bar?" Tanya Delvin

"Hooh, tumben Lo berangkat sepagi ini, pasti Lo salah lihat jam" ucap Evan bingung

"Gpp, gue sehat" jawab Albar

"Gue nggak percaya kalo Lo baik baik aja" ucap Kenzo

"Dia kembali" ucap Albar lirih

"Dia siapa?" Tanya Delvin

"Belva" ucap Albar pelan

"Maksud lo? Belva mantan Lo itu?" Tanya Evan memastikan jika ia tidak salah dengar yg hanya dibalas anggukan kepala oleh Albar

"Jadi murid baru yang namanya Belva itu, Belva mantan Lo yang pergi ninggalin Lo itu?" Ucap Delvin mengebu gebu berani beraninya gadis itu muncul kembali setelah merubah sikap dan melukai hati sahabatnya itu

"Udah lah bar lupain dia, selagi dia udah nggak ganggu Lo lagi ya biarin aja, gue tau itu nggak mudah buat Lo mending Lo intropeksi diri tentang Lisa, yang gue lihat Lo udah mulai suka sama itu anak" ucap Delvin

"Gue perlu waktu" ucap Albar lalu bangkit dari tempat duduknya

"Lo mau kemana? Lima menit lagi bel masuk" ucap Kenzo

"Izin, UKS" ucap Albar

⭐⭐⭐

Albar melangkahkan kaki nya menuju UKS. Hari ini dirinya sangat malas untuk sekedar mendengarkan guru yang mengajarnya mengoceh. Belum sempat sampai UKS ada sebuah tangan yang menariknya menuju taman belakang sekolah.

Gadis itu Belva. Albar yang melihat gadis itu pun menghentekan tangan Belva yang memegang tangannya agar membuat cekalan itu terlepas. Albar menatapnya dengan datar, dulu memang ia sangat mencintainya namun sekarang cinta itu berubah menjadi benci.

"Bar, aku mau jelasin semuanya, aku mohon kasih aku kesempatan kedua untuk memperbaiki semuanya" ucap Belva sambil berderai air mata

"Gue muak" ucap Albar lalu berbalik badan. Belva yang melihat itu pun segera menahan tangan Albar

"Lepas" ucap Albar dingin

"Please bar aku mohon aku bisa jel...."

"APA YANG MAU LO JELASIN" ucap Albar meninggi yang memotong perkataan Belva

"Please bar, aku mohon" ucap Belva sambil menangis sesenggukan

"Jangan ganggu gue" ucap Albar lalu segera meninggalkan Belva yang masih terisak

"Kamu nggak tau gimana jadi aku bar, aku jauh lebih terluka" Gumam Belva lirih

⭐⭐⭐

"haduh kebelet nih gue,tar kalau ada guru izinin gue ya li" ucap Lisa pada Aulia

The Most Wanted BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang