Philophobia

Perkenalan

Selasa, 21 Januari- Aku merebahkan diri diatas kasur busa milik ku, bola mata ku menari ke kanan dan ke kiri, imajinasi ku mulai liar membayangkan hal hal yang tak masuk di nalar. Dengan tangan yang kuangkat keatas dan kaki yang ku tapakan ke tembok aku meregangkan tubuhku dengan nikmat, mataku menoleh kearah jam dinding yang ada diatas pintu masuk kamar, betapa terkejutnya Aku menyadari fakta jam sekarang, Aku merasa gila.

"Apaa? Jam dua? Woy.. Kenapa dah mataku ngga kerasa ngantuk kampret.."

Sedari tadi Aku hanya rebahan, bermain hp dan sesekali membaca buku. Namun nyata nya hal sepele itu merengggut waktu istirahatku, Begitu menikmatinya aku sampai-sampai aku lupa waktu.

Kegilaan ku semakin terasa ketika aku menyadari akan diriku yang tengah berbicara sendiri. Mataku masih terasa begitu segar, otak ku bahkan semakin larut dalam pikiran absurd yang muncul bak embun setelah hujan. Hampir setiap malam aku merasakan seperti ini. Jujur ini sangat menyiksa ku, tak tahu harus berbuat apa akhirnya Aku mengambil hp ku lagi, ku buka galeri dan ku geser satu persatu foto yang ada, otak ku dengan sendirinya mulai menayangkan potongan-potongan momen yang terpancing oleh gambar yang kulihat. Tanpa sadar pandangan ku mulai meredup dan akhirnya gelap.

**

Tingg.. Tingg.. Tingg.. Tingg

Alarm hp berbunyi dengan keras nya, terdengar begitu kasarnya ditelinga sampai mataku terpaksa membuka kelopaknya lagi. Dengan sigap ku raih hp ku yang tergeletak di lantai lalu cepat cepat menekan simbol x merah ditengah layar untuk mematikan suara bising alarm ini, dengan mata yang masih berat Aku merapikan selimutku dan berniat untuk tidur kembali namun tiba-tiba suara shalawat nabi dari mushola depan kos terdengar begitu merdu. Sehingga segera aku bangun dari tidur untuk bersiap-siap berangkat ke mushola.

Usai beribadah, Aku sempat duduk sebentar di sudut ruangan untuk mencari buku bacaan islamiah, berniat ku pinjam sebagai sumber referensi dari blog ku di google. Saat aku merasa sibuk mencari kesana kemari mata ku tiba-tiba beralih pandangan dan menangkap sosok laki-laki yang tengah menghadap kearah ku. Mataku tak asing dengan sosok itu, sosok yang khas dengan hoodie abu-abu dan rambut lurus sebahu nya. Setelah menyadari sosok itu segera ku toleh kan pandangan ku kembali ke rak buku yang ada di depanku.

Ketika telah mendapat beberapa buku segera aku kembali ke kos, dan tak menghiraukan orang itu.

Di usia ku yang ke 19 tahun ini dan menginjak semester 3 masa perkuliahan ku membuatku terdorong untuk mengembangkan blog ku yang ada di google. Maka dari itu aku memutuskan memberanikan diri untuk mendaftar ke salah satu UKM di Kampus yang bergerak dibidang kepenulisan sebagai peningkatan kualitas kepenulisan ku di blog. LPM Sriwijaya atau Lembaga Pers Mahasiswa Sriwijaya adalah UKM yang kupilih dalam kesempatan ini. Meskipun masih dalam tahap magang aku yakin aku pasti bisa lolos dan menjadi anggota tetap disana. Di perjalanan pulang aku menyusuri jalan dengan menundukan kepala ku ke layar hp, satu pesan masuk dari seseorang di grup magang kelompok.

Detik

Mas Musa
Nanti pelatihan Layout jam 9 pagi ya di BAA..

Dito
Oke mas.

                                         Iya mas.

Dengan singkat ku jawab pesan dari instruktur ku itu. Selama magang satu bulan ini Aku dan teman satu kelompok ku di beri dua instruktur yang akan membantu dan mengajari kami mengenai kepenulisan, fotografi dan juga layout yang merupakan modal penting bagi seorang jurnalis.