Saat ini keadaan berubah menjadi tak terkendali. Minhyun dan Eunbi menjadi trending dalam waktu bersamaan. Meskipun keduanya belum mengkonfirmasi hal itu namun netizen dan masyarakat terus membicarakan Eunbi dan Minhyun.
Di ruang kerjanya Minhyun kebingungan dan gelisah. Kepada orang suruhannya Minhyun meminta untuk mencari siapa penyebar berita itu. Saat itu juga tiba-tiba saja seorang pria paruh baya datang dengan wajah marah.
"A-a-yah?" Panggil Minhyun
"Kamu mencoba menghancurkan perusahaan huh?!"
"Bu-bukan"
"Selesaikan masalah ini! Jangan sampai ada yang tau masa lalu mu dengan wanita itu!" Tegas sang ayah pada Minhyun
Minhyun tertunduk dan sang ayah langsung keluar. Seketika Minhyun langsung membanting ponselnya saat kini ia begitu sangat emosi.
~~~~
Di kantor Eunbi duduk sendirian di ruang meeting. Ia menatap tak percaya isi artikel yang seakan membuka hubungan masa lalunya dengan Minhyun. Seketika ia mengeprak meja dan berteriak bahwa ia kini begitu kesal dan marah. Saat itu juga Eunbi langsung menghubungi teman nya yang juga adalah seorang jurnalis.
Eunbi datang ke cafe untuk bertemu temannya. Tak lama ia menunggu teman yang ia tunggu itu datang.
"Hm apa kabar mu Jiyeon?" Tanya Eunbi
"Aku baik. Kamu sendiri?"
"Yaah begitulah"
"Hm aku tau apa yang sekarang kamu rasain"
Eunbi tersenyum kecil kemudian menyeruput minumannya.
"Apa kamu tau siapa penulis artikel itu?" Tanya Eunbi langsung kepada Jiyeon
"Kalau dilihat dari nickname nya mereka dari media Yeosoo" jelas Jiyeon
"Yeosoo?"
"Iya, salah satu media besar disini setelah Gispatch. Kalau tidak salah Yeosoo itu media yang cukup gamblang selain Gispatch!"
"Maksudnya?"
"Media Yeosoo ngak akan pernah mempublikasikan berita yang hoax. Rata-rata bener semua. Mereka biasanya mencari orang-orang yang dianggap pernah dekat dengan si target. Dan asal kamu tau ya Eunbi, media Yeosoo itu sampai sekarang hubungannya tidak begitu baik dengan perusahaan Hwang Global" jelas Jiyeon semakin membuat Eunbi penasaran
"Apa media itu benar-benar sekejam itu?"
"Yah! Media sekarang tidak akan pernah menyerah untuk menghasilkan keuntungan besar. Walaupun si korban akan menjadi merana. Di dunia ini mana ada yang ngak gila uang? Demi uanglah mereka mati-matian mencari berita yang sengaja di rahasiakan"
Eunbi mengkerutkan dahinya seolah tak bisa percaya bahwa media di Korea lebih kejam dari media di Indonesia. Entah bagaimana ia bisa menyelesaikan masalah ini hingga ke akarnya.
"Tolong hubungi aku kalau kamu udah ketemu siapa penulis artikel itu ya?" Pinta Eunbi pada Jiyeon
Jiyeon pun mengangguk mengerti. Eunbi dan Jiyeon pun mengakhiri pertemuan. Eunbi kembali ke kantor, saat ia hendak masuk gedung tiba-tiba ia melihat segerombolan wartawan berdiri di depan loby. Sontak Eunbi kaget dan langsung berlari ke samping gedung untuk bersembunyi.
"Apa yang mereka lakukan disini?!" Gerutunya
Saat itu juga tiba-tiba Sian menelfon Eunbi dan langsung ia jawab panggilan itu.
"Yah! Kamu dimana Eunbi?"
"Aku di luar. Kenapa bisa ada banyak wartawan di depan loby?"

KAMU SEDANG MEMBACA
Miracle
Fanfiction[COMPLETED] Eunbi seorang News anchor harus membagi waktu antara keluarga dan pekerjaan. Ia seorang single parents untuk anak semata wayangnya. Kesibukan nya membuat ia merelakan keluarga hingga sang anak mulai membenci dirinya. Eunbi bertekad untuk...