Waktu berlalu begitu cepat. Tanpa terasa Eunbi telah menghabiskan 11 episode untuk acara yang ia pimpin. Tinggal satu episode lagi ia menyelesaikan program itu dengan rating yang sangat memuaskan.
Eunbi keluar dari ruang make up dan bergegas menuju basemen. Namun saat ia sudah turun segerombolan wartawan menunggu di depan pintu masuk gedung ini tengah menunggu seseorang. Saat mencoba mengintip tiba-tiba Minhyun keluar dari lift dan berjalan cepat menuju loby. Saat itu juga segerombolan wartawan berlari kearahnya dan sekelompok bodyguard melindungi Minhyun dan terus berjalan keluar gedung.
Eunbi yang melihat hal itu sontak kaget dan langsung berlari menuju basemen setelah meng-scan ID card-nya.
Selama perjalanan Eunbi membayangkan jika suatu saat semua akan terbongkar dan apakah mungkin ia akan di serbu oleh segerombolan wartawan yang terlihat buas itu.
"Aaahh ngak ngak, semuanya pasti baik-baik aja kok. Rahasia ini akan terus tersimpan dengan aman" ucap Eunbi sendirian di balik stirnya
Tak lama Eunbi tiba di rumah dan melihat Yuri tertidur di atas sofa.
"Yuri?" Panggilnya membangunkan Yuri
"Hm?"
"Kenapa tidur di sofa? Tidur di kamar sana"
Yuri masih dalam posisi terbaring di sofa dan terlihat lemas. Eunbi yang menyadari keadaan Yuri tak terlihat seperti biasanya langsung penasaran mengecek suhu tubuh Yuri.
"Kamu demam Yuri?!" Ucap Eunbi terdengar khawatir
"Ayo kita kerumah sakit!" Ucap Eunbi lagi
"Ma?"
"Iya"
"Yuri minum obat aja udah sembuh kok, cuma demam biasa" ucap Yuri seketika bangun dan langsung memeluk Eunbi
Eunbi seketika berdiri mematung saat Yuri tiba-tiba saja memeluknya. Pikirannya heran melihat Yuri semakin manja di hadapannya. Dengan penuh kasih sayang Eunbi langsung membalas dengan pelukan hangat dan erat untuk Yuri sambil mengusap puncak kepalanya.
"Kamu yakin ngak mau kerumah sakit?"
"Ngak ma, Yuri cuma kecapekan aja"
"Kamu sebenarnya ngak boleh capek tauk!" Ucap Eunbi saat Yuri tiba-tiba mengangkat kepalanya mendongak menatapnya.
"Hihi iya" balas Yuri dengan tawa kecil
Eunbi tersenyum sambil mencubit kecil hidung Yuri. Kehangatan keluarga menjadi salah satu hal paling berharga di dunia. Tidak semua kebahagiaan datang dari keluarga lengkap, tapi semua keadaan keluarga tetap bisa merasakan kebahagiaan sesuai bagaimana mereka menjalani kehidupannya.
Di rumah keluarga Hwang Minhyun keadaan sedang tidak begitu stabil. Banyak wartawan yang terus berjaga mencari informasi yang sebenarnya.
"Kenapa kamu ngak klarifikasi masalah ini?!" Ucap Sojung pada Minhyun
"Aku ngak bisa, aku..."
"Kamu hanya tinggal mengatakan bahwa itu berita tidak benar!"
Minhyun langsung menatap Sojung tak percaya.
"Apa? Kamu ngak bisa hanya untuk berbohong masalah ini? Jadi kamu mau mengungkapkan semuanya di depan media, huh?!"
Minhyun gelisah sambil terus memijit kening nya yang terasa pusing akhir-akhir ini.
"Kalau kamu mau jujur, jujur lah?! Tapi jangan harap Yujin akan menerima nya begitu saja. Apalagi Eunbi! Kamu tau dia begitu menyimpan erat-erat hal ini. Jika kamu jujur sama saja kamu menyakiti Yujin dan Mereka!" Jelas Sojung
KAMU SEDANG MEMBACA
Miracle
Fanfiction[COMPLETED] Eunbi seorang News anchor harus membagi waktu antara keluarga dan pekerjaan. Ia seorang single parents untuk anak semata wayangnya. Kesibukan nya membuat ia merelakan keluarga hingga sang anak mulai membenci dirinya. Eunbi bertekad untuk...