12

607 104 9
                                    

Eunbi tiba dirumah setelah menyelesaikan syuting program terbarunya malam ini. Terlihat keadaan rumah sepi membuat Eunbi heran. Namun tak lama Yuri datang dan membuat Eunbi mendatanginya.

"Kamu darimana Yuri?"

"Dari minimarket beli Ramyun"

Eunbi langsung memasang wajah tak biasa sambil kacak pinggang. Yuri yang menyadari hal itu langsung paham dan kemudian menuju dapur.

"Mama mau makan Ramyun?" Ajak Yuri pada Eunbi

"Hm boleh, mama juga lagi laper nih"

"Ok, sebentar ya" balas Yuri sambil memasak Ramyun.

Tak berapa lama akhirnya Ramyun yang ditunggu pun jadi. Yuri langsung meletakkannya diatas meja makan. Eunbi yang duduk di kursi meja makan saat itu langsung menatap Ramyun hangat ini dengan tajam. Mereka pun menikmati cemilan malam kali ini.

"Woah enak!" seru Eunbi

"Banget!" Balas Yuri

"Lebih enak kalau di temani sama segelas Soju" tukas Eunbi

"Kalau gitu Yuri beli ya?"

"YAH!" balas Eunbi seakan memberikan peringatan pada Yuri

"Halah kan beli doang"

"Beli juga ngak boleh Yuri, kamu masih belum dewasa"

Yuri hanya mengangguk kemudian memakan Ramyun yang ada di dalam mangkuknya. Terasa ada yang kurang, Yuri mengambil kimchi di kulkas.

"Ma, apa mama kenal Chu Sojung?" Tanya Yuri langsung

Sontak Eunbi langsung tersedak dan segera meneguk air yang ada di hadapannya. Yuri saat itu melihat Eunbi dengan tatapan heran.

"Kenapa ma?"

"Oh ng-ng-ngak papa"

"Mama kenal?"

"O-ooh Chu Sojung. Dia istrinya Hwang Minhyun" balas Eunbi sedikit gugup

"Istri? Jadi Yujin anaknya direktur Hwang dong?!"

"Yujin? Kamu juga kenal dengan anaknya?"

"Hm.. ngak sengaja kenal di toko buku waktu itu dan ketemu lagi di minimarket tadi" jelas Yuri sambil mengunyah kimchi

Eunbi seketika berubah menjadi diam. Omongan yang terus keluar dari mulut Yuri tak ia gubris hanya seperti angin lalu yang ia dengar. Namun tak lama Eunbi berdiri dan langsung menuju kamar.

"Mama capek, mau istirahat duluan. Kalau kamu males cuci piring biarin aja nanti mama cuci besok pagi" jelas Eunbi langsung menutup rapat pintu kamar

Yuri yang saat itu masih menikmati Ramyun langsung bingung saat melihat Eunbi jadi terlihat lebih aneh.

Di dalam kamar, Eunbi duduk di kursi meja riasnya dan membersihkan make up yang masih menempel di wajahnya. Eunbi terdiam sambil menatap dirinya yang berada di cermin dan seketika mendadak air matanya menetes. Eunbi langsung tersenyum dalam keadaan sudah menangis.

Aku berusaha untuk menjauhkan keluarga ku dari bayang-bayang masa lalu. Tapi seakan terasa percuma saat keluarga ku masuk ke dalam lingkungan masa lalu itu. Kini aku, Yuri sudah berada disekelilingnya. Bagaimana aku bisa keluar tanpa mengungkap masa lalu yang pahit itu.

Eunbi terus mengeluh dalam hati, air matanya terus menetes dan sulit untuk di hentikan.

Pagi pun menjelang. Eunbi keluar kamar dengan menggunakan kacamata hitam membuat Yuri melihat nya heran.

MiracleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang