18

551 86 10
                                    

Eunbi panik saat terus memikirkan Yuri yang entah dimana. Saat ini ia masih di rumah Chaeyeon menunggu Yuri yang mungkin tiba-tiba saja menghubunginya. Chaeyeon datang sambil membawakan segelas air untuk memberikan sedikit ketenangan pada Eunbi.

"Unnie ngak jelasin semuanya ke Yuri?" Tanya Chaeyeon

"Apa yang harus aku jelasin?"

"Soal Minhyun, unnie yakin akan terus seperti ini? Meskipun Yuri sudah tau?"

"Aku ngak punya pilihan lain selain tidak membenarkan hal itu" Eunbi tertunduk

"Ngak baik harus terus menyembunyikan kebenaran padahal kebenaran itu udah terbongkar unnie. Unnie sama saja menyakiti diri sendiri dan Yuri khususnya" ucap Chaeyeon sambil menggenggam erat tangan Eunbi

Eunbi terdiam sambil menatap tangan Chaeyeon yang terus menggenggam tangannya.

"Apa yang unnie takutkan?"

Eunbi langsung melihat kearah Chaeyeon dan kemudian terdiam sejenak. Tak lama mulutnya bergetar, dan jatuhlah setetes air mata membahasi pipinya.

"Unnie?" Lirih Chaeyeon

"Tak masalah buatku kalau Yuri kembali membenci ku Chaeyeon, asalkan dia tetap bersamaku. A-..." Eunbi menangis dan tersendat di akhir kalimat

Chaeyeon menggenggam tangan Eunbi kembali erat, sambil sesekali ia mengusap lengan Eunbi untuk menenangkannya.

"... Aku ngak bisa kalau Yuri pergi dan meninggalkan ku~~"

"Maksud unnie?"

"Minhyun, meminta ku untuk Yuri tinggal bersamanya"

Chaeyeon terdiam. Matanya pun memerah menahan air mata yang membuatnya tak bisa melihat Eunbi menangis.

"Selama ini Minhyun datang menemui ku hanya untuk menanyakan hal itu. Aku ngak mungkin memberikan Yuri begitu saja padanya"

Chaeyeon tak bisa berkata-kata saat mendengar curahan hati Eunbi. Ternyata alasan tersebut yang membuat Eunbi kekeuh tak membenarkan semua pada Yuri.

Chaeyeon menyadari bagaimana sulit nya Eunbi mempertahankan masa lalu nya agar hidupnya tetap bahagia. Namun keadaan berkata lain, dengan sekuat tenaga Eunbi menyembunyikan masa lalu nya, kini semudah membalikkan telapak tangan keadaan mengubah semuanya.

Chaeyeon langsung memeluk Eunbi, dan seketika Eunbi menangis penuh sesak di pelukan Chaeyeon.

"Aku ngak bisa merelakan Yuri dengan Minhyun, Chaeyeon~ aku ngak bisaa!!~" terisak-isak

"Iya unnie~ iya" balas Chaeyeon sambil mengelus punggung Eunbi.

~~~~~~

Di rumah nenek Yuri hanya menyendiri di kamar. Ia duduk menghadap kearah jendela kamar, langit biru dengan awan putih membuat hari ini terlihat begitu tenang dan damai. Di saat matanya terus menatap langit tanpa tersadar Yuri menitihkan air matanya.

"Oh! Apa ini?" Ucap Yuri saat meraba pipinya yang terasa basah

Yuri melihat tangannya basah dan kemudian menaikkan sedikit ujung bibirnya.

"Huh, cuma air mata~" ucap Yuri lagi sendirian namun dengan suara bergetar

Yuri pun mengelap air matanya dan kembali menatap langit. Namun kurang dari 5 detik tiba-tiba saja air matanya pecah dan membuatnya menangis penuh sesak.

Di luar kamar tanpa sengaja saat sang nenek lewat depan kamarnya Yuri, ia mendengar suara isakan tangis Yuri yang terdengar begitu menyakitkan. Hati sang nenek pun langsung terhenyak mendengar tangis Yuri. Sang nenek pun tanpa tersadar juga ikut menangis tentang apa yang dirasakan Yuri.

MiracleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang