#3

120 5 2
                                    

   Kami mulai makan dengan tenang sesekali terdengar suara tawa karena celetukan receh yang Dikta ucapkan.

  "Na,gimana rencana kamu mau bikin restoran di Paris?" Tanya mamah.

"Insyaallah jadi mah,rena udah dapet lokasinya,dan tempatnya bagus strategis gampang dicari,"ucapku menjelaskan.

"Kamu kelola sendiri atau kerjasama sama yang lain?" Tanya Dikta menimpali.

"Aku mau coba sendiri dulu deh kayaknya"

"Emang gak repot?,"tanya kak reyca ikut menimpali.

"Semoga sih gak,aku udah atur semuanya"

"Ohh iya kamu kapan mulai syuting masterchefnya?" Tanya Dikta.

"Lusa sih,tapi besok aku kesana juga buat breefing"

"Mau aku anterin?" Tawar Dikta.

"Gak usah aku sama kian aja"tolakku.

"Ohh ya udah,eh besok kan malming jalan yuk kamu mau gak?"ajak Dikta.

"Boleh ayo"jawabku semangat.

"Tante izin pinjem anaknya ya besok"izin Dikta pada mamah.

"Silahkan tapi inget pulang gak boleh ada lecet oke"ucap mamah sembari tertawa.

"Siap Tante"jawab Dikta sembari memberi hormat layaknya tentara.

"Yah nasib jomblo gak ada yang ngajak jalan"keluh kak reyca.

" Jomblo?? Yang itu dianggap apa hah??" Ucapku sambil menunjuk ke belakang kak reyca karena meja kami bersebrangan.

  Terlihat adith berdiri disana,ya pacar kakakku.Kak reyca tampak kaget karena adith datang tiba-tiba.

"Ohh jadi jomblo nih,saya gak dianggap kayaknya,pulang aja lah,"ucap Adhit pura-pura ingin pergi.

"Eh eh jangan dong,kan cuma bercanda"ucap kak reyca panik sambil mengejar dan menarik tangan adhit.

    Aku,dikta dan mamah hanya tertawa melihat tingkah mereka.
.
.
.
.
.
Malam tiba,aku duduk di balkon kamar,duduk menghadap laptope dengan semilir angin sejuk yang seakan mengelus pipiku lembut,menerbangkan anak rambutku yang berjatuhan.Sudah lama sekali aku tidak merasakan suasana disini,bagiku balkon tempat paling tenang yang membuat pikiranku liar berlarian mencari ide untuk membuat menu-menu baru.

  Tiba-tiba kak reyca dayang kekamarku.

"Naa??"

"Kenapa un??" Tanyaku.

"Gapapa kangen aja ngobrol sama kamu"

"Ohh yaudah ngobrol sini aja"

"Kamu lagi ngapain na?"

"Bikin menu baru"

"Buat restoran baru kamu?"

"Iya sama sekalian aku bikin buat fedwell lagi,biar menunya gak bosen"

"Ohhh,emmm na,eee aku mau nanya deh"

"Nanya apa,kayaknya serius banget?"tanyaku penasaran.

"Eee aku cuma nanya ya ini"

"Iya udah nanya apa?"ucapku makin penasaran.

"Kamu udah berapa lama sih pacaran sama Dikta?"

"Hampir 3 tahun"jawabku sekenanya.

"Kamu yakin bakal terus lanjutin?"ucap kak reyca makin membuatku penasaran.

"Ya yakin emang kenapa?"

AmourTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang