Kembali aku dihadapkan pada pertanyaan.Haruskah kembali? Atau bertahan dengan segala sesal di hati?
Andai waktu dapat kuputar kembali,aku ingin kembali kemasa-masa masih bahagia bersamanya berangan-angan tentang masa depan,yang ternyata masa depan seperti ini yang harus aku hadapi.
Semburat merah senja telah terlukis disana,matahari yang merah menyala namun mulai sayu ditelan gelap malam.Yang berjanji akan kembali esok pagi dengan senyum indah merekah.
Aku tak bisa sekuat matahari walau sendirian dapat menyinari seisi bumi.Aku terlalu rapuh,aku jatuh,aku takut.
Izinkan aku mengulang masa lalu lagi saat dimana kami bergenggam tangan menyusuri pantai dengan canda tawa yang tak ada habisnya,dan izinkan untuk memberhentikan waktu itu sejenak untuk bisa lebih lama melihat senyumnya yang sangat aku rindukan sekarang.
Nanti dia akan datang,yang ku tau dengan sejuta harap.Namun,aku harus mengatakan apa.
Aku punya iya dan tidak.Iya,untuk kembali bersama dan bahagia.Tidak,untuk rasa sakitnya lagi.
Lembaran kisah hidupku ini,aku mencari halaman tawa yang tak kunjung aku temukan.Qku hanya selalu berputar-putar pada halaman sedih,kecewa,rapuh,bimbang,dan terselip sebuah harapan.
Aku harap esok pagi akan jadi hari yang indah,semua kekhawatiran hilang kembali seperti semula,matahari siap menyambutku esok.Dan senja hari ini akan jadi saksi bisu sejarah kisah cinta yang akan dibawa terbang burung-burung dan disebarkan angin-angin.Renatta
Aku menutup buku diary ku saat kudengar suara mobil memasuki halaman,suara mobil Dikta.
Kembali kekhawatiran melnda hatiku,langsung aku berlari ke kamar kak reyca dan kembali menangis."Kenapa na?"ucap ka reyca terkejut melihat kesayanganku yang tiba-tiba.
"Dikta udah dateng un"jawabku masih berusaha menahan kaki ini supaya tidak jatuh,rasanya kututku telah menjadi jelly.
"Na,kamu harus yakin kamu temuain Dikta,kamu bilang semuanya,ungkapin semua rasa dihari kamu"ucap kak reyca menenangkan.
"Aku takut un"ucapku terduduk lemas.
"Na,percaya sama aku,kamu bisa aku yakin keputusan kamu udah tepat"
Terdengar suara ketukan pintu dikamar kak reyca.
"Permisi non"terdengar suara mba Inah dibelakang pintu.
"Masuk aja mba"jawab kak reyca.
"Iya non"terlihat kepala mba Inah yang menyembul dibalik pintu.
"Kenapa mba?"tanya kak reyca.
"Ehh anu itu,non rena den Dikta teh udah dateng,non disuruh turun kebawah sama ibu,sama non reyca sekalian"jawab mba Inah.
"Iya mba nanti kita turun."
"Ya udah non mba permisi dulu"ucap mba Inah pamit.
"Iya,makasih mba" Mba Inah pun keluar kamar kak reyca,kembali jantungku dibuat seperti berlari-lari sekarang.
"Un aku takut"ucapku sambil terduduk lemas.
"Na percaya sama aku kamu bisa,ya udah jangan nangis sekarang ayok turun,qku bakalan selalu damoingin kamu" ucap kak reyca sambil membangunkanku dan memelukku serta menghapus jejak air mata di pipiku.Aku hanya mengikuti kemana kaki ini melangkah.
Menuruni anak tangga pertama,kaki ini sangat berat rasanya.Sampai anak tangga ke 6,ku beranikan diri menatap ke depan.Mata itu kini kembali bertemu,senyum itu melayang seolah membawaku terbang tinggi.
Aku duduk di samping mamah,sambil menggenggam rok yang kupakai dan kuremas-remas.Sungguh aku takut.
"Mas"
"Na"
Ucapku dan Dikta bersamaan."Ehh na gimana sama pertanyaan aku waktu itu?"
"Mas aku mau nanya sesuatu dulu"
"Kamu mau nanya apa?"
"Mas kamu beneran sayang sama aku"
"Iya na,aku sayang sama kamu"
"Kamu janji kan gak akan tinggalin aku lagi"
"Aku gak akan ninggalin kamu lagi na"
"Mas aku udah fikirin semua,aku mau kita balik lagi kayak dulu,menjalin hubungan seperti dulu.Kita coba jalani lagi bareng-bareng"
"Kamu serius na?"
"Iya aku serius"
"Makasih na,maafin aku kalau aku egois,aku gak mikirin perasaan kamu"
"Jadi sekarang semua baik-baik aja kan,jangan pergi lagi mas"
"Sayang,sekarang kamu sama Dikta jalanin semua seperti awal lagi,jaga komitmen jangan ada salah paham.Rena mamah minta kamu bisa jadi seorang perempuan yang menjadi jalan terang buat Dikta nantinya menuju segala kebaikan.Dan Dikta mamah titip Rena sama kamu,mamah percaya sama kamu,mamah yakin anak mamah akan bahagia sama kamu"
"Ciee calon aduk ipar come back"ucap kak reyca menggoda.
"Mas aku minta jangan ada salah paham lagi,jujur aku takut,takut kamu pergi lagi"
"Enggak na aku gak bakalan pergi"
"Ahhhh,btw ada yang mau aku sampein nih,dan mah boleh gak kalau ada yang mau ngelamar anak mamah ini"
"Adit mau ngelamar kamu?"ucap mamah terkejut,tak elak juga ku ikut terkejut mendengar ucapan kak reyca tadi.
"Iya mah besok Adit bakalan dateng ke rumah sama keluarganya"
"Anak mamah sebentar lagi akan pergi satu persatu,tanggung jawab mamah sebentar lagi telah selesai,mamah minta kalian jaga diri baik-baik yahh"
"Iya Mahh"ucapku dan kak reyca sambil memeluk mamah.
Setelah kejadian yang cukup membuat jantungku berdetak tak karuan,semua kembali berjalan normal.Ternyata tidak semenakutkan yang aku pikirkan.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Malam ini aku kembali berdiri di balkon ini,namun kali ini aku tidak sendiri ada kak reyca yang menemani kali ini.
"Na gimana rasanya akhirnya selama berbulan-bulan bisa balik lagi sama cintanya"
"Hemm bahagia"
"Cuma bahagia aja"
"Gak bisa didefinisikan dengan kata-kata"
"Definisi bahagia ini ya"ucap kak reyca menggoda.
"Kayak lagunya Vidi deh"
Saat kami sedang bercanda ria,mamah masuk kedalam kamarku dan menuju balkon untuk ikut berbincang bersama kami.
"Haii gadis mamah yang cantik"
"Haii Mahh"jawab kami berdua.
"Udaranya enak ya disini"terdengar suara mamah yang sedikit bergetar disini.
"Mamah kenapa?"tanyaku.
"Nak sebentar lagi mungkin rumah ini bakalan makin sepi,satu persatu kalian akan menempuh hidup baru bersama pasangan kalian,mungkin nanti mamah yang akan sering berdiam diri di balkon ini buat ngebayangin kita yang sering ngobrol disini.Nak jaga diri kalian baik-baik,sekarang kalian sudah dewasa,mamah yakin kalian akan bahagia bersama pasangan kalian nantinya.Lihat disana bulan sendirian,namun dia begitu indah bersinar di langit gelap sana.Cantik,cantik sekali..."
.
.
.
.
.
.___________
Thanks....
KAMU SEDANG MEMBACA
Amour
RomanceDia adalah kekasih,teman dan sahabat untukku.Dia juga bisa menjadi sosok ayah dalam hidupku. Dia seorang entertainer,yang dikagumi banyak orang.Sedangkan aku sangat benci dengan media,bagiku hidupku miliku orang lain tak perlu tau. Cinta kita tak...