Pagi ini aku terbangun karena bunyi alarm yang mengganggu tidurku.Aku membuka jendela kamarku,dan terlihat jelas menara Eiffel yang menjulang tinggi,menara ini yang selalu menyapaku setiap pagi yang selalu berhasil membuatku tersenyum.
Namaku Puti Renatta R Moeloek,kalian bisa memanggil ku Renatta atau cukup Rena saja.Aku adalah sosok orang yang pendiam,introvert,aku tidak mudah berteman dengan orang lain,cukup kenal saja bagiku sudah.Namun aku mencoba membuka diri untuk orang lain jadi bagian hidupku,karena aku tau di dunia ini aku tidak hidup sendiri.
Kulihat disebelah ranjangku sudah ada koper-koper yang siap kubawa pulang kembali ke Indonesia,negaraku tercinta.Aku membayangkan bagaimana kondisi di Indonesia sekarang,aku akan kembali disambut keluargaku, sahabat dan polusi Jakarta tentunya,hal yang sangat kubenci dari kotaku.
Lamunanku terbuyar karena suara ponselku,yang ternyata telfon dari orang yang sangat kurindukan tingkah dan suaranya."Hallo"ucapku mengangkat telfon.
"Assalamualaikum putri cantik" terdengar suaranya diseberang sana yang sukses membuatku tersenyum bahagia.
"Waalaikumusalam,nanti jadi kan jemput aku di bandara?"
"Ya pasti jadilah,udah gak sabar pengen dimasakin sop kaki sama chef cantik ini" terdengar suara tawanya diseberang sana.
"Ihh apaan sih,iya nanti aku Masakin sop kaki tapi pake kaki kamu ya!" Ucapku mengancam.
"Ya ampun serem amat," disusul suara ketawanya lagi di sana.
"Ya udah kakinya jimbon aja kan gede tuh"
"Jangan dong nanti Viera sedih,aku juga sedih nanti"ucapnya dengan suara yang dibuat memelas.
"Ha-ha-ha biarin,udah ya aku mau siap-siap nanti ketinggalan pesawat"
"Ya udah siap-siap sana,dandan yang cantik ya" ucapnya menggoda.
"Halah percuma dandan cantik-cantik,dipesawat lama,capek,nanti kumel lagi"
"Mau sekumel apapun kamu tetap jadi bidadari yang cantik untukku"
"Halah gombal"
"Ha-ha-ha yaudah siap-siap sana,love you take care ya"
"Iya ,love you too"
"Assalamualaikum sayang"
"Waalaikumusalam salam"ucapku sambil menutup sambungan telfonnya.
Dia adalah kekasihku.Namanya Pradikta Wicaksono atau lebih sering dipanggil Dikta,dia seorang vokalis band terkenal yang menjadi incaran para perempuan karena wajah tampan dan suara merdunya. Dia orang yang aku cintai,kami sudah cukup lama menjalin hubungan ini,sudah sekitar 2 tahun.Sebenarnya aku juga juga takut dengan hubungan jarak jauh selama ini.Dia itu entertainer terkenal,bisa saja dia bermain dengan perempuan lain di belakangku,karena aku tau yang mencintainya bukan hanya aku dan yang ingin memilikinya pun bukan hanya aku.Aku juga bukan perempuan yang suka pakai make up atau yang lainnya,aku lebih suka tampil apa adanya dengan wajahku sendiri dan pakaian pun jauh dari kata glamour.Karena ini penampilan yang aku suka,aku bisa saja tampil cantik dengan make up dan pakaian glamour,tapi itu akan aku tunjukan untuk suamiku nanti.Aku percaya dia setia,aku bukan orang yang gampang jatuh cinta,namun entah kenapa aku bisa menaruh hatiku padanya.Dia bisa membuatku terpesona hanya dengan hal sederhana.
Aku pun bersiap-siap membersihkan diri,kutatap wajahku dicermin,hari ini aku akan meninggalkan Paris untuk kembali ke Indonesia.Sekitar 5 tahun yang lalu aku memilih sekolah masak disini,yang berhasil membuatku harus bolak balik Paris-Indonesia.Aku kembali bukan tanpa alasan,aku ingin mengembangkan restoranku disana dan aku juga terpilih menjadi salah satu juri ajang pencarian bakat masak terbesar di dunia yaitu MasterChef.Awalnya aku menolak untuk menjadi juri,karena aku tidak suka disorot kamera.Aku orang yang tertutup,dan aku hanya bisa menunjukan sifat asli ku hanya didepan keluarga dan sahabat saja.Aku bahkan tidak suka jika memasak dengan sorotan kamera,risih saja melihatnya.
Terdengar suara ketukan pintu didepan kamarku,yang ternyata pembantuku.
"Maaf non,pesawatnya 3 jam lagi berangkat,non udah siap?"tanya pembantuku." Udah mba,udah siap semua"jawabku.
"Ya sudah,saya bantu bawain kopernya keluar ya non"
"Iya mba,makasih"
Jam menunjukan jam 07.00 pagi,aku telah sampai di bandara.Pesawat yang akan membawaku pulang ke Indonesia akan berangkat sebentar lagi.
Terdengar suara pemberitahuan bahwa seluruh penumpang untuk segera memasuki pesawat.Aku duduk didekat jendela,tempat yang sangat aku suka.
"Bye Paris,see you next time"ucapku dalam hari.
Pesawatku pun lepas landas,dan mulai terbang diantara awan-awan.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
_________Tanpa terasa waktu berjam-jam ku lewati didalam pesawat,sampai juga aku di Indonesia.Sesampainya dibandara,aku melihat sosok pria tampan dengan senyum manis dan kacamata yang menghiasi wajahnya melambaikan tangan ke arahku.Yah siapa lagi kalau bukan kekasihku,Dikta.Aku berjalan menghampiri dan aku memeluknya,peluk kerinduan.
"Hai sayang,welcome back to Indonesia"
"Haiii apaan sih"ucapku sambil tertawa.
"Oh iya gimana perjalanannya,menyenangkan?"tanyanya.
"Yah seperti perjalanan pada umumnya,"jawabku.
"Ohh iya jangan lupa yah"
"Jangan lupa apa??"ucapku bingung.
"Jangan lupa......
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Assalamualaikum guys...
Makasih ya udah baca,aku bikin cerita ini untuk memuaskan hati para frennatta.
Maaf yah kalau masih banyak kesalahan dan typo dimana-mana,karena baru pertamakali bikin soalnya.
Jangan lupa vote dan coment yah....
Love you all😘😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Amour
RomanceDia adalah kekasih,teman dan sahabat untukku.Dia juga bisa menjadi sosok ayah dalam hidupku. Dia seorang entertainer,yang dikagumi banyak orang.Sedangkan aku sangat benci dengan media,bagiku hidupku miliku orang lain tak perlu tau. Cinta kita tak...