[Part 8]

276K 5.8K 82
                                    

Pesta pernikahan berakhir dengan tenang. Beberapa sepupu Lisa sempat datang menyelamati, mereka agak terlambat karena padatnya jadwal pekerjaan. Dua saudara Papanya—Benny dan Betta—ikut hadir dan merayakan pesta, mereka sempat menggoda Bernard karena baru menikah lagi setelah 20 tahun lamanya.

Beberapa orang mengolok-ngolok Lisa dengan mengatakan kalau dia mungkin saja akan mendapat adik lagi dalam waktu dekat. Mendengar candaan yang baginya sama sekali tak lucu itu, Lisa hanya bisa tersenyum simpul. Menutupi keresahan hatinya yang sama sekali tak bisa ia hentikan.

Perkataan Bernard dan bagaimana sorot mata Migu yang berubah membuat Lisa kemudian yakin, kalau lelaki itu benar-benar anak tante Nia. Perempuan berambut blonde itu tidak tahu apa yang ia rasakan, ia tak bisa mendeskripsikannya dengan kata-kata.

Sesak? Ya, tentu saja. Lelaki yang ia sayangi dan rindukan selama ini pada akhirnya kembali. Lisa sempat berpikir kalau mereka mungkin akan membangun hubungan kembali, memperbaiki masa lalu dan hidup berbahagia bersama-sama. Lantas, Lisa bisa apa kalau ternyata Migu adalah saudara tirinya? Semua mimpi dan anggan-anggan yang baru saja ia rasakan rusak, sehancur-hancurnya.

Sebenarnya matanya sudah memanas daritadi. Lisa memang cengeng, mengingat dia selalu dimanja dan dipedulikan, ia jadi agak lemah di beberapa bidang. Ia mudah menangis, mudah terbawa perasaan, tapi juga mudah memaafkan dan menerima.

Bertemu dengan Migu dan sempat berciuman dengan lelaki itu sungguh mengalihkan semua pikiran Lisa, dia bahkan melupakan fakta bahwa sekarang dia sudah memiliki pacar, dan tepat sehari setelah ia jadian, Lisa berciuman dengan lelaki lain. Bagus sekali, kan?

Lisa melepaskan sepatunya dan masuk ke dalam kamar kala jam sudah menunjuk pukul delapan malam. Pesta telah usai, dia tak terlalu menikmati semuanya karena pikiran dan fokusnya ada di tempat lain. Setelah mereka foto bersama, Migu langsung turun dan menghindari Lisa. Bahkan ketika Lisa hendak menyusulnya untuk membahas soal ini, Migu langsung melarikan diri dan bertingkah seolah ia dan Lisa tak saling mengenal.

Sakit. Lisa tidak tahu apa yang Migu pikirkan dan apa yang akan terjadi setelah ini, ia sama sekali tak punya bayangan. Yang perempuan itu bisa lakukan untuk sekarang adalah mencoba menerima kenyataan, kalau ia dan lelaki yang selama ini ia cintai ... sekarang adalah saudara tiri.

Lisa melempar dirinya sendiri ke atas kasur dan memeluk boneka Mario Bross yang Migu belikan untuknya beberapa tahun yang lalu. Lisa mengamati boneka itu dalam diam dan menghela napas. Matanya memanas, tapi dia tidak bisa menangis lagi.

Mungkin karena sepanjang hari ia telah menahan air mata ini agar tak turun, jadinya sekarang cairan hangat itu benar-benar membeku dan tak mau membasahi pipinya.

Perempuan bersurai blonde itu baru saja hampir terlelap di saat bunyi ketukan pintu menelisik ke indra pendengarannya. Lisa sedang tak ingin diganggu, karena itu ia mengabaikan ketukan tersebut dan kembalu berusaha tidur. Namun, si pelaku 'kekerasan' terhadap pintunya itu tak menyerah, yang membuat Lisa akhirnya berdecak dan bangun.

"Siapa?" gumam Lisa sebelum membuka pintu. Ia yakin, itu bukan salah satu dari maids-nya, karena mereka tak pernah datang ataupun masuk ke dalam kamar Lisa, kecuali dia yang meminta.

Tak ada jawaban bahkan setelah beberapa detik Lisa bertanya. Perempuan itu mengernyit dan memutuskan untuk memutar kunci, membuka knop pintu dan membulatkan mata, kala ia menemukan sesosok lelaki familier yang masih memakai jas yang ia kenakan tadi siang.

Migu menoleh ke kanan dan ke kiri lalu masuk ke dalam kamar Lisa tanpa izin sang pemilik. Lisa mengernyitkan dahi kala Migu mengunci pintu kamarnya dan menatap wanita itu dalam.

"Apa yang kaulakukan?" tanya Lisa. "Kenapa kau di sini?"

Migu tidak memedulikan pertanyaan itu dan duduk di ranjang Lisa. Setelah agak lama, dia barulah membuka suara. "Sebenarnya, apa yang sedang terjadi di sini, Sa? Bagaimana bisa ... kau ... jadi suadara tiriku? Aku masih tak percaya."

Lisa's Stepbrother [18+]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang