Eunbi terdiam sambil mengaduk-aduk minuman yang ada di hadapannya. Matanya menatap kosong entah ke sudut mana. Dari kejauhan Chaewon datang dan mendekati Eunbi. Seketika Eunbi tersadar dan menyapa Chaewon.
"Unnie kenapa? Kok bengong gitu?"
"Hm..m.. ngak papa kok" balas Eunbi santai di barengi dengan senyuman
"Jangan terlalu banyak pikiran Unnie, nanti jadi penyakit loh"
"Hm iya. Oiya kamu jadi pindah?" Tanya Eunbi mengalihkan pembicaraan
"Jadi, maaf ya aku jadi ninggalin Unnie"
"Ngak papa, ini kesempatan kamu buat belajar dimana pun. Jadi news anchor emang harus gitu mencoba dimana bisa terus mengembangkan ilmunya. Unnie dulu juga gitu kok"
"Hmm Iya, nanti aku bakalan sering kunjungi unnie kok"
Eunbi membalas ucapan Chaewon dengan senyuman. Kemudian mereka berdua larut dalam obrolan penting sebelum Chaewon benar-benar pindah dari stasiun televisi yang membuatnya kenal dengan sosok Eunbi.
***
Sojung duduk termenung di cafe, matanya menatap kosong ke kolong kursi di depannya. Napasnya terasa sedikit berat dan lemah. Seketika Kim Hyunjung datang membawa ice americano untuk Sojung."Apa yang sedang kamu pikirkan?" Tanya Hyunjung
"Oh. Hm entahlah, entah apa yang membuatku melakukan hal bodoh saat itu" balas Sojung langsung menghela napas pelan
"Apa?"
"Aku meminta Eunbi untuk kembali dengan Minhyun"
"Apa?!! Kamu gila Sojung!"
Sojung tertunduk, tangannya gemetar menandakan ia sedang sangat kebingungan atas perbuatannya sendiri.
"Kamu merelakan Minhyun dengan dia?! Yah! Sebenarnya apa yang ada dipikiran mu saat itu huh?!"
"Apa yang harus aku lakukan Unnie?" Tanya Sojung kini sudah menitihkan air matanya
Hyunjung terdiam saat mendengar isakan tangis Sojung yang terasa begitu menyakitkan. Ia menggenggam tangan Sojung untuk memberikan sedikit ketenangan.
"Anggap itu sebuah kesalahan terbesar mu, Sojung. Kamu saat itu sedang di pengaruhi oleh emosi mu sendiri" jelas Hyunjung
"Bagaimana kalau dia benar-benar menerima tawaran ku Unnie?"
"Semoga tidak, Sojung. Unnie yakin Eunbi ngak akan sekejam itu. Lagian mana ada perempuan yang mau kembali dengan laki-laki yang udah ninggalin dia bertahun-tahun tanpa kabar"
Sojung menatap Hyunjung dengan sendu. Air matanya kini hilang. Kekuatan terbesarnya saat ini adalah Yujin dan Sahabatnya, Kim Hyunjung.
"Apa kamu mau shopping saat ini?" Tawar Hyunjung
"Hm.. ngak unnie, aku harus menjemput Yujin dirumah neneknya. Unnie sekarang harus fokus ngurusin cafe ini. Jangan kebanyakan ngelayap nya!" langsung berdiri meninggalkan Hyunjung
"Haaa~ kamu ini. Ya baiklah. Hati-hati ya, jangan terlalu di pikirkan, Sojung!"
***
"Yeaahh... Paaabam!" Yena pamer sesuatu"Kamu kenapa?" Tanya Yuri dengan reaksi yang biasa saja
"Yena! Inikan tas yang merek terkenal itu!" Ucap seorang siswi
"Yap! Betul sekali!"
"Oalah tas doang, kirain apa" ucap Yuri
KAMU SEDANG MEMBACA
Miracle
Fanfiction[COMPLETED] Eunbi seorang News anchor harus membagi waktu antara keluarga dan pekerjaan. Ia seorang single parents untuk anak semata wayangnya. Kesibukan nya membuat ia merelakan keluarga hingga sang anak mulai membenci dirinya. Eunbi bertekad untuk...